"Sial, matahari sudah terbenam dan kita akan dikejutkan oleh beberapa makhluk menyeramkan lagi!" kesal Granger yang tengah membopong Gadis baroque yang tertidur itu. Begitu juga dengan Alucard yang menggendong Harith dipunggung nya.
"Untuk apa kau takut kawan? Lihatlah, kita akan segera keluar dari hutan ini. Kau bisa lihat? Banyak hewan dan tumbuhan yang normal di area ini. Jadi, kau tidak perlu khawatir," tutur Pria berambut pirang tersebut yang tidak lain adalah Alucard.
"Terserah kau saja! Ayo, kita harus cepat untuk keluar dari tempat ini!" ajak Granger berketus.
Pada akhirnya, mereka berempat itupun berhasil keluar dari hutan yang disebut sebagai dari forest dan mereka segera kembali bergegas melanjutkan perjalanannya menuju kota Lumina. Kota Lumina adalah ibu kota moniyan empire dan pusat politik perdagangan di seluruh benua. Pedagang, penyair, dan penjelajah dari semua ras berkumpul di tempat itu.
•••
Hingga setelah mereka tiba di kota lumina, tiba-tiba seorang bocah perempuan berambut merah muda/pink berlari datang menghampirinya dengan raut wajahnya yang tampak khawatir.
"Syukurlah kalian telah kembali! Bukankah itu baik?!" sapa bocah bersurai merah muda itu antusias."Tapi, apa yang terjadi kepadanya? Dan apa yang sebenarnya telah terjadi kepada kalian semua?" lanjutnya yang terheran-heran.
"Ahm... Kami bisa jelaskan dan kau tidak perlu khawatir, Nana," sahut seorang Pria demon hunter berambut pirang yang tidak lain adalah Alucard kepada seorang bocah di hadapanya yang ternyata adalah ras leonin kecil bernama Nana.
"Benarkah?"
"Ya, sungguh aku tidak berbohong. Lihatlah," ucap Alucard. Lalu sesaat kemudian, dia pun langsung melepaskan genggamannya pada kaki leonin yang berada di punggungnya yang membuatnya jatuh dan mendadak terbangun.
"Aww!... Sial, mimpi indahku sudah hancur berantakan!" kesal Harith yang mengerang dengan satu tanganya yang memegang punggungnya sambil menutup salah satu matanya akibat peristiwa barusan.
Alucard menutup mulutnya dengan tanganya dan dia hanya tertawa kecil, begitu juga dengan Nana. Dia pun mengulurkan salah satu tanganya kepada Harith. Dengan senang hati, Harith pun meraih tangan tersebut, lalu dia kembali bangkit, namun rasa kantuknya masih tidak kunjung hilang.
"Harith, kau terlihat sangat lelah. Apakah kau sehabis bertempur ataukah apa?" tanya Nana khawatir.
"Oo ya apakah kau tahu?! Aku baru saja melawan monster yang begitu besar dan mengerikan, setelah itu kami memenangkan pertempurannya!" sahutnya antusias.
"Tapi, siapa Gadis itu?" Lalu, Nana bertanya kepada Pria demon hunter di sampingnya yang tidak lain bernama Granger.
"Dia adalah-"
"Hey hey, dia adalah orang yang tersesat di hutan bersama tuan Granger yang sedang menjalankan misinya, lalu dia juga membantu kami dalam pertarungan! Hehe!" sergah Alucard secara tiba-tiba.
"Dia seorang putri?" Nana mengabaikan Pria demon hunter satunya. Dia masih bertanya kepada Granger.
"Entahlah. Kurasa begitu."
Leonin itu mengangguk mengerti."Lalu, bagaimana denganmu tuan Alucard? Apakah kau baik-baik saja?" lanjutnya yang tiba-tiba perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violin & Violet: The Beginning of Love [END]
FantezieGuinevere Baroque, seorang Gadis aristokrat dari keluarga bangsawan baroque, menolak untuk dijadikan alat pernikahan politik oleh kedua orang tuanya. Paxley, yang juga keluarga bangsawan di daerah moniyan empire, telah mengusulkan pengajuan pernikah...