BINH-07

403 45 15
                                    

Happy reading guys !!

****

Wendy berjalan seorang diri di Mansion Chanyeol yang terlihat luas, jika melihat dari jauh atau dari ketinggian tubuh Wendy begitu mungil saat berada di Mansion Chanyeol yang super besar itu. Dengan segelas teh panas di genggamannya gadis itu berjalan ke arah kamarnya.

Malam ini Wendy terjaga, Waktu menunjukan pukul 01:00KST. Seharusnya gadis itu sudah tidur tapi entah apa yang membuat gadis itu masih terjaga hingga sekarang.

Wendy masuk ke dalam kamarnya, Namun sebelum masuk ke kamarnya ia melihat Chanyeol keluar dari sebuah ruangan namun bukan kamarnya tapi ruangan lain dan setelah keluar terlihat Chanyeol mengunci ruangan itu. Wendy menyembunyikan tubuh mungilnya di balik dinding. Wendy memperhatikan Chanyeol yang berjalan kembali ke kamarnya.

Wendy terdiam, Ada apa disana? Chanyeol seperti membawa beberapa buku tebal dari kamar itu, entah buku atau yang lain yang jelas Wendy tidak bisa melihat jelas karena rumah itu gelap dan hanya di terangi lampu temaram, Hingga pandangannya menyipit.

Melihat Chanyeol sudah masuk kedalam kamarnya, Wendy berjalan mengendap melewati kamarnya dan melewati kamar Chanyeol, Dengan cepat Wendy terus berjalan hingga kini gadis itu berada di depan pintu yang dimasuki Chanyeol tadi.

Wendy mencoba memutar kenop pintu itu seraya menoleh ke arah kanan dan kiri memastikan jika situasi aman, Entah kenapa rasa penasarannya begitu menggebu. Namun sayang kenop pintu itu terkunci Wendy tidak bisa memastikan apa yang berada di dalam kamar itu.

Helaan nafas terdengar, Wendy mengerucutkan mulutnya menatap pintu kayu yang memiliki nama itu.

"PCSS-27 november 2017".

Wendy mengucapkan tulisan di balik pintu itu, Sedikit heran dengan arti dari kata tersebut. Wendy menggaruk lehernya memikirkan sebentar namun ternyata ia tidak terlalu pintar dalam urusan menebak.

"Nonna".

"Astaga!"

Wendy memutar tubuhnya, Menelan salivanya saat menampakkan Emely berada di belakang tubuhnya.

"Maaf membuatmu kaget, Kau sedang apa disini Nonna?"

Wendy terlihat gugup dengan senyuman kikuknya.

"Emely kau mengagetkanku, Aku hanya berjalan-jalan saja. Aku tidak bisa tidur".

"Nonna kau jangan pernah membuka ruangan ini, Jika tuan Park tahu maka kau dalam bahaya".

Dahi Wendy terlihat mengerut bingung.

"Memangnya kenapa?"

"Maaf Nonna aku tidak bisa menjelaskannya, Tapi tuan Park sudah berpesan padaku tidak ada yang boleh masuk kedalam ruangan ini, Mungkin hanya melihat saja pun tidak boleh".

"T-tapi kenapa?"

"Maaf Nonna saya tidak bisa memberitahumu".

Wendy menghela nafasnya kemudian mengangguk, Setelah itu Emely terlihat pamit dari hadapannya entah kenapa batinnya begitu penasaran dengan kamar itu. Wendy pun menggeleng dan berniat kembali berjalan ke arah kamarnya.

BECAUSE I'M NOT HER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang