Mafia Girl (End)

CHAPTER : 15

Hay teman....

PART INI AGAK PANJANG!! HARAP VOTE DAN FOLLOW!!

HAPPY READING!
.
.
.
.
.
.

Queen dkk telah sampai di markas, aura sangat mencekam dan membuat mereka semua begidik ngeri. "Saya tanya sekali lagi, kenapa lea bisa seperti ini?!" Walau hanya berucap seperti itu sudah membuat jantung mereka ketar ketir.

"K-kami tidak t-tau q-queen" jawab beberapa anggota disana.

"Mengapa kalian tidak tau? Sedangkan kalian hanya dimarkas saja?"

"Sedangkan gue disini saja tidak tau, singa sialan gara gara kau hidup ku tengah dalam bahaya!! Seharusnya dia sendiri yang mengurus singa sialan itu dasar tidak tau berterima kasih!" Batin itu sangat terdengar jelas oleh queen. Queen tersenyum miring membuat mereka semua bingung

"Kau dalam bahaya bodoh! Kau pikir saya tidak tau? Huh siap siap ajalmu datang!" Balas queen dalam hatinya.

"Ambilkan samurai silver ku!" Titah nya pada tangan kanannya itu. Siapa lagi bukan daniel.

Semuanya sontak menelan salivanya kasar, mereka kaget bukan main. Pasalnya jika sudah berurusan dengan samurai silvernya itu hidup mereka tak akan tertolong. Dengan gerakan cepat daniel mengambil samurai yang queen minta lalu memberinya kepada queen. Kalian bertanya kenapa tidak gold? Karena queen hanya menyukai warna silver dan black saja. Warna warna seperti gold, pink, kuning sangat tidak suka.

"Kau yang disana maju!" Tunjuk queen pada anggotanya yang berdiri paling belakang. Mereka semua langsung menolehkan kepalanya kearah pria itu. Pria yang ditunjuk pun melangkahkan kaki nya maju.

"Cepat!"

"Waktunya bermain" seru Cia

"Akhirnya, sudah lama aku tidak bermain main" imbuh stella

"Let's play" tambah Icha.

Walaupun tampang mereka bermain main, tapi sekalinya serius sangat 'wuuuih mengerikan' . Pria itu mempercepat jalannya sampai ia tepat berada dihadapan queen dkk.

"A-ada a-apa q-queen?" Tanya pria itu gugup.

"HAHAHA kenapa kau gugup bodoh?"

"S-saya-"

"Sudah selesai kau menghinaku?" Tanya queen yang membuat pria itu semakin gelagapan.

Queen mengangkat samurainya tinggi tinggi hingga akhirnya..

Blass

Kepala pria itu sudah di tebas olehnya semua yang ada disana pun merinding kecuali stella dkk, menurut mereka itu sih b aja.
"Kalian lihat dia, jika tak ingin seperti itu jangan sekali kali buat menghinaku!" Mereka semua menganggukan kepalanya, lalu queen menoleh kearah sahabatnya yang sudah tak tahan menahan nafsu untuk bermain main dengan tubuh pria itu.

"Kalian urus" ucap queen

"Akhirnyaaa, let's play game!!" Stella dkk pun langsung mengambil belati mereka lalu menusuk nusuk tubuh pria itu sampai darah pria itu muncrat mengenai wajah mereka.

"Daniel ikut saya!"

"Baik queen"

Queen dan daniel di belakangnya berjalan menuju kandang singa betina tersebut, sampai disana queen menempelkan sidik jarinya pada kandang tersebut. Queen berjalan mendekati lea, queen sangat prihatin kepadang singanya itu.

"Bagaimana penyeledikan itu?" Tanya queen pada daniel.

"Baik, hasil penyeledikan lea hanya kelelahan kelelahan tersebut karena" daniel menggantungkan perkataannya.