CHAPTER : 29

4.4K 181 5
                                    

Halo hola eyyo dah lah

Ada yang kangen gak nieh? Gak? Sekip!

-Happy Reading-

"Pagi van!" Sapa Grace pada Evan. Evan tak menghiraukan nya. Grace kesal namun ia tahan.

"Van, nanti temanin aku ya, ke mall." Ajaknya. Anak anak Alaska bergidik ngeri saat Grace bergelayut di tangan Evan.

"Lepas." Singkat padat jelas dingin datar. Dan mengerikan.

Bukannya melepaskan ia justru duduk di samping Evan lalu menyenderkan kepalanya pada bahu Evan. Evan yang sudah tak tahan pun langsung berdiri dan menepis Grace.

"Gue nggak akan segan segan buat nampar lo." Geram Evan, Grace ketakutan tapi ia sembunyikan. Dengan perasaan kesal ia meninggal kan anak anak Alaska.

Stella dkk menghampiri anak anak Alaska. Sesampainya disana terasa aura yang sangat dingin. Evan kembali duduk, ia melepas hoodie nya lalu membuangnya sembarang arah. Stella melirik ke arah Arya, seolah tau akan lirikan itu Arya menunjuk ke arah Grace. Stella mengangguk.

Stella dkk duduk disana, mereka memainkan ponsel masing masing. Semenjak ada nya kabar Queen meninggal mereka sangat terpuruk, terlebih lagi dengan Evan. Ia benar benar menjadi dingin tak tersentuh.

"Mau liburan?" Tawar Cia pada mereka. Mereka menatap Cia lalu berpikir sejenak.

"Kemana?" Tanya Satria.

"Rusia dong!." Ujar Cia semangat. Semuanya menganggukan kepala setuju.

"Bang Raka ikut? Bang Angga ikut?" Tanya Icha. Mereka berdua menganggukkan kepala.

"Van lo harus ikut!" Ucap Angga, ia sangat berusaha untuk menghibur adik iparnya, eh ralat mantan calon adik iparnya. Evan berdehem.

"Oke, kalau gitu. Nanti ke markas Alvagos aja. Kita pake pesawat pribadi milik Alvagos."

"Kapan?" Tanya Zaky.

"Sekarang dong! Lets go!" Mereka tertawa akan tingkah Icha, mereka mengangguk lalu berlari ke arah parkiran menuju motor mereka masing masing.

▪︎▪︎▪︎▪︎

Mereka semua sudah sampai di markas Alvagos, mereka semua masuk kedalam markas besar. Saat masuk mereka langsung di suguhi foto Queen yang besar. Tampak disana Queen tengah tertawa, membuat mereka tersenyum. Icha dnegan semangat langsung membawa mereka ke garasi pesawat dan jet milik Alvagos.

"Gak sabar bangett!" Seru Icha.

"Eits tunggu dulu." Cia membuka suara, sontak mereka menatap ke arahnya.

"Kita liburan ini harus bersenang senang, jangan larut dari kesedihan terus! Oke?"

"SETUJU!"

"AYOO!"

~~~

"Gue tau, lo yang bisa gue andelin Cia." Queen tersenyum manis, ia menatap layar laptop nya itu.

"Gue kangen sama lo." Queen menatap Evan dari layar laptop tersebut.

"Ekhm." Dehem Jayden yang sudah tak tahan melihat miss nya ini. Queen terkekeh.

Mafia Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang