CHAPTER : 23

5.2K 214 4
                                    

Haiii hai haii i'am back!
Ada yang kangen gak nieh?
Sorry gua tekat update kirain baru 3 hari an eh ternyata dah seminggu wkwkwk

VOTMEN!! FOLLOW!

Gak Votmen gua gak like!

_Happy reading!_

Sinar matahari yang memasuki celah celah kecil tenda milik Queen dkk, Akibat cahaya ilahi itu menyilaukan mata Queen ia terbangun, ia mengucek matanya lalu menguap. Ia bangun dari duduknya lalu ngacir menuju kamar mandi. Ia menyuci wajahnya dengan sabun wajah yang biasa ia gunankan lalu menggosok giginya.

Ia keluar dari kamar mandi lalu menuju pintu tenda, ia menghirup udara segar di pagi hari itu lalu duduk menikmati udara pagi ini. Ia memutuskan untuk keliling sekitaran perkemahan itu sendirian. 10 menit Queen berjalan jalan akhirnya ia memutuskan untuk mandi. Sampai di tenda ternyata teman temannya sudah bangun.

"Pagi Queen!" Sapa mereka.

"Pagi"

••••••••••••••••••••

"Barang barang lo udah semua kan?" Tanya Arya pada Satria.

"Udah dong! Emangnya lo yang banyak bawa barang. Mana pake koper lagi." Ejek Satria.

"Gak tau nih bunda gue ribet bangett." Sahutnya.

"Eh, Pak Bos mau kemana nih?" Tanya Satria refleks saat melihat Evan mendahului mereka. Evan hanya berdehem pelan.

"Biasa! Pasti ketempat buk ketuu" Sahut Zaky.

"Gua liat liat nih ya, Semenjak sama Queen pak bos jadi bucin mampos gak sie??" Pergibahan dimulai oleh Arya.

"Iya yak"

"Eh eh, tau gak si lo pada? Gue sempet mergokin Pak bos bareng Buk bos mau ciuman gituu... Bucin banget gak siii?" Arya melanjutkan.

"Seriusan lo?? Waduh pak ketu gercep juga ternyata, Trus trus" Satria setia mendengarkan Arya bergibah.

"Masa booong! Gue aja punya buktinya!. Jadi Bucin mampos banget Pak ketuuu!! Gue aja gregett! Es nya seketika ilangg. Trus nih ya, gue sering Pak ketu ndusel ndusel ke Buk ketu. Sambil ngerengek gituu. Gak like banget gak si??! Tuh kan ya, gue semlet liat di dapur markas, Pak ketu manja bangett sama buk ketu. Minta di suapin makan lah ini lah itu lah, terus kan-"

"Eee udah Ar, Dah cukup ehe" Potong Satria. Zaky menahan tawanya.

"Apaan sih lo! Gue belum selesai!!. Terus ka Pak ketu-" lagi lagi terpotong.

"Pak ketu apa?" Evan sedari tadi mendengarkan pergibahan yang Arya lontarkan, Satria yang hendak menghentikan Arya berceloteh di hafiahi tatapan tajam oleh Evan. Arya menelan salivanya kasar.

"P-pak k-ketu i-itu b-baaaik banget!"

"Bukan itu yang mau lo bilang." Mereka semua menahan tawanya. Termasuk queen dkk, benar Evan menuju tenda Queen lalu membawanya ke tenda ia sendiri, saat ingin masuk ia mendengar gibahan yang keluar dari mulut Arya.

"Siapa yang bucin mampus?" Tanya Queen dingin.

"PAK BOS!" Jawab Arya keceplosan, ia merutuki dirinya sendiri lalu lari berlindung di belakaang Zaky.

Mafia Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang