BINH-10

430 38 5
                                    

Happy reading guys !!

****

Hari ini, Kota Seoul sedikit mendung sepertinya akan turun hujan beberapa jam kedepan. Wendy gadis mungil berparas eropa itu berdiri menghadap jendela kamarnya menemani hembusan angin yang cukup kencang mengayun beberapa helai rambutnya.

Wendy mengulas senyum kecilnya, saat ia mengingat kejadian kemarin dimana Chanyeol menyentuh setengah tubuhnya, menyentuhnya begitu lembut hingga Wendy benar-benar tidak bisa melupakannya.

Wendy melipat kedua tangannya, Memejamkan mata dan mencoba kembali membayangkan hal itu. Jika ia tidak memanggil Chanyeol mungkin sesi percintaan itu tidak akan selesai, Namun Wendy masih takut jika Chanyeol melebihi batas karena ia pun sudah tahu jika Chanyeol belum bisa mencintainya.

Matanya masih terpejam, Senyumnya masih terukir. Rssanya pelukan itu masih hangat
Tangan itu terulur mengusap leher jenjangnya rasanya bulu-bulu halusnya terasa berdiri. Sebentar! Apa sekarang Wendy benar-benar memiliki rasa?

Pejaman matanya terbuka, Tangannya kembali menyentuh besi jendela yang berada disana. Wendy memikirkan perasaannya dan bertanya pada dirinya. Sepertinya aku memang sudah mencintainya~

Wendy menundukan kepalanya, Kembali memejamkan matanya. Jika benar seperti itu apa perasaanya akan terbalas? Wendy merutuki perasannya karena cinta datang tanpa permisi padanya, seharusnya dari awal tidak ada yang harus di libatkan apalagi perasaan.

Wendy mengeluhkan dirinya tapi apa daya semua sudah terjadi Wendy hanya bisa menjalani perannya. Semua kendali ada pada Chanyeol jika suatu hari Chanyeol meminta untuk berpisah ia tidak bisa melakukan apapun, Selain mengikuti keinginannya.

Wendy menolehkan pandangannya saat sedang meratapi dirinya, Wendy melihat mobil yang masuk kedalam pekarangan rumahnya. Wendy tidak mengenali pemilik mobil itu karena ia melihat jika mobil tersebut terasa asing di pandangannya.

Wendy memutar tubuhnya, Mencoba keluar dari kamarnya ia berfikir mungkin itu adalah teman dari Chanyeol. Wendy pun berjalan mengarah ke bawah, menuruni anak tangga dan melewati lorong yang di penuhi dengan mermaid yang sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

"Dimana Loey?"

"Maaf Nonna tapi tuan sedang di kantor".

"Yasudah, aku akan menunggunya".

"Tapi Nonna".

"Emely, Kau sudah menegenalku kenapa kau begitu cerewet. Sudah minggir kau menghalangi jalanku".

"Emely~

Emely menolehkan pandangannya ke arah belakang, Terlihat Wendy berjalan ke arahnya.

"Nonna maaf, Nonna Jennie ingin menunggu tuan disini". Ucap Emely.

Wendy dan Jennie akhirnya bertemu karena kesengajaan, Jennie memang berniat untuk menemui Chanyeol tapi gadis itu sepertinya tidak menghubungi Chanyeol sehingga Jennie langsung datang ke Mansion Chanyeol.

Jennie dan Wendy terlihat beradu tatap, Wendy menatap Jennie dari ujung rambut hingga ujung kakinya, begitu berkelas batinnya merasa ragu untuk menyapanya, Wendy pun menolehkan pandangannya pada dirinya sendiri sungguh berbeda jauh dengan style Jennie yang terlihat mahal.

"Ekhem". Sahut Jennie seraya bersedekap dada di hadapan Wendy.

"Emely, Kau bisa kembali". Emely pun mengangguk dan pergi meninggalkan keduanya.

Wendy tersenyum melihat Jennie.

"Maaf tapi siapa yang ingin anda temui?" Ucap Wendy begitu lembut.

BECAUSE I'M NOT HER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang