BINH-03

374 48 4
                                    

Happy reading guys !!

****

Suara sirine ambulan yang terus terngiang di gendang telinga Chanyeol membuat ia merubuhkan tubuhnya. Chanyeol ditemani Baekhyun, Menunggu diluar ruang tindakan saat dokter menahan pria itu yang memaksa ingin masuk saat melihat Seungwan sang pujaan hati terkapar tak berdaya dengan lumuran darah yang tercetak jelas di wajahnya.

Hari ini, Seharusnya jadi hari bahagia untuk Chanyeol, menunggu seseorang yang di nantinya dua tahun itu tidak mudah waktu yang cukup lama baginya. Namun ternyata semesta tidak membiarkan dirinya bahagia.

Air mata yang kini membasahi wajahnya menjadi saksi bagaimana kesedihan menyelimutinya. Chanyeol terlihat berantakan pakaian yang dikenakan pria itu penuh dengan darah yang sudah mengering.

Saat Chanyeol sudah menyadari jika salah saty korban kecelakaan itu ialah Seungwan, Chanyeol mendobrak paksa mobilnya dan menyeret gadis itu keluar lalu memeluknya. Tangisannya pecah, Seungwan yang sebentar lagi akan dipersuntingnya mengalami kecelakaan beruntun.

Chanyeol terus menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Sengwan, Seharusnya pria itu yang menjemputnya mungkin jika ia yang menjemputnya tidak akan seperti ini, Fikirnya seperti itu.

Chanyeol, menenggelamkan wajahnya di kedua lututnya. Raganya seperti hilang ketakutan dan kecemasan saling berdatangan.

I Love You. Ucapan singkat Sengwan tadi membuat dirinya tak henti menangisi gadis itu. Saat Sengwan di evakuasi dalam pelukannya Sengwan terlihat membuka matanya sedikit. Menatap Chanyeol yang tengah meronta terus memanggil namanya.

Seungwan mengucapkan kata terakhirnya, Telapak tangan yang terlihat lemas pun mengulur menggenggam telapak tangan Chanyeol, hingga Seungwan memejamkan matanya dan lagi genggaman itu tak putus bahkan masih menyatu. Seungwan yakin jika pun kondisinya separah itu. Gadis itu tahu jika yang sedang menangis di hadapannya. Adalah seseorang yang menantinya selama ini.

"Loey, Tenangkan dirimu". Ucap Baekhyun seraya menepuk bahu Chanyeol.

Chanyeol beranjak menatap nyalang Baekhyun. "Tenang kau bilang? Kau gila!! Seungwan..

Chanyeol tak mampu lagi berkata, Chanyeol begitu takut kehilangan gadis itu, Baekhyun sangat memahaminya.

"Aku paham Loey, Tapi kau harus tenang. Kendalikan dirimu".

"Baekhyun aku tidak bisa, Aku takut". Ucapnya sambil mengintip ruang tindakan yang terlihat masih gelap.

"Seungwan pasti baik-baik saja".

Chanyeol mengeram kuat. "Ini semua salahku, Seharusnya aku tidak membiarkan dia pergi sendiri".

Plak
Plak
Plak

"Loey!! Hentikan!!"

Chanyeol menampar wajahnya berkali-kali, Chanyeol terus menyalahkan dirinya. Benar-benar pahit kenapa tuhan seperti ini padanya? Kenapa takdir seperti ini padaku? Seru Chanyeol dalam batinnya.

"Permisi..Permisi".

Chanyeol menolehkan pandangannya kala beberapa pasien kecelakaan baru datang kerumah sakit yang sama dengannya. Beberapa brankar melewatinya.

Chanyeol mengulum bibirnya melihat korban-korban yang terlihat parah dengan kondisinya. Chanyeol memejamkan matanya raganya semakin tidak tenang.

"Permisi"

Brankar terakhir yang terlihat di pandangannya melewatinya. Chanyeol membuka matanya menatap satu korban yang terlihat kritis dengan darah yang keluar banyak dari kedua bola matanya. Chanyeol mengedipkan matanya sekali lagi, Gadis itu?

BECAUSE I'M NOT HER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang