BINH-04

402 48 5
                                    

Happy reading guys !!

***

Malam menjelang, sepi menyelimuti seorang pria berwajah tampan berdiri di depan jendela kamar rumah sakit. Masih menunggu kesadaran seseorang yang akan ia persunting.
Berharap keajaiban datang secepatnya.

Wendy, Gadis yang sekarang berbaring di brankar dengan mata yang tertutup kain kasa,
Dua hari sudah Wendy terbaring disana. Kondisi yang mulai membaik membuat gadis itu terselamatkan dari kematiannya.

Masih tidak percaya dengan keadaan yang menghampirinya. Chanyeol menatap langit gelap tanpa bintang memikirkan kejadian kemarin. Tabrakan beruntun yang mengambil nyawa Seungwan sang pujaan hati. Chanyeol menggeleng keras kemudian memijat dahinya sebentar.

Kebingungan melandanya, Dalam batinnya bertanya, Apa pernikahannya harus di batalkan? Bukankah Seungwan meninggal dan tidak akan ada lagi pengantin wanita yang di harapkannya. Tapi semua orang sudah mengetahui soal pernikahannya, Walaupun tidak banyak yang tahu soal kematian Seungwan. Empat hari lagi seharusnya Chanyeol melaksanakan pernikahan. Entah rencana apa yang akan ia lakukan sebelum hari itu.

Chanyeol memutar tubuhnya, Menampakkan gadis bertubuh mungil masih berbaring disana, Ruangan yang hanya diterangi lampu temaram itu membuat dirinya sedikit terenyuh, Ada permintaan maaf tergurat dalam batinnya saat Chanyeol terus menatapi gadis yang ada di hadapannya. Seharusnya ia tidak melakukan ini, bukankah ini sebuah penghianatan. Walaupun Seungwan sudah tidak ada lagi di dunia ini. Tapi bukankah ia berjanji tidak akan mencintai gadis manapun selain Seungwan?.

Terlihat menyedihkan, Chanyeol berfikir ia tidak akan bisa keluar dari masa lalu nya. Masa lalu yang indah bersama Seungwan. Kapan ia bisa mengukir pelangi bersama, apa itu yang terakhir?

Sekarang di hadapannya seorang gadis berparas sama dengan Seungwan membuat Chanyeol mengambil keputusan. Kemarin sebelum Dokter mengoperasi Wendy persetujuan terus saja di lontarkan dari mulut dokter jika Chanyeol merelakan kornea mata Seungwan di pakai oleh Wendy, tanpa menunggu lama Chanyeol pun mengiyakan ucapan dokter tersebut. Apa sekarang Chanyeol akan membuat Wendy menjadi seorang Seungwan?

Chanyeol mendudukan tubuhnya di kursi tepat di samping gadis itu, Chanyeol menatap detail wajah gadis itu. Cantik wajah yang terlihat lancip kulit putih yang terlihat pucat, bibir tebal yang begitu sexy membuat Chanyeol megulas senyumanya. Benar-benar mirip
Chanyeol meraih telapak tangan gadis itu. Bahkan jemari gadis itu begitu sama dengan Seungwan. Chanyeol menggenggamnya dan mengelus punggung tangan gadis itu.

Terlihat sendu, Entah apa yang merasuki fikiran Chanyeol. Seharusnya pria itu tidak melakukan hal ini padanya. Gadis ini terlihat polos. Dan sepertinya ia tidak memiliki keluarga, Karena sudah dua hari dirumah sakit tidak ada sama sekali yang menjenguknya.

Chanyeol masih memperhatikan jemarinya.
Jemari lentik itu begitu layu namun indah.
Saat memperhatikannya jemari Wendy berkedut. Tatapan Chanyeol mengarah ke wajahnya Wendy menggerakan kepalanya perlahan. Chanyeol beranjak dan mencoba membantunya.

"Kenapa gelap? Aku dimana?". Sahutnya, suara Wendy terlihat meninggi. Dan terkesan kaget dengan kondisinya.

"Apa ini, Aku kenapa?". Lagi ucap Wendy seraya meraba kedua bola matanya yang tertutup kain kassa.

"Heii heii kau tenang".

"Lepaskan aku, Siapa kau? Siapa? Aku dimana?"

Chanyeol menghela nafasnya. Ini memang tidak mudah untuknya.

"Aku Chanyeol, aku yang menemanimu dari kemarin. Kau ingat kau termasuk korban kecelakaan beruntun kemarin".

Geraknya terhenti, Chanyeol mencoba menenangkan gadis itu. Wendy terdiam dan kembali meraba matanya.

BECAUSE I'M NOT HER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang