BINH-17

456 34 32
                                    

Happy reading guys !!!

****

Masih dengan tatapan bingungnya, Baekhyun pria itu mematung setelah mendengar apa yang keluar dari mulut Wendy, Sementara gadis itu masih saja memperhatikannya. Kini disetiap pertemuan mereka selalu ada saja hal yang membuat Baekhyun cukup tertegun dan merasa jika detak jantungnya bergemuruh karena sikap dan ucapan Wendy.

"Pasien keluarga tuan Park~

Suara itu, Membuat tatapan Wendy dan Baekhyun membuyar. Wendy menoleh begitu cepat dan melangkahkan kakinya meninggalkan Baekhyun yang masih mematung disana.

"Saya dokter saya istrinya, Jadi bagaimana kondisi suami saya?"

"Syukurlah tuan Park sudah kami tangani, Keadaannya sudah membaik hanya saja tadi ada benturan di keningnya dan luka sobek di pelipis matanya jadi kami harus menjahitnya".

Wendy menghela nafasnya. "Jadi aku boleh masuk dok?"

"Silahkan Nonna".

Wendy tersenyum dan berjalan seorang diri masuk kedalam bangsal itu. Sementara Baekhyun masih mematung dengan kebingungannya. Baekhyun mengusap dadanya yang mulai berdegup tak beraturan karena ulah Wendy.

"Loey...

Chanyeol memejamkan matanya, Wajahnya sedikit bengkak mungkin karena benturan tadi. Tangan Wendy mengulur mengusap luka yang sudah di tutup kain kassa itu.

"Maafkan aku Loey".

Chanyeol mengerjapkan matanya, Menatap Wendy yang berada di hadapannya. Chanyeol mengedipkan matanya berkali-kali.

"Wen..

"Loey, Kau sudah sadar?"

"Kepalaku sakit~

"Yang mana?"

Chanyeol menunjuk perlahan puncak kepalanya, Wendy pun mengusap-usap puncak kepala Chanyeol dan bagian-bagian yang nyerinya.

"Disini?" Ucap Wendy, Chanyeol mengangguk dan memejamkan matanya lagi.

"Maafkan aku". Lirih Wendy.

Chanyeol mengangguk. "Aku yang seharusnya minta maaf, Aku sudah keterlaluan".

"Kali ini aku memaafkanmu, Tidurlah kau harus beristirahat". Ucap Wendy, Gadis itu pun beranjak namun ternyata Chanyeol Menarik pergelangan tangan Wendy hingga gadis itu menubruk dada bidangnya.

"Loey..

"Aku merindukanmu".

Chanyeol memeluk erat tubuh Wendy dan mengusap punggung gadis itu beberapa kali.

"Apa kau tidak merindukanku?"
Wendy hanya diam tanpa membalas ucapan Chanyeol.

"Wendy, Tetaplah bersamaku. Dan berikan aku waktu untuk mencintaimu".

Wendy memejamkan matanya, Ucapan itu lagi-lagi terlontar entah ia harus percaya atau tidak. Tapi Wendy enggan lagi memberi harap padanya. Karena setiap terluka batinnya begitu pedih dan pilu hingga untuk mengobatinya saja sulit.

"Loey, Tidur jangan fikirkan apapun".

"Tapi..

"Loey, Tidulah biar aku menemanimu disini".
Ucap Wendy seraya melepaskan pelukan Chanyeol. Chanyeol pun hanya diam dan mengangguk.

Sementara itu Baekhyun pria itu menyipitkan pandangannya dibalik kaca jendela ruangan Chanyeol, Melihat Wendy kembali bercengkrama dengan Chanyeol membuat pria itu mengulas senyumnya. Seharusnya Baekhyun ikut menjenguk Chanyeol karena Wendy yang memintanya untuk menemaninya tapi sepertinya pria itu mengurungkan niatnya untuk menemui Chanyeol.

BECAUSE I'M NOT HER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang