"Eh, Kak Mark?"
"Yangyang?"
Yangyang dengan cepat tersenyum lebar, ketika melihat Mark, dia bahkan tidak lagi melihat ke arah Jeno dan langsung menghampiri Mark. Sedangkan Mark sudah sangat gelisah di hatinya. Dia tidak tau kenapa, tapi dirinya sedang tidak ingin bertemu dengan Yangyang.
Jeno yang masih duduk di tanah diam diam mengepalkan kedua tangannya, dia dengan cepat bangkit dan membersihkan bajunya yang sedikit kotor lalu langsung berlari kecil meninggalkan taman.
"Jeno!"
"Jen!"
"Jeno!"
Lucas dan Hyunjin dengan segera mengikuti Jeno, bahkan Mark sudah bersiap untuk kembali mengejar Jeno, namun gagal akibat Yangyang yang tiba tiba saja sudah memeluk lengannya begitu saja.
"Kakak mau kemana?" Ucap Yangyang menatap Mark dengan bingung.
"Bentar, lepas dulu Kakak mau ngejar orang" Ucap Mark dengan cemas menatap punggung Jeno yang sudah semakin menjauh.
"Kakak kenal sama orang tadi? Tapi ngapin di kejar?" Yangyang mengerutkan alisnya. Mark menjadi snagat tidak sabar, memangnya kenapa jika dia ingin mengejar orang?! Tolong jangan ganggu dirinya dulu!
Plak!
"Gue bilang lepas!" Bentak Mark dengan dingin menepis tangan Yangyang dari lengannya, membuat Yangyang terkejut sekaligus tertegun. Mark tidak perdulu, di melirik dingin Yangyang sekilas dan langsung berlari mengejar Jeno yang sudah jauh.
Yangyang mematung di tempatnya menatap kepergian Mark, jarang sekali Mark kasar kepada dirinya. Walau akhir akhir ini Mark sering tidak memperhatikannya, tapi ini adalah pertama kalinya Mark membentak juga menatapnya dengan dingin seperti itu.
"K-kenapa...?" Lirih Yangyang menggigit bibir bawahnya lalu berbalik lari pulang ke rumah.
"Jeno! Stop! Casseu capek Jen! Kamu kenapa sih?!"
Lucas yang mampu mengejar Jeno dengan cekatan meraih pergelangan tangan Jeno agar tidak lari lagi. Jeno hanya diam, tidak berniat untuk berbalik menatap Lucas. Lucas yang bingung berjalan mendekat dan dengan perlahan memutar tubuh Jeno agar menghadapnya. Seketika Mark terkejut, Jeno nya... Matanya sudah merah, dan apa itu bibirnya digigit hingga berdarah seperti itu.
Hyunjin bahkan ikut terkejut, dia tidak akan menyangka Jeno akan menangis, dia juga tidak tau mengapa Jeno menangis.
"Jeno...?"
Jeno terisak, dia langsung saja menubrukkan dirinya ke pelukan Lucas, memeluk Lucas dengan erat dan menyembunyikan wajahnya yang menangis di dada bidang pemuda tersebut. Bahunya bergetar hebat, membuat Lucas ikut merasa sakit di hatinya.
"Gak papa, Ada Casseu di sini oke... Kenapa Nono nya Casseu nangis hm...?" Ucap Lucas memeluk balik Jeno, mengusap lembut surai hitam milik Jeno sembari menenangkannya. Jeno hanya menggeleng dan semakin menenggelamkan wajahnya di dada Lucas.
Lucas melirik Hyunjin yang juga tengah menatapnya. Lucas mengangkat tangannya memberikan isyarat untuk pulang terlebih dahulu. Hyunjin dengan cepat mengangguk dan langsung berlari pergi menuju ke rumah.
"Sini... Ugh! Jeno makin berat sekarang, Casseu udah gak kuat nih" Ucap Lucas ketika mengangkat tubuh Jeno kegendongannya, menggendongnya ala koala. Jeno hanya mengangguk kecil tanpa berniat menatap Lucas. Dia hanya mengalungkan tangannya di leher Lucas dan kembali menangis di ceruk leher pemuda tersebut.
"Mau pulang? Atau masih mau jalan?" Jeno hanya menggeleng, Lucas tidak tau artinya tidak mau pulang atau tidak mau jalan jalan lagi.
"Jeno"
Lucas berbalik ketika mendengar suara tersebut, terlihat Mark berdiri tidak jauh menatap Lucas dan Jeno dalam diam. Seketika Lucas yang tadinya memasang wajah penuh kasih sayang langsung berubah menjadi tampang dingin. Jeno sendiri semakin mengeratkan pelukannya pada Lucas.
"Mau apa lo?" Ucap Lucas menatap datar Mark.
"Izinin gue bicara sama Jeno" Mark menatap tepat di kedua mata Lucas. Lucas terdiam, namun Jeno yang berada di gendongannya dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Jeno gak mau" Ucap Lucas menatap Mark tanpa ekspresi. Dia dengan cepat berbalik, berjalan meninggalkan Mark. Jeno tidak ringan hei! Dia harpus cepat pulang.
"Tunggu!" Seru Mark mengejar Lucas, namun Lucas tak menggubrisnya dan terus berjalan cepat meninggalkan Mark.
"Please izinin gue ngomong sebentar sama Jeno..." Lirih Mark sendu, dia benar benar ingin berbicara sedikit saja dengan Jeno. Langkah Lucas berhenti, dia terdiam sebentar.
"Kalo lo mau ngomong sama Jeno, lo harus dapat izin dari Jeno nya langsung. Lo liat kan, Jeno gak mau ngomong sama lo, jadi selamat berjuang!" Ucap Lucas tanpa berbalik dan kembali melanjutkan jalannya. Jeno tidak bergerak sesikitpun dan hanya diam.
Mark berdiri mematung di tempatnya mentap kepergian Lucas dan Jeno. Dia dengan frustasi mengacak rambutnya. Dia tidka mau tau! Dia ingin berbicara dengan Jeno! Mark dengan penuh tekad berbalik berjalan menuju ke arah mobilnya yang dia tinggalkan cukup jauh, lalu menyetirnya pulang ke rumah.
"Kamu berhak nentuin pilihan kamu nanti Jeno, gimanapun juga Mark Mark itu masih suami kamu..." Lucas mengusap surai hitam Jeno dengan sayang. Jeno hanya diam, di hatinya sudah jelas tidak ingin meninggalkan Mark, tapi dia sadar bahwa Mark selalu tak menginginkannya. Yang Mark inginkan hanyalah Yangyang.
Lagipula bagaimana jika Yangyang tau siapa dirinya karna kejadian di taman tadi? Apakah Mark ingin memarahinya karna muncul di hadapan Yangyang, maka itu Mark ingin berbicara dengannya? Jeno tidak paham dengan Pria itu, Mark selalu saja sulit di tebak, terkadang dia akan marah marah, terkadang pula dia hanya akan diam saja. Jeno memainkan telinga Lucas dengan wajah cemberut yang dia sandarkan di bahu Lucas, menatapi bagian belakang Lucas yang semakin menjauh.
"Jangan sedih..." Ucap Lucas menepuk nepuk punggung Jeno. Jeno hanya mengangguk, namun cukup untuk membuat Lucas menghela nafas lega.
Tanpa terasa keduanya sudah sampai di rumah, masuk ke dalam Lucas langsung melihat yang lainnya sudah menunggu mereka di ruang tamu.
"Akhirnya balik juga kalian" seru Haechan ketika melihat Lucas dan Jeno telah kembali.
"Eh? Jeno kenapa?" Timpal Renjun ketika melihat Jeno yang berada di gendongan Lucas.
"Jeno gak papa?" Felix ikut menatap Lucas dengan khawatir.
"Wah wah! Kenapa nih sama Jeno?" Heboh Seungmin yang baru saja muncul dari dapur.
"Cas? Jeno kenapa?" Tanya Jaemin menatap Lucas.
"Jeno gak papa, Hyunjin mana?" Ucap Lucas menatap seluruh ruangan namun tidak dapat menemukan Hyunjin.
"Di kamar, mau mandi katanya sih tadi" jawab Seungmin duduk di sisi Jaemin. Lucas mengangguk mengerti.
"Gue ngantar Jeno ke kamar dulu"
"Oke"
Lucas langsung saja berlalu meninggakkan yang lainnya menuju ke arah kamar milik Jeno. Dia masuk ke dalam kamar dan ingin menurunkan Jeno. Namun Jeno semakin mengeratkan pelukannya dan menolak untuk turun.
"Gak mau turun?" Jeno mengangguk. Dia sedang ingin di gendong oleh Lucas seperti ini, sudah lama sekali Lucas tidka menggendongnya, yah walau akhir akhir ini sedikit sering, tapi tetap saja.
"Yaudah, Casseu pangku aja ya. Udah gak kuat ini, kamu makin berat Kkk~" kekeh Lucas duduk di sisi tempat tidur Jeno. Jeno hanya mengangguk dan menyamankan posisinya di pangkuan Lucas.
Sore Chingu~
Kira kira Mark bakal ngelakuin apa biar bisa bicara sama Jeno ya...
See u~
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfection Series 3 : W I C A R A ✓
De TodoLanjutan dari RUNGU Kebersamaan terpaksa ini apakah akan bertahan lama? "LO BUAT GUE JIJIK TAU GAK?!"_Mark "...."_Jeno ( .◜‿◝ ) Bxb Mark Top Jeno Bot With Yangyang Bot