🌔 Chap 31: Maaf [ POV Farid ]

4.9K 277 78
                                    

#Farid POV

Flashback on.

Aku tersadar dikala aku membuka mata bahwa pangeran manis ku masih nyenyak sekali tidur di dadaku.
Masih dalam satu selimut tanpa sehelai pakaian pun di tubuh kami.
Hanya selimut yang melindungi tubuh kami dari dingin nya malam.

Yang kulakukan semalam ialah wujud pengobatan rasa rindu akan sosok manis di pelukan ku ini. Ku usap rambutnya dan ku pandangi wajah manis nya itu yang selalu terbayang dalam pikiran ku selama 5 tahun terakhir.

Wajah yang selalu ingin ku pandang setiap detik dan tak ingin ku lepas begitu saja. Yaaa....walaupun aku harus membagi senyum nya dengan adik kandung ku, tapi aku tak masalah. Aku juga tau bagaimana adik ku itu mencintai dia.

"Fino. Mas sayang sama kamu dek!" ucapku lirih lalu ku cium kening nya lembut.

Ku coba melepaskan dada ku dari nya. Mencoba se pelan mungkin agar tak membangunkan pangeran manis ku itu. Aku tak ingin mengganggu tidur nya. Lagipula aku tau hari ini dia tak bertugas. Jadi biarkan lah dia tidur sepuas nya hari ini. Sepuas aku menikmati tubuh nya semalam.

================================

Dalam keremangan pagi itu aku terdiam dalam sepi. Se sepi suasana pagi ini. Tak ada yang aku dengar selain hembusan angin membawa serta kabut turun.

Jam masih menunjukan pukul 4 pagi. Hampir tak tidur aku semalaman. Setelah menyelesaikan pergumulan ku dengan pangeran manis ku itu, aku malah merasa ada banyak sekali rasa bersalah yang melintas di benak.

Rasa ingin mengutuki diri selalu menghantui otak ku.

Apa iya aku harus runtuh kan keteguhan hati ku demi pangeran ku itu?

Sudah cukup lama aku memendam rindu pada paras manis nya.
Tetapi dalam satu waktu aku selalu berusaha melupakan nya.

Tapi nyata nya...
Memang tak semudah yang aku kira.

Pesona nya terlalu kuat.
Daya tarik nya sungguh hebat.
Dan senyum nya mampu membuat ku terpikat.

"Dek Fino.... Maaf kan mas Farid ya Dek!"

Sungguh aku tak ingin melukai hati nya. Bahkan melihatnya meneteskan air mata pun aku tak tega.

Hati nya rapuh. Dan luka masa lalu nya belum sembuh.

Mana mungkin aku tega menyakiti hati nya. Pertemuan kita saja sebenarnya adalah suatu ketakutan bagi ku. Takut jika nanti nya aku akan meninggalkan nya sekali lagi.

Dulu saat kita masih remaja, aku sudah berjanji kepada pangeran ku itu bahwa aku lah yang akan selalu menjadi pelindung bagi nya.
Bahkan seumur hidup pun aku akan siap jika menjadi penjaga hati nya.

Namun salahnya aku terlalu membanggakan diri bahwa aku lah satu satu nya kekasih pangeran ku itu. Hingga akhirnya adik kandung ku ternyata lebih mencintai nya dari pada aku.

Kegundahan hati ku tak berhenti sampai disitu.

Asal kalian tau, bahwa aku sebenarnya adalah Bisex.

Aku tak sepenuhnya mencintai setulus hati pangeran ku itu.
Dulu awal awal aku meminta nya untuk menjadi kekasih ku karena memang pesona nya yang luar biasa. Pesona dalam hal Nafsu.

Ya. Kalian benar. Aku mencintai dia karena Nafsu.

Nafsu yang membutakan mata ku. Dan Lubang nya adalah Idaman ku.

Namun apakah aku tak bisa memiliki kesempatan sedikit pun untuk memperjelas semua nya?

Biarkan aku memberitahu kepada dunia karena sejujurnya aku juga mencintai nya setulus hati.

Lubang Idaman Season 3 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang