XVIII / Anyu

3.5K 238 12
                                    

Haiyooo guyzieee😆
Gimana kabarnya gimana?
Baik kaan?
Nih aku lanjut nih😂
Makasih banyak yang udah vote dan comment dan read part sebelum ini.
Yuk kita lanjut(?)

--

Gue merasakan tangan aldi terlepas dari rangkulan.

"Nay, kenalin nih,"

Gue menoleh, melihat si 'anyu' ini,

eh?

Ini anyu?

Serius?

Gue menatap aldi. Aldi tersenyum. "Ini anyu nay."

Em......
Gue gatau harus gimana...
Senyum, ketawa atau gimana....

Akhirnya gue tersenyum sambil terkekeh, "hai anyu."
Dia melihat gue, lalu cekikikan, "haai!!."

Aldi tersenyum melihat kita berdua. Lalu berjongkok di depan anyu. Wajah anyu menampakkan muka 'kenapa?' .
Aldi hanya tersenyum lalu kedua tangannya memegang tali sepatu anyu.

"Nih aku benerin, nanti kalo kamu jatuh gimana,nyu?."
Aldi melirik anyu setelah selesai mengikat tali sepatu anyu. Entah kenapa gue ikut tersenyum.

"Makasih ya, kak."

Kak?

Kak?

Iyalah kakak.

Orang anyu ini masih kecil kok.

Sekitar kelas TK B lah ya.

HAHAHAHAH. Yakali kan kalo gue cemburu?

Jangan nyangka yang nggak nggak dulu makanya wqwq.

"Iya, sayang." Aldi mengelus rambut anyu pelan. "Oh iya," anyu menatap gue dari bawah. "-kakak namanya siapa?." . senyum nya membuat mukanya semakin manis.
How cute!

Gue ikut berjongkok. Tangan mungil nya gue pegang. "Nama kakak nayara, anyu." . Gue tersenyum manis lalu mencubit pipi nya. Anyu mengangguk pelan sambil cekikikan ala anak kecil.

"Anyu, main yuk." Gue menatap aldi yang baru saja mengajak anyu main.
"Ayuk kak!."
Kaki mungil anyu langsung berlari ke arah taman bermain anak kecil yang berisi ayunan, prosotan, dan sebagai nya.

Mata kita -gue dan aldi- menatap anyu yang berlari. Lalu kita berdua berdiri dan berjalan berdampingan ke arah anyu berada. Angin sejuk sore hari membuat gue semakin tidak ingin pulang, haha.

"Nama dia anyu, al? Lucu banget." mata gue melirik aldi dari samping. Aldi menoleh lalu tertawa pelan, "nggak, nama dia vira sebenernya."

Gue melirik dengan ekspresi bingung. Sebelum gue bertanya aldi sudah berbicara. "pas aku liat dia pertama kali tuh di depan kedai ice cream. Pas itu, anyu lagi di depan nya. Aku tau dia pengen banget makan, akhirnya aku beliin. Katanya sih anyu sering kesini, karena rumah nya persis di depan taman ini. "

Gue memotong pembicaraan aldi, "dia kesini sama siapa? masa sendiri?."
Kebetulan kita sudah sampai di depan taman bermain untuk anak kecil. Persis di depannya. Aldi melihat anyu yang bermain prosotan sambil tersenyum.

"Dulu, dia kesini sama babysitter nya. Orangtua nya sibuk. Tapi semenjak deket sama aku, babysitter nya cuma nganterin doang, nanti aku yang nganterin pulang. " Dia menoleh ke arah gue. Gue hanya terkekeh. "- dan semenjak aku deket, aku punya nama sendiri buat dia. Anyu, Adik Unyu." Dia nyengir.

Adik Unyu?

"Lucu ih." Komentar gue mendengar nama julukan dari aldi untuk vira. "Yoi, sama kan sama yang nyiptain nama?." Satu alisnya terangkat sambil tersenyum jail.
"Pengen be ge te?." Gue menirukan ekspresi wajah nya.

Unbelievable ➵AlvaroMaldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang