Happy reading guys!!!
.
.
.
.Hari ini Irene benar benar full istirahat di rumah, karena paksaan papah nya. Kemarin malam ia benar benar panik saat papah nya berpapasan dengan Bian.
Tentu saja papahnya langsung banyak bertanya pada Bian tapi ia sedikit takjub dengan jawaban yang Bian berikan pada papahnya dengan jelas dan santai. Padahal dirinya sangat panik.
Bian menjelaskan keadaan Irene dengan detail dari Irene yang pingsan hingga di bawah kerumahnya dan di periksa oleh Bunda nya yang seorang dokter dan menjelaskan keadaan irene yang demam tinggi dan sekarang telah menurun.
Papah Irene yang awalnya memasang wajah garang berubah menjadi khawatir dan berterima kasih pada Bian.
Ceklek
Pintu terbuka Papah Irene datang dengan adiknya yang mengikuti di belakang menggunakan seragam merah putih nya, papah Irene datang membawa bubur dan obat.
"Makan ya kak, papah mau nganter ade terus ke toko, mamah lagi ngurusin pindahan ayu kesekolah."
"Iya pah," Irene bangkit dari tempat tidurnya lalu mengambil bubur yang di berikan papah nya.
"Kakak sakit apa?" Tanya adik nya yang kelas tiga sd itu.
"Cuman pusing aja."
"Oh cepet sembuh."
"Jangan lupa minum obatnya, jangan main hp terus, istirahat," pesan papah nya sebelum keluar dari kamar anak gadis nya itu.
Irene menyuapkan bubur ayam kedalam mulutnya, buburnya terasa hambar, tiba tiba ingatannya teringat pada hari kemarin, Bian yang menyuapinya, memberikan obat, memasang kan hoodie.
Wajah Irene tiba tiba menjadi panas,"ini nih penyakit lo, baperan!"
Irene hanya menghabiskan setengah mangkuk bubur saja, ia menunggu lima menit lalu meminum obat nya. Irene kembali menidurkan dirinya.
Irene mentap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi, mungkin sekarang teman temannya sudah mulai belajar. Irene menutup matanya mencoba untuk tertidur.
Ting
Bian
Lo udah sembuh?Tampa sadar Irene menarik senyumnya, dan langsung membalasnya.
Udah mendingan kok.
Lo sekolah? Kata Nevan lo gak sekolah.
Kok tau.
Oh dari Ria ya
Iya gue gak sekolah dulu, papah nyuruh gue istirahat.Udah minum obat?
Udah kok baru aja. Lo gak belajar?
Jamkos.
Oh gitu
Irene membelakan matanya, saat ruang chat menjadi tampilan panggilan masuk dari Bian, apak Bian sedang menelpon nya? Irene mengecek suaranya dulu, baru mengeser tombol hijau itu.
"Ha..hallo Bian, kok jadi telpon?" Tanya Irene.
"Lo gak suka?"
"Bu.. bukan. Bukan gitu."
"Oh iya ada pesan dari bunda gue."
"Apa?"
"Lo jangan terlalu stress, terus perbanyak minum air, kalo lo udah enakan coba lo sering sering olahraga, dan tidur yang cukup. Menurut gue ini basic sih."