Pesawat

1.5K 222 18
                                    

Yibo melihat ke luar jendela pesawat, memekik senang, melihat barisan awan yang ada di sekitarnya. Volume suaranya yang terbilang tidak kecil, membuat Jaehyun yang duduk di depan Yibo dan Zhan menoleh, melebarkan matanya hingga membuat Yibo tak nyaman.

"Dasar makhluk aneh," gerutu Jaehyun.

Luccas dan Haoxuan sama sekali tak perduli pada teriakan Yibo. Mereka tampak asyik dengan kehidupan mereka sendiri, saling memamerkan gelang pemberian para gadis desa yang menyukai mereka.

Tuan Yunho berada di kursi depan bersama salah satu pengawalnya. Ia dengan sangat mudah mengiyakan permintaan Jaehyun untuk membawa Taeyong ikut serta, juga permohonan Zhan yang ingin membawa Yibo ke negara asalnya.

Xiao Zhan sangat kelelahan, ia menyandarkan kepalanya pada kursi, menyatukan tangannya di perut. Lalu memejamkan mata perlahan, untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya untuk sementara, sampai mereka tiba di bandara.

Yibo beralih menatap wajah Xiao Zhan yang terpejam. Bulu mata yang lentik, hidung proporsional, ditambah bibir yang dihiasi mole yang seksi. Memiliki daya tariknya sendiri.

Yibo baru kali ini tertarik pada sesuatu yang baru ia temui. Yibo menyentuh bibirnya sendiri, lalu jemarinya berpindah untuk menyentuh bibir Xiao Zhan yang sedikit terbuka. Yibo dengan bahasanya sendiri, bergumam dalam hati 'lembut sekali'

Jaehyun melirik ke belakang, ke kursi Zhan yang orangnya sedang terpejam. Melihat Yibo menyentuh bibir calon kakak iparnya. Jaehyun berang.

"Singkirkan tanganmu dari iparku!!" teriakan Jaehyun membuat Zhan tersentak kaget, lantas membuka matanya dengan cepat.

Yibo masih tak paham kenapa ia diteriaki, bahkan ia tidak mengerti bahasa apa yang dilontarkan Jaehyun padanya.

Zhan melihat wajah Yibo yang kebingungan, dengan jari-jarinya yang masih menempel di bibir Zhan.

"No ... No ... No ...."

Xiao Zhan memberi isyarat dengan menggoyangkan telunjuknya ke depan. Segaris lurus dengan pandangan Yibo. Saat itulah Yibo mulai mengerti dan menarik jarinya dari bibir Zhan.

Yibo tersenyum kaku, rasa malu yang ditampakkan manusia hutan itu berbeda. Ia tidak terlihat merona, hanya sedikit salah tingkah, lalu kembali melihat jendela dan mengamati langit biru yang seakan berada satu jengkal di atas kepalanya.

.
.

Peringatan bahwa pesawat akan segera landing. Membuat Yibo tertarik untuk melihat asal suara yang menggema di dalam ruangan.

Guncangan kecil yang terjadi membuat pemuda itu mengapit lengan Zhan tanpa sadar. Sejak tadi Luccas dan Haoxuan tertawa cekikikan melihat kelakuan aneh si manusia hutan.

Xiao Zhan menyentuh punggung tangan Yibo dan menganggukkan kepala sambil memberikan senyum penuh keyakinan.

"Jangan gugup, ada aku di sini!"

Begitulah mungkin makna yang tersirat di balik tatapan Zhan.

Mereka berjalan bergandengan tangan, dengan Yibo yang terus berdiri di balik punggung Xiao Zhan.

Saat akan menuruni tangga, Yibo terlihat ketakutan. Ia menahan lengan Zhan agar tidak turun. Membuat Jaehyun yang mengantri di belakang menggerutu kesal.

Jaehyun menerobos dengan kasar, hingga membentur bahu kiri Yibo. Membuat pemuda itu menoleh dan menatapnya dengan tajam. Jaehyun tak menghiraukan aksi Yibo yang bertingkah sok angkuh. Ia dengan santai turun dengan tangan meraih lengan Taeyong yang berada di belakangnya.

Xiao Zhan dengan sabar, menjelaskan pada Yibo bahwa ini lebih mudah dari pada turun dan melompat dari atas pohon yang tinggi.

"Lihat! Jaehyun dan Taeyong sudah melakukannya!! Seperti itu caranya!!" Begitu arti yang tersirat dari kode yang disampaikan Zhan pada Yibo, sesuai yang diajarkan king kong padanya.

TarZhan(xXx) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang