CHAPTER : 12

6.1K 234 2
                                    

HAPPY READING!
.
.
.
.
.

"Insyaallah"

"EAKK" Pekik arya kegirangan

"Lu serius suka ama adek gua?"

"Yang bilang gue main main siapa?"

"Gak gitu, dia punya trauma. Maka dari itu lo jangan pernah bikin dia sakithati lagi." Ucap Angga sendu

"Trauma apa?"

"Gue gak berhak kasih tau lo, biar adek gue aja yang jelasin ke lo"

Evan semakin bingung apa yang di ucapkan angga, sebenarnya apa yang di sembunyikan queen?, tak lama queen datang menghampiri mereka semua lalu menduduki bokongnya di sofa itu.

"Kok lo lama banget?" Tanya Icha

"Paling dia salting, makanya kabur ke toilet ye gakk?" Goda stella, yang langsung mendapat tatapan maut dari sang yang digoda.

"Queen bisa ikut gue?" Pinta evan padanya

Queen mengangguk lalu mengikuti evan dadi belakang, mereka menuju taman belakang markas, saat evan berhenti queen ikut berhenti, queen melihat banyak sekali bunga lavender di sana. Queen sangat suka dengan bunga lavender dan ia terpukau.

"Ada apa?" Tanya queen

"G-gue" evan gugup?! Baru pertama kaoi ini dia segugup ini bahkan di depan cewe

"Gue apa?" Tanya queen berusaha santay, sebernanya dia juga dag dig dug

"Huft, sebenarnya gue-"

"Tunggu" jeda queen

"Perasaan gue gak enak" sambungnya

"Hah?"

"BANGG!! MARKAS DI SERANG!!"

"APA?!"

"Ayo cepet lari kedepan" ucap queen lalu menarik tangan evan dengan kencang

Sebelum itu

"Gak nyangka gue ternyata evan bisa gitu" ucap satria

"Iya anjir, gue kira selama ini dia belok, eh tau taunya udah suka cewe" tambah Arya

"Eh btw queen udah pernah deket sama cowo belom?" Tanya zaky tiba tiba

"Pernah, dan itu yang bikin dia trauma" jawab Cia

"Ohh nama siapa?"

"L-"

Brakk

"Wahhh enak banget duduk nyantai sama cewe lagi, enak banget ya SETELAH KALIAN UDAH BIKIN ELANG MENINGGAL!" ucap pria itu

"MAKSUD LO APA?!" Bentak Angga

"LO MASIH TANYA KENAPA?! GARA GARA KALIAN ELANG UDAH GAK ADA MAKA DARI ITU KALIAN YANG GUE BUNUH!"

"GAK SEMUDAH ITU!" Ucap Raka

"BRENGSEK LO!"

Bugh

Pria itu langsung membogem wajah Angga hingga tersungkur ke tanah. "GA USAH BANYAK BACOT LO MAU GUA BANTAI!?" Bentak pria itu

"ANJING! ELO YANG GUA BANTAI, SINI LO ANJENG"

Terjadilah pertengkaran diantara mereka semua para ciwi ciwi pun ikut membantu mereka melawan lawannya, sampai dimana evan dan queen tiba disana.

"BERHENTI!" titah evan, semua langsung menoleh ke arah evan dan queen di sebelahnya.

"Maksud lo apa nyerang² gini?" Ucap evan berusaha tenang

"Lo tanya kenapa? Setelah lo bikin elang meninggal lo bilang kenapa?!"

"Gu-"

"Bukan evan yang bikin elang meninggal tapi gue, kenapa ga suka?" Potong queen dengan nada remeh

"Lo jadi cewek gak usah belagu bangsat!"

"Bukannya gue belagu tapi emang udah resikonya" ucap queen santai

"Yang namanya tawuran mau hidup kek mau mati kek mau apa kek emang udah resikonya, kalau gak mau mati gak usah TAWURAN!" Sambungnya panjang lebar.

Pria itu terdiam mendengar apa yang quesn ucapkan "kenapa diem, takut?"

"Lo gak ada urusannya sama geng gue, kenapa lo ikut serang hah?!" Kini pria itu berbicara

"Ada, gue ada urusannya sama geng lo"

"Apa uru-"

"Shut up!" Ucap queen dingin

"Sini lo bunuh gue kalao bisa" tantabg pria itu

"Edgar edgar sedangkan elang aja bisa mati di tangan queen dengan mudah, apalagi elo" kata Arya

"By one kalo lo berani" ujar edgar

"Siapa takut?"

Bugh

Bugh

Bugh

Krek

"Akhhh"

Quen langsung menghajar edgar tanpa memberi celah sedikit pun, yang menonton bergidik ngeri melihat queen menyerang membabi buta.

"Queen udah ntar dia mati" peringat icha

Queen tak mengumbris apa yang icha ucapkan ia masih menghajar edgar tanpa ampun, tak biasanya ia seperti itu, queen sudah lama tidak bermain darah.

"Queen udah, mangsa masih banyak di ruang pembantaian" bisik Cia padanya

Queen berhenti menghajar pria itu tiba tiba ada yang menarik tangannya lalu memeluknya siapa pria itu? Evan.

Queen membalas pelukan evan lalu mengeratkan pelukan itu, Ia seperti merindukan pelukan itu, sudah lama sekali tak merasakan pelukan itu, sedangkan evan? Ia tersenyum manis melihat queen yang mengeratkan pelukan yang ia berikan.

"Queen udah lama banget gue mau bilang ini sama lo" ujar evan tiba tiba, queen mendongak, melihat evan.

"Apa?" Tanya nya

"Lo"

.
.
.
.
.
.
.
.

Hahaha

Gimana partnya?

Gantung yaaa...wkwkwkw

See you next part!

Mafia Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang