BINH-08

374 41 0
                                    

Happy reading guys !!

****

Chanyeol terlihat resah, Pria itu terus mondar-mandir diruangan kerjanya setelah mendengar ucapan Wendy kemarin pria itu terlihat tidak tenang. Entah apa yang membuat pria itu seperti itu tapi rasanya Chanyeol ingin sekali lagi mendengar ucapan gadis itu.

Chanyeol menumpukan kedua tangannya di meja kerjanya dengan tatapan gusar nya Chanyeol terus menggeleng dan menegaskan dirinya agar dia tidak boleh goyah dengan ucapan manis gadis itu. Chanyeol pun belum yakin ucapan Wendy kemarin itu benar adanya atau hanya mengada-ngada.

Mendadak hatinya resah mendengar ucapan gadis itu, Semalaman Chanyeol benar-benar tidak bisa menutup matanya, Bahkan hari ini Wendy tidak menyiapkan kebutuhannya seperti biasa. Chanyeol mempersiapkan kebutuhannya sendiri hingga Chanyeol meninggalkan Mansionnya pun ia tidak melihat keberadaan Wendy.

Helaan nafas terdengar, Chanyeol beranjak membuka jasnya dan akan keluar dari ruangan kerjanya. Namun saat akan keluar dari sana terlihat Baekhyun sudah berdiri dihadapannya.

Chanyeol mencoba mengabaikan pria itu, Namun Baekhyun tidak kehabisan akal. Pria itu mengekori Chanyeol tanpa mengatakan apapun, Ia tahu jika sahabatnya itu sedang merajuk padanya.

Chanyeol menghentikan langkah kakinya, Dan menoleh ke arah Baekhyun yang ada di sampingnya. Baekhyun tersenyum dan menyapa pria jangkung itu.

"Anyeong!"

"Berhenti mengikutiku".

"Aku akan berhenti mengikutimu, Jika kau diam disini dan dengarkan penjelasanku dulu".
Ucap Baekhyun.

"Penjelasan apa? Semuanya sudah jelas".

"Sudah jelas bagaimana? Kau salah paham padanya".

"Kau membelanya?"

"Jelas! Karena dia tidak salah, Dia bahkan menghormatimu. Selama aku berbicara dengannya tidak sedikit pun dia menatapku".

Chanyeol terdiam mendengar ucapan Baekhyun, Ia bertanya pada dirinya apa ucapan pria ini benar adanya?

"Sudah jelas jika dia menganggapmu sebagai seorang suami". Desis Baekhyun.

"Aku tidak mau mendengar apapun lagi".

Chanyeol pun kembali berjalan meninggalkan Bekhyun.

"Loey, Kau suka padanya?" Teriak Baekhyun, Pria itu sengaja mengajukan pertanyaan itu.

Langkah kaki Chanyeol pun terhenti dan kembali menoleh ke arah Baekhyun.

"Suka katamu?".
Sahutnya, Pria itu terlihat bersedekap dada dengan ke angkuhannya. "Mimpi". Ucapnya lagi.

"Heleh karma lewat kau tahu rasa!".

"Tutup mulutmu atau ku hajar kau!"

Lagi Chanyeol pergi melenggang meninggalkan Baekhyun disana.

"Loey tunggu! SEHUN PULANG!"

Chanyeol menghentikan lagi langkahnya dan menoleh ke arah Baekhyun yang masih berdiri di belakangnya.

"Sehun?"
Sahut Chanyeol, Baekhyun pun mengangguk.
"Kenapa bocah sialan itu tidak mengabariku?"

"Dia sudah menghubungimu, Tapi nomormu tidak bisa di hubungi".
Chanyeol terdiam beberapa menit.

"Kapan?"

"Sekarang, Kita harus menjemputnya! Dan kita harus merayakan kedatangannya".

Sehun, Pria tampan bertubuh atletis itu sudah tiga tahun meninggalkan korea. Sehun melanjutkan studynya di Jerman atas keinginan kedua orang tuanya. Pria itu tidak pernah pulang untuk sekedar bercuti atau merindukan kota kelahirannya. Dan sekarang setelah semuanya selesai Sehun memutuskan untuk kembali pulang ke Korea. Sehun menghubungi Baekhyun untuk memberitahu kepulangannya.

BECAUSE I'M NOT HER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang