03.

2.8K 397 103
                                    

Hari pertama sekolah iki di antar Arsen, karna katanya kapan lagi mengantar qilla kesekolah. Apalagi ini pertama kali-nya.

"Uang jajan?" Iki menengadahkan tangan nya di depan arsen.

"Nih, jangan boros-boros." Ucap arsen sambil memberikan uang berwarna merah 2 lembar kepada iki.

"Okey, tengyuu father." Ucap iki sambil menyalami tangan arsen lalu keluar dari mobil.

"Byee!" ucap iki sedikit berteriak sambil melambaikan tangan-nya dan di balas arsen dengan lambaian tangan juga.

***

Iki berkeliling sekolah baru-nya seperti anak yang hilang. Selain berkeliling iki juga tersesat. Dari tadi iki linglung mencari ruangan kepsek.

"Anzay, ini gilaaa. Taman nya indah bener!" Ucap iki sambil menatap taman disekolah baru-nya yang begitu indah dan juga luas.

Gue udah kek cewek aja, inget iki! Lo lakik!. Batin iki

Tiba-tiba ada yang menepuk pundak iki dengan kencang yang membuat iki terkejut setengah maot.

"AAA EMAK ADA SETAN!" teriak iki karna terkejut, dan dengan takdir yang sangat membagongkan tepat di pijakan iki ada kulit pisang. Dan alhasil iki terjatuh karna itu. Iki langsung menutup mata-nya dan mulai membayangkan gimana ntar posisi jatuh-nya gimana.

Siapa yang buang tuh kulit pisang anjjjj

"Kok, enggak sakit ya?" Gumam iki sambil membuka mata-nya.

Tepat saat membuka mata-nya penglihatan pertama-nya adalah mata coklat sedikit hitam yang tajam tapi begitu indah. Mereka saling tatap-tatapan cukup lama sampai cowok itu tersadar lalu melepaskan rangkulan-nya lebih tepat-nya tangan yang melingkar di pinggang ramping qilla.

"E-eh, anu. Emm makasih" iki mendadak gugup entah kenapa.

"Hm, murid baru?" Tanya cowok tadi dengan datar

"Heem" jawab iki

"Ikut gue" ucap cowok tadi lalu memegang tangan iki lalu membawa iki menuju ruang kepala sekolah.

"Gue bukan anak Tk kali bro, lepasin, gue risih diliatin orang-orang." Ucap iki yang risih karna di sepanjang kolidor iki menjadi pusat perhatian orang-orang.

"Nanti lo hilang" ucap cowok tadi dengan datar.

"Nggak nyambung banget, bilang aja kali lo tuh lagi modus kan!." Ucap iki dengan kesal.

Cowok itu berhenti mendadak yang membuat kepala iki terbentur kepunggung cowok tadi, tangan iki dilepaskan, lalu cowok itu berbalik menatap iki yang lebih pendek dari-nya.

"Kalo iya kenapa hm?" Tanya cowok itu sambil membungkuk kan sedikit badan-nya.

"Gila" jawab iki dengan datar

GUE COWOK ANJ!. Batin iki

***

"ABANGGG!" Teriak iki di depan pintu kantin

Sksd nggk sih gue sama s niko ini namanya?

Niko yang kenal dengan suara itu lantas saja segera mengangkat tangan-nya. Pertanda diri-nya ada disana. Iki yang melihat seseorang mengangkat tangan pun segera menghampiri meja itu.

Gender? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang