Selamat membaca ( ◜‿◝ )♡
°
°
°
°
°"Cale-nim!"
"Cale!"
"Tuan muda Cale!"
Cale terdiam melihat banyak orang yang berdesak desakkan untuk memasuki pintu dan berlari kearahnya yang sedang berdiri di jendela megah.
Sinar matahari dengan keras menyinari dan Cale dapat melihat Dokja yang tersenyum gembira melihatnya.
Dan Cale juga mulai tersenyum.
"Selamat datang."
Yang lain berhenti dari tempatnya saat melihat Cale sebelum air mata mereka runtuh.
Satu tahun. Satu tahun yang panjang dan pendek saat bersamaan. Mereka merasakan banyak perasaan yang menyakitkan saat melihat pria ini tidur.
Mereka mulai menghindari nya, menghindari kenyataan bahwa Cale tidak ada di samping mereka. Dan membunuh monster adalah cara yang paling mudah.
Karna itu mereka setuju untuk berpencar. Saat informasi bahwa orang ini sudah bangun, tidak bisa menahannya. Mereka ingin langsung melihatnya.
"Kami pulang!"
Mereka berteriak serentak dengan kebahagian yang mengisi dalam setiap kata. Benar, mereka pulang. Pulang ketempat mereka berada.
"Aku lapar."
Cale mulai mengatakan apa yang ingin dia katakan. Yang lain tersenyum lebar mendengarnya.
"Aku akan menyiapkan makanan."
Beacrox berkata dengan suara yang sedikit melunak sebelum mengalihkan pandangannya dan keluar dari ruangan diikuti oleh Yoo Jonghyuk.
Cale juga keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang makan dengan orang orang berisik disebelahnya.
"Ahjussi, apa kamu baik baik saja?"
Shin Yoosung bertanya dengan khawatir saat tangannya bergelayutan di tangan Dokja. Lee Gilyoung yang melihatnya memelototi dengan tajam sebelum mengikuti.
"Aku baik."
Cale mulai lelah dengan orang-orang berisik ini.
"Raon, berhenti menangis di pundakku, kamu berat."
"A... Aku tidak berat, manusia!"
"Nyaa..!"
Cale bisa melihat Hong dan On yang mengelus kepala mereka kekinya sebelum mendengus mendengarnya tapi tidak mengusik Raon yang masih terus bersandar. Dia lebih memilih untuk duduk dimeja makan.
"Ceritakan padaku."
Mereka mulai diam saat mendengar suara serius Cale.
"Ceritakan apa saja yang terjadi selama aku tidak ada."
Yang lain saling menatap sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Cale.
"Ini seperti biasa."
Yang lain mengangguk dengan pernyataan Han Sooyoung.
"Tapi kami telah menemukan beberapa petunjuk yang aneh."
"Aneh?"
Alberu mengangguk.
"Bos Monster yang kami hadapi terus menerus sangat lemah. Tidak, mereka memang lebih kuat dari monster yang lain. Tapi masih terlalu lemah hanya untuk menghadapi beberapa dari kita."
Bukan sombong, tapi mereka sangat kuat. Alberu mengetahui itu lebih dari apapun.
"Tapi yang lebih aneh adalah, para Class-SSS itu tidak pernah menggunakan kekuatan penuh mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission To Complete
FantasyIni kisah antara dua kelompok yang memiliki tujuan yang sama tapi dengan niat berbeda. Dua kelompok yang terpisah dan menyatu menjadi sebuah keluarga. Kisah mereka yang menyelesaikan tugas untuk sesuatu hal yang penting bagi mereka. Cale dan Dokja...