XIX / Rumah Aldi

4.1K 214 11
                                    

ALLO ALLO!
Ini dia part selanjutnya.
Maaf ngaret huehuehue😂
Semoga suka ya,
Enjoy

--
⭐️

Alvaro p.o.v

Semoga gue dan naya gaada penghalangnya. Pasti bisa. Gue langsung membersihkan badan lalu tidur.

~~~

"Iya, kamu udah sarapan?"

'Belom nih, hehe.'

"Mau aku pesenin juga?."

'Mmm, boleh deh. makasih ya.'

"Okay, anything for you, aku beli dulu ya."

'Iya, yaudah bye.'

"Bye."

Gue menyentuh bundaran merah kecil pada layar untuk menutup telfon. Lalu memasukki sebuah tempat dan melaju ke jalur khusus yang tertera tulisan drivethru .

Setelah memesan makanan dan membayar, gue saat ini sedang menunggu antrian mobil, untuk mengambil pesanan. Kebetulan tidak terlalu panjang, karena ini masih pagi. Saat giliran gue, gue langsung membuka kaca.

"Ya, mau pesan apa mbak?."

Ucap gue tepat saat pegawai nya ingin memberikan plastik berisi makanan yang gue pesan.

"Hah? Bagaimana mas?."

Jawab nya dengan muka sangat polos dan mulut menganga. Astaga mbak, tiati ada yang masuk. HAHA.

Gue tertawa. "Yeh mbak. saya cuma bercanda," lalu mengambil plastik yang daritadi menggantung di tangannya.
"- makasih ya." Entah dia masih bingung atau gimana, jawabannya hanya mengangguk polos.

Lalu mobil gue melaju keluar dari area drivethru restoran dengan lambang M ini. Kebetulan jalanan masih lengang, jadi gue bisa cepat sampai tujuan.

Saat sudah sampai tujuan, gue mengambil iphone lalu mengetik beberapa kata dan mengirimnya.

Beberapa menit kemudian, seseorang membuka pintu mobil sebelah kiri. "Hai!." Ucapnya seraya duduk di jok samping gue. "Hey." Gue tersenyum menatap nya. Dia ikut tersenyum.

"Gaada yang ketinggalan, kan?." Dia menggeleng. Gue mengangguk lalu mengegas mobil dan melaju ke tujuan kedua.

Selama perjalanan, gue dan dia hanya berbicara tentang hal hal konyol kemarin. Kita berdua tuh, seneng banget kalo ngomongin hal hal konyol. Gatau kenapa, asik aja.

"Iya! Iya! Kan anyu adik unyu, kalo kamu panyu!." Dia tertawa hebat. Gue hanya berdecak. "Panyu, panyu. Kamu kira aku penyu?." Ya, walaupun arti nya pacar unyu juga ya gimana ya.

"Ya gapapa, kali." Ucapan nya pas saat mobil gue terpakir rapi di parkiran sekolah. Merubah posisi duduk lebih santai. Gue menghela nafas.

Berniat untuk tidak membahas panyu tadi, gue mengalihkan pembicaraan. "Oh iya, nay. Itu mau makan di kantin atau gimana?." Gue menunjuk plastik yang berisi makanan yang tadi gue pesan.

Naya melihat benda yang melingkar di pergelangan tangannya. "Kayak nya jam segini kantin masih rame deh, sama anak anak." Lalu mengalihkan pandangan ke gue.

Gue hanya mengangguk. "Yaudah, di sini aja."
Awalnya ia terlihat bingung. "Serius. Aku juga males soalnya rame rame gitu." Ucap gue lagi sambil nyengir.

Nayara akhirnya hanya tersenyum lalu mengambil makanan nya. Dan memberikan satu nya ke gue. Akhirnya kita sama sama memakan makanan satu demi satu suap.

Unbelievable ➵AlvaroMaldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang