Normal PoV.
Necrokeep yang penuh kejahatan, bentuk kematian dan amarah kebencian. Sebagian penduduk di kerajaan Moniyan percaya bahwa tidak ada kata yang lebih menakutkan dari Necrokeep.
Setiap manusia maupun hewan yang menginjakkan kaki disini, akan langsung dikepung oleh roh - roh maupun iblis jahat, menyaksikan roh kehidupan yang mengalir keluar dalam ketidakberdayaan dan keputus asaan.
Menyedihkan sekali, itu adalah sebuah perasaan mengerikan yang saat ini sedang diderita oleh seorang manusia pemburu iblis beranama Granger.
"G-Gwen tempat ini berbahaya-" lirih Granger yang kini tengah terbaring tak berdaya di tanah.
*BAM!
"Sungguh luar biasa sekali permainanmu, aku bahkan sampai terlena... Ingin bermain lagi? Hahaha!" sergah seorang Gadis didepannya yang diduga sebagai Guinevere sembari menginjak kepala dari Pria yang tak berdaya itu dengan diiringi tawa jahatnya.
"Sial... Apa yang sebenarnya sudah dia lakukan kepadaku?! Aku merasa kehilangan banyak tenaga..." Batin Granger heran.
"Oh sayang sekali kau sekarang kelihatan lemas tak bertenaga. Padahal kita akan mulai bermain lagi... Apakah kau tidak ingat yang tadi? Kau sangat rela untuk berhubungan dengan Iblis... Hahaha!"
Seketika sosok yang awalnya sebagai Guinevere tersebut, kini menjelma menjadi sesosok makhluk iblis menyeramkan, bertanduk, serta bersayap.
"V-Viola? Tidak mungkin..." Mata Granger terbelalak sembari bergumam tidak percaya setelah melihat perubahan wujud dari sosok tersebut.
"Kenapa kau masih memikirkannya?! Dia sudah membencimu sejak saat itu! Dia juga sudah tidak ingin lagi bersamamu. Ini adalah kesempatanku!"
"Aku tahu kau sekarang sedang patah hati. Maka dari itu, ayo cintai aku dan jadilah pemimpin kerajaan Necrokeep. Kita akan bahagia bersama dan aku berjanji tidak akan melukaimu lagi." Viola membelai dagu Granger dengan ajakan lembutnya.
"Chh!! Lebih baik aku mati daripada mencintai iblis sepertimu!" sahut Granger geram. "Aku juga tidak segan-segan akan membunuhmu!" tambahnya.
"Oh, Begitu? Terserah kau saja, kau pikir kau punya kekuatan? Atau dimana biola besar mu itu? Tidak ada kan? Bahkan itu lebih mirip seperti sampah mainan... Hahaha!"
Lalu setelah itu mendadak mata kiri Granger menjadi sakit, lebih sakit dari waktu - waktu sebelumnya. Bahkan rasa sakitnya sampai menjalar ke bagian kepalannya.
"Arrghh!!" erangnya seraya memegangi mata kirinya.
"Itu memang maumu' kan? Waktumu bertahan hanya sampai waktu tengah malam nanti. Aku sengaja membunuhmu secara perlahan, agar kau masih bisa memikirkan Gadis bodoh itu... Ups, itupun kalau kau sanggup, sebab sekarang pasti kepalamu juga sangat sakit' bukan? Hahaha!"
"Dan setelah itu kau akan disucikan untuk menyambut Undead baru di Necrokeep, lalu menjadikannya salah seorang pemimpin Necrokeep! Pemburu iblis tingkat atas sepertimu pasti akan sangat hebat nantinya untuk melatih pasukan lainnya agar lebih kuat!" tegas Viola ketus kemudian menyeringai licik.
"S-Sial! Bahkan rasa sakitnya benar-benar tak tertahankan! Aku merasa seperti mata dan kepalaku akan meledak! Arrghh!!"
Saking tidak kuat menahan rasa sakitnya, Granger seketika tak sadarkan diri.
•••
"Papa! Ini bunga untukmu! Aku baru saja memetiknya di taman bersama Mama!" seru seorang anak perempuan yang kira-kira baru berusia lima tahun kepada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violin & Violet: The Beginning of Love [END]
FantasyGuinevere Baroque, seorang Gadis aristokrat dari keluarga bangsawan baroque, menolak untuk dijadikan alat pernikahan politik oleh kedua orang tuanya. Paxley, yang juga keluarga bangsawan di daerah moniyan empire, telah mengusulkan pengajuan pernikah...