Curiga

75 12 0
                                    

Danil dengan seksama mendengarkan cerita Ara tentang Jojo, sebenarnya dia sudah tahu, tapi dia hanya ingin memdengarnya lebih jelas dari Ara. " Jadi dia tinggal bersamamu dan tidur di kamarmu ?" Tanya Danil kemudian.

" Hmmm..." Ara mengangguk mengiyakan.

" Mengapa kau tidak memberitahuku, aku pasti membantumu mencari keluarganya, dan dia juga bisa tinggal di rumah ku, tidak perlu tidur di kamarmu juga kan?" Ucap Danil dengan penuh rasa cemburu.

Ara malah tertawa " Hahahha...apa kak Danil sedang cemburu? aku cuma tidak ingin merepotkanmu, dia memang tidur di kamarku, tapi aku tidur bersama Bi Iren di kamar bi Iren, kecuali...." Ara berhenti berucap, kalau di lanjutkan pasti Danil akan berpikir yang aneh-aneh.

" Ah...lupakan saja, tidak penting " Imbuh Ara dengan sedikit gugup.

Danil hanya mengangguk tanpa curiga. Kalau semisalnya dia tahu Jojo pernah tidur bersama Ara saat Jojo bermimpi buruk, mungkin Danil akan berpikiran buruk tentang Jojo. Dia akan curiga Jojo hanya berpura-pura idiot untuk mencuri kesempatan lebih dekat dengan Ara.

Saat mereka sedang asyik berbincang, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Tok...tok....tok...

Mereka berdua menoleh ke arah pintu

" Mungkin itu baju yang ku pesankan untukmu Ara " Ucap Danil, lalu dengan cepat dia beranjak menuju ke arah pintu dan membuka pintunya. Bersamaan dengan itu, Jojo sudah selesai mengganti bajunya dan keluar dari kamar mandi.

" Kau sudah selesai ?" Tanya Ara sambil memperhatikan baju yang Jojo yang masih berantakan. Jojo hanya mengangguk sambil menundukkan kepalanya karena dia takut Ara akan memarahinya, melihat dia tidak bisa memasangkan kancing kemeja nya dengan benar.

Ara tersenyum melihat Jojo " Kemarilah, aku tahu kau belum bisa memasang kancing bajumu dengan benar, sini aku rapikan " Pinta Ara, kemudian Jojo mendongak, dia sangat senang ternyata Ara tidak marah padanya, dia pun berjalan menghampiri Ara dengan senyum yang sumringah.

" Makanya aku tidak pernah suka memakai baju seperti ini, kenapa kau tidak memberiku kaos saja. " Keluh Jojo sambil mengerecutkan bibirnya.

" Kau ini cerewet sekali, tidak ada baju lain di sini, sebentar lagi kita pulang, kau bisa mengganti bajumu di rumah. " Ucap Ara sambil membenarkan posisi kancing baju Jojo yang salah masuk lubang.

Di saat bersamaan Danil yang membawa baju Ara pun datang, dia sangat tidak senang melihat pemandangan Ara seperti begitu mesra membantu Jojo mengancingkan bajunya. Danil menghampiri mereka dan memberikan baju Ara dengan raut wajah yang di tekuk karena cemburu.

" Pakailah ini Ara, "Ucap Danil sambil menyodorkan sebuah gaun berwarna biru muda, senada dengan baju yang di pakai Danil,.

Ara menoleh, sekilas melihat ke arah gaun yang masih di tangan Danil " Apa kak Danil sengaja memberiku warna itu ?" Tanya Ara, kini dia sudah selesai memasangkan kancing baju Jojo.

" Apa kau tidak suka ?" Danil malah berbalik bertanya.

Ara berpikir sejenak " Hmmm... aku suka, tapi sepertinya kau sengaja membuat kita seperti pasangan nantinya dengan warna baju yang senada seperti ini " Ucap Ara seperti menyindir.

Danil tersenyum miring " Kau sangat pintar, tentu saja seperti itu, apa kau lupa tadi kau sudah menari denganku layaknya pasangan, jadi aku akan menjadikanmu pasanganku di pesta ini. " Ucap Danil dengan yakin.

Ara tersenyum getir " Lebih baik aku memakai bajunya dulu." Ara menyaut gaun dari tangan Danil dan langsung pergi ke kamar mandi.

Jojo terus memandangi Danil dari atas ke bawah, dengan tatapan tidak suka, Jojo berpikir Danil akan memgambil Ara dari nya, saat Danil menoleh ke arah nya, Jojo mengalihkan pandangannya dengan cepat.

Tuan Muda IdiotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang