Tuan Muda Idiot

Tercebur Ke Kolam

Ara meninggalkan Jojo sendirian di meja nya, dia pergi bersama Danil ke tengah ballroom untuk berdansa, disana juga sudah banyak beberapa pasangan yang sedang berdansa dengan indah, awalnya hanya berdansa biasa, tapi Danil mengajaknya untuk berdansa dengan tarian ala pasangan romantis seperti di acara-acara televisi itu.

Danil menjulurkan tangannya sambil menekuk sebelah kakinya di hadapan Ara, memintanya untuk melakukan tarian dansa. Ara adalah gadis bangsawan sebelumnya, jadi untuk sekedar berdansa seperti itu dia sangat paham, Ara mengangguk dia menerima uluran tangan Danil dan membuatnya berdiri, Ara mengerti harus melakukan apa dan mengikuti setiap gerakan yang di luncurkan Danil terhadapnya dengan lincah. Ara sepertinya menikmati tarian itu, dia memang suka sekali menari. Sudah lama dia tidak melampiaskan hobinya itu.

Melihat itu Danil semakin melancarkan gerakannya, Ara semakin lihai memperlihatkan tariannya, dia berputar, meleok-leokkan tubuhnya dan Danil juga tak ragu ingin memeluk tubuh Ara, tapi dengan lincahnya Ara mengelak pelukan itu dengan sebuah adegan tarian yang indah.

Banyak mata yang mengagumi tarian mereka, tanpa mereka sadari hanya mereka yang ada di tengah ballrom sambil di kelilingi para tamu lain yang menikmati keindahan tarian Ara dan Danil, hingga membuat kerumunan disana. Sambil di selingi teluk tangan yang riuh dari orang- orang yang menontonnya tak membuat Ara gugup, dia tetap melanjutkan tariannya itu.

Jojo yang penasaran dengan kerumunan yang terjadi di tengah ballroom akhirnya memutuskan untuk melihatnya sebentar. Dia beranjak dari duduk nya dan berdiri hendak melangkah ke arah Ara berada, dia berjalan melewati sisi kolam renang, tapi saat Jojo hendak melangkahkan kakinya lagi tiba-tiba seseorang tak sengaja menabrak tubuh Jojo hingga tubuhnya terpental dan tercebur ke dalam kolam. Kolam itu sangat dalam, Jojo kesulitan untuk bernafas dia menggerak-gerakkan tubuhnya dalam air sambil berteriak minta tolong.

Tidak banyak yang mendengar teriakan Jojo, karena suara musik yang keras, serta pertunjukkan tarian yang Ara dan Danil lakukan mengalihkan perhatian mereka. Sampai seseorang yang berlari ke tengah kerumuman dan berteriak.

"Tolong ... ada yang tenggelam." Teriak orang itu, dia yang tak sengaja menabrak Jojo tadi, dan dia juga tak bisa berenang.

Seketika semua orang menoleh ke arah orang itu, dan Ara pun menghentikan tariannya. Dia langsung tersadar akan Jojo, karena tadi dia duduk di samping kolam renang " Siapa yang tenggelam?" Tanya Ara langsung berlari menghampiri orang tersebut.

"Aku tidak tahu, dia seorang laki-laki, cepat tolong dia!" Pinta Orang tersebut dengan panik.

"Jojo ...." Ucap Ara sambil berlari menuju kolam renang, Ara tak ragu menceburkan tubuhnya kedalam kolam itu dan dengan cepat dia membawa tubuh Jojo ke tepian kolam, dengan di bantu beberapa orang yang berada di tepi akhirnya Jojo bisa terangkat dari kolam itu.

Jojo terlihat ketakutan, dia menggigil kedinginan sambil terbatuk- batuk dan memegangi dadanya karena terlalu banyak minum air kolam, untungnya dia tidak pingsan sehingga membuat Ara merasa sedikit lega.

"Kau tidak apa-apa Jojo?" tanya Ara sambil menepuk -nepuk punggung Jojo, membantu Jojo untuk mengeluarkan sebagian air yang masuk ke dalam mulutnya. Dia duduk berlutut di samping tubuh Jojo.

Jojo malah memeluk erat tubuh Ara. "Aku takut Ara!" Ucap Jojo dengan tubuh yang gemetar.

Semua mata disana melihat Jojo dengan tatapan aneh, Ara menyadari akan hal itu, tapi bukannya malu dengan sikap Jojo, Ara malah berusaha tenang dan membalas pelukan Jojo, menyalurkan rasa aman dalam dirinya, Ara tidak ingin Jojo merasa ketakutan . Membuat Daniel geram melihatnya, dia mengepalkan tangannya kuat.

"Sudahlah, aku ada disini." Ucap Ara sambil mengelus pundak Jojo. "Ayo Jojo, kita pulang saja!" Imbuh Ara mengajak Jojo untuk kembali pulang, karena tidak mungkin mereka melanjutkan pesta dengan pakaian yang basah kuyup seperti itu.

Ara membantu Jojo berdiri, dan kemudian memapahnya berjalan. Jojo berjalan sambil menunduk ketakutan dia memegang erat tangan Ara. Semua orang yang berkerumun pun di bubarkan oleh Daniel sang pemilik acara.

"Maaf semuanya, silahkan kembali ke tempat kalian masing-masing, ini bukan tontonan, ini hanya kecelakaan, biar saya yang mengatasinya." Ucap Daniel di tengah kerumunan para tamu, sehingga mereka pun berangsur meninggalkan area kolam renang.

Lalu Daniel mencoba menghadang Ara dan Jojo, begitupun dengan Amel yang juga menyaksikan kejadian itu. "Ara gantilah bajumu dulu, dan juga Jojo, dia sangat kedinginan sampai tubuhnya gemetar seperti itu!" Ucap Daniel menawarkan bantuan.

Langkah Ara terhenti, dia menatap wajah Jojo yang ketakutan dengan tangannya yang sejak tadi terus bergetar memegang sebelah tangannya.

"Aku kebetulan bawa baju ganti di sini, mungkin baju kami seukuran, melihat tubuhnya yang tidak terlalu berbeda dariku, untuk bajumu aku akan minta anak buah ku untuk mencarinya sebentar, ayo ikut aku!" Imbuh Daniel.

"Benar Ara, kau tidak bisa pulang dengan bajumu yang basah seperti ini, lihatlah Jojo juga kedinginan, nanti kalian sakit." Sahut Amel ikut menimpali .

Ara akhirnya setuju dan dia bersama Jojo mengikuti ajakan Daniel. Daniel membawa mereka ke sebuah kamar hotel yang sudah dia sewa sebelumnya, karena dia berniat untuk tidak pulang ke rumah saat acara pesta selesai, dia akan menginap di hotel itu.

Setelah memasuki kamar hotel, Ara dan Jojo hanya berdiri saja, dengan tangan Jojo yang tak mau lepas memegang tangan Ara, membuat Daniel melihatnya dengan tatapan tak suka, dia mengambil pakaiannya dalam lemari dan memberikan nya pada Jojo, tapi Jojo hanya diam saja, dia tak mau menerima pemberian Daniel.

"Kenapa? Apa bajunya kurang bagus." Tanya Daniel dengan nada menyindir.

Ara menyaut baju yang di berikan Daniel dengan sebelah tangannya. "Jojo menyukainya kak Daniel, dia akan memakainya." Ucap Ara lalu memberikannya pada Jojo.

Jojo melepaskan genggaman tangannya pada Ara, dan menerima baju itu. "Bantu aku memakainya!" Ucap Jojo dengan polosnya.

Mendengar itu mata Daniel terbuka lebar, dia tidak terima kalau Ara harus mengganti baju laki-laki yang diakui Ara sebagai kekasihnya itu. "Apa kau tidak bisa memakai bajumu sendiri?" Tanya Daniel dengan nada sinis.

Ara menelan ludah dengan berat, dia bingung harus berbuat apa, selama ini Ara selalu mengajari Jojo untuk memakai baju nya sendiri, walaupun kadang masih harus Ara yang merapikan bajunya yang masih berantakan, Ara tahu batasannya walaupun Jojo mempunyai keterbelakangan mental tapi dirinya tetap lah laki-laki dewasa secara postur tubuhnya sekarang ini, dan Ara harus berusaha menghindari kontak fisik di area yang tidak boleh di lihatnya.

Ara menghela nafas, sepertinya kebohongannya pada Daniel akan terbongkar, tapi dia berusaha untuk tetap tenang. "Jojo, bukankah aku sudah mengajarimu memakai baju sendiri, dan kau sering melakukannya, kau sudah pandai memakai bajumu, pakailah di kamar mandi sana, nanti aku bantu merapikannya kalau sudah selesai." Ucap Ara dengan lembut. Jojo pun menurut dia melangkah pergi menuju kamar mandi sambil membawa baju ganti.

Daniel yang melihat itu dibuat keheranan, sebenarnya dia sudah tahu akan sifat Jojo dari cerita Amel, tapi dia tidak menyangka sikapnya separah itu, karena saat melihat Jojo pertama kali, dia sangat iri dengan ketampanan yang di miliki Jojo, terlebih waktu dia menggandeng Ara dengan gagahnya. Dia sempat tak percaya dengan cerita Amel mengenai diri Jojo, tapi setelah melihatnya sendiri Daniel baru mempercayainya.

Daniel menatap Ara dengan tatapan penuh selidik, seakan meminta penjelasan yang lebih dari apa yang dia lihat dan dengar barusan. Ara mengusap wajahnya gusar. Dia mendudukkan tubuhnya yang masih basah di atas sofa. "Baiklah aku akan jelaskan, dia bukan kekasihku ... aku berbohong padamu." Tukas Ara. Daniel pura-pura terkejut, padahal dirinya sudah tahu, dan lelaki menyelipkan sebuah senyum kemenangan di kedua sudut bibirnya itu.

🐷🐷

Hy Readers, janlupa Komen and Votee yaa biar makin semangat nih ngetiknyaaa.