#Fino POV
"Dek. Makasih ya kamu udah ngertiin mas Farid."
"Iya mas. Fino ngerti kok. Fino paham. Ini semua kan juga buat kebahagiaan mas Farid. "
"Tapi apa keputusan mu sudah bulat soal ini? "
Gua terdiam. Tapi dalam diam jujur gua di rundung rasa gundah gulana.
Apa iya gua harus rela mati demi mereka?
Bukan mati secara jiwa dan raga. Mungkin.
Melainkan lebih mati soal perasaan. Raga gua hidup. Tapi seakan mati kaku jika gua benar benar diharuskan rela.
"Fino cuma gak mau sakit untuk yang kesekian kali mas. Udah cukup.
Mas Farid udah bahagia. Dan Fino juga mau bahagia.""..... "
"Meskipun bahagia nya Fino gak bareng sama mas Farid sama Alfan. Yang penting Fino udah gak sedih lagi mas. Fino udah capek nangis terus."
Mas Farid menghampiri gua dan memegang lembut pipi gua.
"Dek.... "
Lalu dia memeluk gua eraaat banget.
Rasanya masih sama kaya biasanya. Pelukan mas Farid masih candu.
Kaya sama sekali gak ada masalah."Mas yang bikin kamu jadi kaya gini. Maafin mas! "
"Maaf? Kalo mas Farid sadar ini yang bikin Fino sedih kenapa mas Farid sengaja ngelakuin itu mas? "
".... "
"Hah? Kenapa? Kalo emang mas Farid gak mau lihat Fino nangis kaya gini kenapa mas Farid berani nyatain cinta ke Fino? "
"Kalo mas Farid ragu soal kodrat kenapa mas ngasih harapan ke Fino?
Fino udah percaya lo sama mas Farid. Emang mas gak capek apa bohongin perasaan mas sendiri?
Aku aja yang diginiin capek banget lo mas!""..... "
"Udahlah mas. Percuma Fino buang buang waktu selama ini. Fino cuma jadi pelampiasan nafsu nya mas Farid doang. Fino sadar kok. Fino cuma apasih mas. Fino gak lebih dari sekedar badut buat mas Farid."
"Dek.... "
Pertama kali nya pula gua melihat mas Farid nangis. Bahkan sesenggukan.
Secinta inikah dia cinta sama gua?
Kenapa gua malah tiba tiba ikutan nangis sih? Lemah banget hati gua.
"Dek. Kami bersumpah sejak kami menyatakan cinta ke kamu bahwa mas dan Alfan akan menjaga kamu. Namun ketahuilah, mas akan tepati janji. "
"Maksud mas apa?"
"Makanya dengerin mas dulu.
Kamu jangan bilang seperti itu dulu ya Dek. Mas sakit hati kalo kamu bilang kaya gitu!""....."
"Ingat. Janji adalah janji. Sumpah tetap sumpah. Dan mas gak akan dengan mudah nya ninggalin kamu gitu aja. "
"Tapi mas.... "
"Dek. Kamu cinta kan sama mas? "
Walau ragu gua akhirnya tetep aja mengangguk.
"Kamu cinta kan sama Alfan? "
Gua juga mengangguk.
"Kita ibarat raga 3 menjadi 1. Kamu, Mas Farid, Alfan itu satu. Meskipun mas udah gak sama kamu lagi, mas akan tetap jagain kamu. "
"Cara nya gimana? "
"......"
"Kok diem? Gimana mas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lubang Idaman Season 3 ✔️
Novela JuvenilStory BxB Lokal (21+) Jika anda Homophobic, dimohon untuk tidak membaca cerita ini. *Sinopsis: Tak mudah memang bagi seorang Fino untuk kembali bangkit dari keterpurukan yang menimpa dirinya dan keluarga nya. Tapi keadaan lah yang membuat dia mampu...