XXIX / Aldi dan Roma

2.7K 189 38
                                    

HELLOOO!!!
Ciiieee aku kembali membawa part selanjutnya😂😂😂
Pas lagi malem minggu😋😋
Maaf ya kalau sangat-sangat ngaret!!1!1!:((

Karena yaa kalian tau, lah.
UN dan lain2 yakaann😁😁

Sebenernya mau di update minggu lalu, tp kyknya masih ada yang sibuk ini itu. Jadi, aku update pas semua free!.

Semua udah bebas, kan? Semoga sudah yaa!!☺️☺️
Terimakasih untuk vote dan commen2 yg sangat mendukung dan bikin semangat!❤️

Baiklaahh selamat membaca genggsss!🙋🏽🙋🏽

-------------------------------------------------------

"You love me again, Al."

Aldi ikut tersenyum. "Who said i stopped?."

Oh God.

Kill me now.

What emoji should I use?.

Smile? Sad? Surprised? Love?

Campur aduk asdfghjklbqjsakbqkak.

"Serius?." Tanpa bisa gue tahan, senyuman gue muncul.

Aldi terkekeh. "Apa aku keliatan bercanda, Nayara Rheva?."

Gue menunduk, tersenyum malu dan menutupi muka merah gue, tentunya.

"Nay?."

Dia mengambil satu tangan gue, membuat gue menatapnya. "Iya?." Kedua mata kita bertemu. Gue bisa melihat Aldi tersenyum manis.

"Be mine again?."















Ha?.

Dia bilang apa barusan?.

Parah gue degdegan parah.

Ini bener gak, sih?.

Dia...

Nembak gue?.

Maksudnya, dia nembak gue lagi?.

Maksud gue...

Euh...

Jantung gue semakin lama bekerja semakin kencang. Melihat matanya yang lekat menatap gue, mata guepun membulat. Tangannya yang setia memegang tangan gue ini membuat gue ingin jatuh.

Cukup lama dengan posisi ini membuat alisnya terangkat satu. Senyumannya berubah menjadi kikuk. Bahkan dengan wajah beginipun dia tetap terlihat tampan.

"Kok gak dijawab?." Ucapnya lembut. Namun, ada sedikit nada-nada kepo disitu.

Gue hanya tersenyum manis. Aldi mengerutkan dahi. Gue menatapnya lebih dalam.

Entah kenapa gue gini, padahal tinggal jawab iya atau nggak.

Dan jawabannya pasti itu.

--

Alvaro p.o.v

"Kok gak dijawab?." Ucap gue. Asli, gue kepo banget sekarang. Berasa digantung di jemuran.

Naya hanya tersenyum manis. Gue mengerutkan dahi. Naya menatap gue lebih dalam.

Semoga dia terima.

Udah. Itu aja.

Satu tangannya bergerak memegang pipi gue lalu mengelusnya lembut.

Loh, kok, jadi gue yang keringet dingin gini sekarang?.

Unbelievable ➵AlvaroMaldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang