CHAPTER : 30

4.7K 189 6
                                    

Haloo

VOTMEN!!! AKU HARAP KALIAN VOTE DAN COMENT SEBANYAK BANYAK NYA AGAR AKU TIDAK MALAS UPDATE. OKE SEKIAN TERIMA GAJI!

buat yg sering VOTMEN di lapak aku, aku ngucapin makasihh banyakk!

-Happy Reading-

Kini mereka makan bersama di sebuah cafe mewah yang ada di Rusia. Cafe itu bernama Anderson yang terletak di moscow. Entah lah kenapa mereka setuju di Cafè keluarga ini. Pengalaman mungkin.

Mereka memakan makanan mereka masing masing. Mereka asik pada makanan mereka, anak anak berlalu lalang di sana. Mereka tak sadar bahwa Queen dan Jayden pun ada di sana. Saat tengah asik makan tiba tiba seorang anak menghampiri Evan.

"izvini menya brat." Ucap anak perempuan kecil yang menghampiri Evan. (Permisi kakak)
Evan menoleh, ia menundukkan kepalanya lalu menatap mata anak kecil tersebut. Wajah Queen tersirat dalam pikirannya.

"da? pochemu krasivo?" Tanya Evan lembut, mereka tercengang pada Evan. Mengapa Evan sangat lembut pada anak kecil tersebut. (Ya? Kenapa cantik?)

"ty videl moyu mama?" Tanya anak kecil itu ramah. (Apa kakak melihat mama ku?)

"Hum? kakaya tvoya mama?" Tanya Evan balik.(seperti apa mama mu?)

"ne znat'." Jawab anak kecil itu sendu. (Tidak tahu) Evan bingung lalu selanjutnya ia paham.

"kak tebya zovut krasivo?" (Siapa namamu cantik?)

"Sestra Zilya." Jawabnya. (Zilya kakak)

Sedari tadi mereka hanya mematap Evan dan Anak kecil itu berbicara, mereka tersenyum manis melihat interaksi itu. Queen dan Jayden yang sedari memperhatikan pun ikut tersenyum. Queen senang ia tak perlu sedih lagi melihat Evan yang terpuruk.

"krasivoye imya." Puji Evan, ia membawa anak kecil itu ke pangkuannya. Anak kecil itu tertawa senang. (Nama yang cantik)

"Evan... melihat mu seperti ini membuat kami senang." Ujar Cia. Di angguki oleh yang lain. Evan menatap mereka yang senang, Evan pun terkekeh.

"ty khochesh' poyekhat' s sestroy v Indoneziyu?" Tawar Evan, anak itu mengangguk antusias, Evan terkekeh. Mereka bingung kenapa anak itu terlihat antusias.

"Lo bilang apa sama anak itu? Seneng banget keknya." Tanya Satria

"Dia ikut kita ke indonesia." Awalnya mereka ber 'oh' ria, setelahnya mereka terkejut.

"APA?!" Pekik mereka bersama. Semua pengunjung melihat mereka dengan tatapan aneh, termasuk Queen dan Jayden.

"Lo serius?" Tanya Zaky. Evan mengangguk lalu lanjut bermain dengan anak itu

"Lalu Qila?" Tanya Cia.

"Masalah itu tenang aja, Qila pasti seneng banget punya temen." Jawabnya

▪︎▪︎▪︎▪︎

"Besok kita pulang deh." Ujar Stella.

"Ga sabar bat gue." Imbuh Arya.

Mereka kini sedang packing untuk barang bawaan mereka yang akan di bawa pulang, Zilya anak kecil itu bener bener akan di bawa Evan pulang. Selama disini Evan juga sudah mengajarkan Zilya bahasa Indonesia. Zilya anak yang pintar, ia sangat cepat menangkap bahasa Indonesia ini.

Mafia Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang