XXVI / Menjauh

3.3K 206 42
                                    

HEYOO!

How ya doin' guys? #asek 😂

HAPPY NEW YEAR 2016 YAAAA!!1!1!1!🎉

Hari pertama 2016 ditemani unbelievable yeahhh😎😂😂😂

Sepertinya kita sudah sangat lama tidak bertemu yeaa🙌🏽🙌🏽

Berapa lama, ya? Sampe 1 bulan gak sih?

Ya, pokoknya segitu lah ya(?)

Okdeh aku kebanyakan Be 4 Ce  0 Te ya💆🏻

HAHAHA!!

Okeoke.

Lanjutan Unbelievable sebentar lagi akan dimulai(?) mohon pengertiannya jika ada typo or smth.

Hargain ya, jangan lupa vote dan comment! Hihi!

------------------------------------------------------------------

Tangan Aldi tiba tiba memegang puncak kepala gue dan mengelus nya.

"Dari tadi pagi, kamu begini. Aku tau kamu banyak pikiran. Kenapa, Naya?."

Gue menatap nya. Lalu menggeleng.

Apa ya?.

Oh, gue tau.

"Banyak pr Al," lalu entah kenapa dia tertawa. "Yaampun Naya, kita satu kelas, dan gaada tugas buat besok."

Bodoh.

Bodoh.

Gue terdiam. Otak gue gak berfikir apapun. Tetapi mulut gue ingin mengatakan sesuatu.

Gue kangen lo.

Gue kangen.

Ini salah gue.

Maafin gue.

Maaf.

Gue gakbisa.

Baru aja berapa hari.

Gue gakbisa.

Maafin gue.

Suara Aldi kembali terdengar.

"Memendam itu--

Bodo.

Bodo.

Gapeduli.

Dia sempat kaget beberapa saat. Tetapi langsung membalas dekapan gue. "Kamu kenapa gak bilang daritadi, Naya,"

Entah ini serius atau ledekan atau modus atau apapun itu.

Gue menghiraukan nya.

"Kalau ini mau kamu, kamu tinggal bilang aja, okay?."

Gue tersenyum walaupun dia gak melihat.

"Aku siap kapanpun, kamu tinggal telfon atau line. Anggep aja aku kayak go-jek. Kalo aku Al-jek. Tapi beda nya khusus buat kamu doang hehe."

Nyow.

Kenapa dia selalu bisa buat gue tersenyum dan tertawa.

Entah keberapa kali gue berterimakasih ke dia karena udah buat gue begini.

Unbelievable ➵AlvaroMaldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang