Ini kisah antara dua kelompok yang memiliki tujuan yang sama tapi dengan niat berbeda.
Dua kelompok yang terpisah dan menyatu menjadi sebuah keluarga. Kisah mereka yang menyelesaikan tugas untuk sesuatu hal yang penting bagi mereka.
Cale dan Dokja...
Cale berseru dalam hati, dia benar benar kesal saat ini. Cale tahu tujuan sebenernya dari White star adalah membuka segel dewa yang tersegel. Dan untuk itu White star menciptakan rumor yang menekankan agar Cale memasuki kuil.
Itu dilakukan Cale, semuanya dan bahkan sekarang ketika semua ujian emosional menyebalkan itu telah dilalui olehnya dan juga semua tim nya. Cale bahkan sudah mengetahui soal Choi Jung Gun yang membuat buku walau itu merepotkan.
Tapi apa yang dikatakan oleh orang ini?
"Cale kamu tidak boleh menyangkal ini, saat Alberu menceritakan semua kejadian yang kamu alami semua orang pasti beramsumsi bahwa White star mengincar dewa yang tersegel bukan?"
Ahn Roh Man manusia yang juga telah mengalami kedatangan kuil berkata.
Cale mengangguk dengan muka tenang di saat semua anggota tim nya membuat muka heran akan pertanyaan yang sudah jelas akan kebenaran nya. Tidak, itu hanya wajahnya saja.
"Aku juga pernah mengalami kebangkitan kuil, karna itu aku tau ujian didalamnya."
Ahn Roh Man kembali berkata. Cale mengerutkan kening, dia mendapatkan firasat buruk untuk ini. Seperti ketika dia tidak bisa beristirahat.
'...Ini buruk.'
"Didalam kuil setelah kamu selesai dengan semua ujian itu, kuil akan menghilang. Tapi kami semua tau, sebelum kuil menghilang ada satu ruangan yang tidak terbuka."
'Sialan!'
Firasat Cale benar, ini adalah berita buruk. Dengan beberapa kalimat mereka bisa menyimpulkan banyak hal, yang artinya.
Satu. ketika semua ujian selesai, semua peserta ujian akan dikumpulkan ditempat yang sama.
Kedua. Tempat mereka dikumpulkan akan dipenuhi ruangan yang bisa mereka buka. Tapi dalamnya tidak ada yang bisa menebak entah itu bahaya atau tidak, semua bergantung pada keberuntungan.
Ketiga. Jika White star bukan mengincar dewa yang tersegel maka dia mengincar ruangan yang tidak bisa dibuka.
Keempat. Walaupun White star adalah seorang idiot tapi jika dia berani maka mungkin dia memiliki cara membuka ruangan itu.
Dan yang paling penting. jika ruangan itu terbuka, apa yang akan terjadi? Apa isi dalam ruangan itu? Tidak ada yang bisa menebak. Karna itulah mereka harus menghentikannya.
Cale mengedarkan pandangannya kepada rekan tim nya. Mengamati pandangan mereka Cale tahu bahwa mereka memikirkan hal yang sama dengannya.
"Manusia, apa yang dia bicarakan? Aku tidak mengerti."
Ya, kecuali anak rata rata umur 9 tahun ini. Eruhaben berdecak saat dia melihat mata Raon yang berbinar.
"Anak kecil, kamu masih harus belajar banyak!"
"Tidak Goldie kakek! Aku sudah memiliki banyak pengalaman karna aku hebat dan perkasa!"
Cale tentu saja mengabaikan pembicaraan dua naga ini.
"Jika firasat ku benar, maka White star mengincar sesuatu didalam ruangan itu. Ingat bahwa Choi Jung Gun mencuri Taerang? Taerang terbuat dari monster yang kalian lawan. Bisa jadi bahwa ketika Choi Jung Gun mencuri Taerang dia mendapat informasi dari monster itu tentang kuil bukan?"
Cale mengangguk, itu mungkin. Karna saat Alberu memasuki tubuh monster tempat Kim Rok Soo berada dia mendapat semua informasi. Jadi, kalau Choi Jung Gun mendapat informasi dari Taerang itu tidak aneh bukan?
Alberu sedikit mengeryit, dia paham situasi ini tapi sedikit tidak mengerti.
"Jika benar, lalu mengapa Choi Jung Gun memberikan informasi itu untuk White star?"
"Itu bisa dimengerti, jika Choi Jung Gun bisa memberikan informasi White star kuno juga atribut nya. Kenapa dia tidak bisa memberikan informasi ini juga?"
Mereka semua mengangguk. Itu benar, Choi Jung Gun sangat mempercayai White star dulu.
"Jika kalian sudah menyimpulkan tujuan White star yang sebenarnya. Sekarang apa yang akan kau lakukan Cale?"
Ahn Roh Man kembali berkata.
Cale terdiam. Semua ini tidak dalam rencananya, dia mengira tujuan utama White star adalah membuka segel dewa yang tersegel lalu merebut kekuatannya dan menjadi dewa. Tapi ternyata salah.
Cale merasa sakit kepala seolah olah kehidupan pemalasnya telah pergi.
"Tapi bukankah White star sekarang ada digenggaman mu? Cale-nim."
Choi Han berkata saat dia ingat bahwa White star terkurung dalam kekuatan Cale. Cale mengangguk, dia benar. Sekarang White star masih terkurung dalam kemampuannya.
"Mungkin dia hanya tidak menduga bahwa Cale memiliki kekuatan yang bisa mengurungnya."
Eruhaben tersenyum saat mengatakannya. Sekarang dia mengerti kenapa Cale selalu tersenyum saat memukul kepala bintang putih. Rasanya memang sangat nikmat.
Cale diam, saat ini dia sedang memikirkan sesuatu. Pikirkan lagi, sekarang White star ada didalam kemampuan nya, juga jika kemungkinan kedua benar benar terjadi itu akan membuat mereka bertemu.
Untuk membunuh White star, Cale perlu menusuk jantung nya dengan akar yang diberikan oleh Word Tree.
Cale semakin mengerutkan kan dahinya. Itu bukan ide bagus menusuk jantung nya didepan orang orang ini yang entah kenapa sangat terobsesi dengan kesehatan nya.
Kalau begitu dia hanya perlu menusuk jantung nya disaat ujian terakhir selesai. Bahkan walau menyebalkan nanti saat melihat reaksi mereka tapi itu lebih baik.
Saat ujian selesai dan mereka berkumpul, melepaskan White star saat itu adalah kesempatan terbaik bukan?
Mengeroyok nya dan kemudian membunuh White star juga kembali menyegel kembali dewa yang tersegel.
Itu ide yang bagus. Cale tersenyum saat dia mendapat kan rencana yang sesuai dengan kondisi ini.
"Manusia! Kamu tersenyum seperti itu lagi! Apakah kita akan membunuh White star? Aku juga akan membunuhnya! Jadi jangan sampai terluka atau aku akan menghancurkan dunia!"
"Aku juga akan membunuh bajingan White star! Nya."
Hong berkata dengan penuh semangat saat saudaranya, On mengangguk.
Raon bertebangan disekitar Cale dengan semangat. Cale kehilangan senyumnya, siapa sih yang mengajari anak anak untuk berkata kasar?
"Baiklah tuan muda. Sebelum melaksanakan ujian terakhir kamu harus beristirahat dengan baik."
Ron berkata dengan senyum jinak saat dia menyerahkan teh lemon dihadapan tuan mudanya.
'...Umm.'
Cale berpikir saat melihat senyum Ron. Ron ini memang jahat, tapi entah kenapa aku bersyukur bahwa kamu bukan peserta ujian juga.
~~~~~~~~~~~~~~~
Yoshh selesai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
