#Author POV
Terdengar suara lantunan langgam Wuyung yang mendayu dayu.
Di pagi buta itu Prasetyo mengais sisa sisa rumput yang berjatuhan di bawah tempat pakan Margiyo dan Suliyem. Mengumpulkan nya lalu di berikan lagi kepada mereka.Sinar matahari masih malu malu muncul dari ufuk timur. Menyorot sinarnya dari balik sela sela pohon bambu. Namun remaja itu sudah memulai pagi bersama ternak nya.
Lantunan lagu jawa yang ia nyanyi kan terdengar begitu selaras dengan suasana hati nya.
Mendambakan seseorang yang seakan mustahil jika ia memiliki nya.
Lambaian daun kelapa terbawa angin tak mambu mengobati rasa gundah di hati nya. Dia butuh senyum nya.
Juga dengan rimbun nya daun padi yang menguning tak cukup mengobati rasa sakit di dalam hati.
Dia butuh pelukan nya.Maka berniat mengekspresikan kegundahan hati nya, dia begitu mantab melantunkan langgam itu.
🎶Laraning Lorooooo
Ora koyo wong kang nandang wuyung
Mangan ra doyan, ra jenak dolan
Ning omah bingungMung kudu weruh
Woting ati, Duh kusumo Bagus
Opo ra trenyuh
Sawangan iki, awakku sing kuruKlopo mudo,
Leganono nggon ku nandang bronto
Witing pari
Dimen mari nggon ku loro ati
Aduh nyowoDuh duh mas Fino
Ora kroso, opo pancen tego
Duh mbalung janur, paring usodo
Nggonku nandang Wuyung🎶
"Apa itu artinya?" tanya Fino yang tiba tiba muncul menghampiri Abimanyu yang sibuk memberi makan sapi sambil berdendang."Eh... Mas Fino. Udah bangun."
Pemuda itu tersenyum lebar sekali disaat melihat sosok Fino yang datang. Tepat sekali disaat dia sedang Nandang Wuyung.
Pria berwajah manis itu mengucek matanya karena ia terbangun dari tidur karena suara lantunan tembang yang ternyata berasal dari Abimanyu.
Matanya langsung kembali segar setelah ia melihat dengan jelas penampakan Abimanyu yang beda dari biasanya.
Remaja 14 tahun itu terlihat bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana kolor warna hitam.
Menunjukan betapa gagah nya tubuh remaja itu. Otot otot lengan dan perutnya mampu membuat Fino tak henti henti nya menatap lekuk indah tubuh seorang Abimanyu Prasetyo.
Remaja itu tersenyum padanya.
Sepertinya dia sadar akan lirik mata Fino yang tak berpaling dari tubuh nya. Pria yang biasa ia panggil Mas itu nampak nya terhipnotis akan dirinya.
"Kenapa mas? Kok liatin Abi kaya gitu?"
"Eem..gak...gak papa."
Sejujurnya Fino gugup. Dia benar benar gugup.
Setelah apa yang di katakan Alfan kala itu semakin merubah mindset nya terhadap Abi. Bahkan dalam satu waktu pun Fino tak menganggap Abimanyu sebagai anak kecil seperti yang ia biasa lakukan. Namun dia melihat seorang lelaki dewasa dan berwibawa muncul dalam diri seorang Abimanyu.
Seorang pria dewasa yang gagah dan menawan yang dilihat mata Fino dalam diri Abimanyu.
Siapa anak ini sebenarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lubang Idaman Season 3 ✔️
Dla nastolatkówStory BxB Lokal (21+) Jika anda Homophobic, dimohon untuk tidak membaca cerita ini. *Sinopsis: Tak mudah memang bagi seorang Fino untuk kembali bangkit dari keterpurukan yang menimpa dirinya dan keluarga nya. Tapi keadaan lah yang membuat dia mampu...