BINH-16

417 39 20
                                    

Happy reading guys !!

****

Wendy mengerjapkan matanya kala matahari memantulkan cahaya ke arahnya. Pagi ini kota Seoul terlihat begitu cerah, Wendy bangun dengan tubuhnya yang hanya menggunakan bra saja, Semalam gadis itu merasa kepanasan hinggaa ia membuka pakaiannya dan tidur tanpa busana. Ucapan Chanyeol kemarin membuatnya berfikir keras. Kenapa pria itu tidak mau menceraikannya?

Suara mesin mobil Chanyeol terdengar, Wendy langusng buru- buru melihat melalui jendela kamarnya, Dan bernar saja Chanyeol pria itu bersiap akan berangkat bekerja. Wendy kembali menarik tubuhnya dan mendudukannya di ranjang.

"Wen, Cukup jangan memperdulikannya lagi". Gumam Wendy dalam batinnya.

Wendy kembali membaringkan tubuhnya seraya bermain ponsel, Rasanya hari ini Wendy cukup malas untuk beraktifitas.

Sebuah pesan singkat masuk, Wendy kembali memeriksa ponselnya senyumannya mengulas saat ia membaca pesang singkat tersebut.

From: ByunB

"Selamat pagi, Semoga harimu menyenangkan Hwaiting!"

Wendy memejamkan matanya, Dengan ulasan senyum yang tidak luntur. Gadis itu terus menggenggam ponselnya Wendy kembali membuka matanya dan membalas pesan singkat dari Baekhyun itu.

"Baekhyun~~

Tok tok tok

Wendy mengerjapkan pandangannya ke arah pintu kamarnya, Hanya ketukan saja. Biasanya jika itu Emely wanita itu akan memanggil namanya, Wendy beranjak dan berjalan ke arah pintu kamarnya.

"Emely kenapa kau..

Chanyeol pria itu berdiri dihadapannya diringi senyuman manisnya, Wendy terdiam berdiri dihadapannya dengan tangan yang masih mengulur akan mengikat rambutnya. Wendy menurunkan tangannya dan kini keduanya saling beradu tatap. Wendy berdehem bukankah tadi Chanyeol sudah bersiap akan pergi?

"Sarapan denganku?"

Wendy menggigit bibirnya ia menahan tawanya sambil menunduk dihadapan Chanyeol, Ada ilham apa pada pria itu sepagi ini mengajaknya sarapan bersama.

"Aku tidak lapar".

"Tapi kau harus makan".

"Sebaiknya kau pergi, Karena sebentar lagi kau akan terlambat".

"Aku bos! Jadi aku bebas datang kapan saja". Desis Chanyeol sambil bersedekap dada.

"Ah begitu, Yasudah!"

Wendy pun kembali menutu pintunya namun Chanyeol kembali menahannya.

"Hei tunggu".

"Apalagi si Loey".

Chanyeol menarik pergelangan tangan Wendy dengan kencang hingga gadis itu membentur dada bidangnya, Chanyeol pun memeluknya dengan erat seraya memejamkan matanya.

Wendy menghela nafasnya, Memang sebenarnya ia begitu merindukan Chanyeol tapi sikap Chanyeol kemarin membuat dirinya enggan lagi untuk berharap.

BECAUSE I'M NOT HER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang