Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat fiksi, murni karangan author sendiri☺️
#IniFiksi #bxb #🔞-huhu beneran deh tiap kali lihat voment readers-nim tuh jadi bawaan nya pingin update tiap jam tpi ya ga mampu😭, oh ya mau komen di part manapun juga pasti bakalan aku respon😘
-sorry for typo
-2554 words...
...Bogem mentah Seokjin berikan pada sang anak, Taehyung menerimanya tanpa perlawanan. Setelah mendapatkan kabar jika tempat mereka tiba-tiba saja di serang dan suaminya di culik, amarah pria dewasa itu tidak bisa terkontrol dengan baik.
Selain diri Taehyung, bawahannya pun juga kena imbasnya. Namun sepertinya kali ini mereka patut berterimakasih, karena tidak langsung di hajar habis-habisan dan di biarkan mayatnya tergeletak begitu saja. Jarang sekali seorang Choi Seokjin mengampuni anggota yang melakukan kesalahan, apalagi ini benar-benar fatal.
Hari ini adalah hari pertama setelah penyerangan dan penculikan terjadi, tidak semua anggota yang Seokjin miliki tau dan mengenal siapa itu Hoseok. Tapi bagaimanapun juga mereka merasakan kekhawatiran yang sama. Khawatir jikalau misi penyelamatan yang telah Seokjin rencanakan gagal, maka nyawa mereka lah yang menjadi taruhan.
Misi itu sepenuhnya di pimpin oleh tuan besar mereka, akan tetapi di sini Taehyung lah yang akan mengambil banyak peran. Pria itu benar-benar merutuki kesalahannya, jika saja Taehyung tetap waspada dan tidak lengah pasti dirinya tidak akan mudah untuk di tipu.
Flashback
Jika ingin mengetahui darimana semua ini berawal, tentu saja dari diri si pria Kim. Kepeduliannya pada orang-orang di sekitar terlalu rendah, oleh sebab itu ketika ada salah satu anggota yang pada dasarnya adalah seorang mata-mata Taehyung tidak menyadari hal tersebut.
Beberapa jam sebelum penyerangan itu terjadi, sebuah panggilan tidak dikenal masuk dan memberitahukan jika seseorang di seberang telepon tersebut adalah salah satu bawahan dari sang ayah. Sosok itu menghubungi nya lewat telepon umum. Pria di seberang sana berkata, jika di kafe tempat biasanya mereka berkumpul terdapat seseorang yang gerak-geriknya nampak mencurigakan.
Dengan bodohnya ia percaya, dan tanpa memberitahu anggota kepercayaan milik Seokjin. Taehyung pun berangkat sendirian ketempat tujuan, dan dalam perjalanan Taehyung segera menghubungi diri Wendy agar wanita itu datang kerumah untuk menjaga Hoseok sementara dia pergi keluar rumah.
Tentu saja Wendy melaksanakan perintah tuan nya dengan patuh, wanita itu bahkan menemani Hoseok hingga menjelang sore hari.
Di tempat lain Taehyung mengedarkan pandangan, mencari keberadaan anggota yang telah menghubunginya. Tidak perlu waktu lama, seseorang yang mengenakan hoodie berwarna navy melambaikan tangannya ke udara. Tanpa berpikir panjang Taehyung menghampirinya. Pria itu menyeringai puas, nampaknya rencana yang ia buat akan berjalan dengan baik.
"Jadi, di mana?" pemuda Kim mengajukan pertanyaan lebih awal.
"Di luar, samping kafe ini. Sepertinya dia menunggu seseorang tuan, ingin menyelidikinya lebih lanjut?" manik mata yang di tutupi kacamata hitam itu menatap Taehyung dengan begitu tajam.
"Tentu, kita tidak tau apakah dia benar-benar musuh atau bukan, jadi ayo"
Sebetulnya ada kecurigaan yang muncul pada diri si Kim, ketika ia di bawa pada kawasan yang sepi dari aktivitas orang-orang. Pasalnya pria itu tadi hanya berkata jika mereka akan pergi ke samping kafe, tapi sekarang mereka malah berada di gang sempit yang gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] PLAY |•| vhope.ver
Fanfic[Book ini sudah selesai tapi tolong tetap berikan dukungan dengan cara boom VOTE terlebih dulu sebelum membaca] Hoseok rela mengorbankan dirinya untuk di nikahkan dengan pria yang berumur setengah dari hidupnya sendiri, dan yang mengejutkan nya lagi...