13

2.2K 311 29
                                    

Selamat membaca ( ◜‿◝ )♡

°
°
°
°
°

"Apa kalian sudah siap?"

Alam bertanya dengan lembut pada orang orang didepannya. Manusia memang menarik, mereka bisa melakukan apapun untuk melindungi hal yang menurut mereka penting.

Alam merasa sangat terharu, sampai sampai dia ingin sekali menghancurkan nya. Hancur Sampai berkeping keping, membuat mereka menyadari bahwa mereka hanyalah sekolompok manusia egois.

Menyelamatkan dunia lain? Ha, pada akhirnya ini hanya untuk diri mereka sendiri. Alam benar benar merasa sangat kesal saat ini.

'Apakah aku harus membunuh mereka?'

"Jangan macam-macam, bergerak sedikit dan aku pasti membunuhmu."

Mengangkat kedua tangannya tanda menyerah, Alam terkekeh pelan melihat wajah waspada orang orang didepannya. Apakah hawa membunuhnya bocor?

"Haha, Rafael kamu terlalu protektif. Aku tidak mungkin bisa membunuh mereka sekarang, tapi mungkin nanti bisa..?"

Mengabaikan kejenakaan Alam, Rafael melepaskan pisau yang diarahkannya keleher Alam dan kembali berdiri di samping Nestra.

Mengabaikan ocehan dan niat membunuh dua kelompok didepannya, Alam langsung mentransfer mereka semua dunia yang dituju.

***

Dokja merasakan perasaan melayang yang sangat tidak nyaman sebelum melembut, itu seperti ketika kamu tertidur dikamar dengan hawa yang hangat.

Dokja merasa dia akan terus seperti ini sampai didunia itu. Itulah pikiran nya, Sebelum...

"Aaaa! Alam sialan!"

Dokja berteriak keras kala merasakan sensasi jatuh dari ketinggian tinggi. Membuka matanya dengan cepat, Dokja melihat langit di atasnya dan tanah dibawahnya.

"Sialan! Alam brengsek!"

Mendengar kutukan familiar di telinganya, Dokja menoleh dan melihat Han Sooyoung serta kelompok nya yang juga ada di kondisi yang sama dengannya.

Melihat sekelilingnya, Dokja menyadari bahwa kelompok Cale juga mengalami hal itu. Walau mereka terlihat lebih tenang daripada kelompok Dokja.

Han Sooyoung juga melihat Kim Dokja dan mendekatinya dengan cara yang tidak dimengerti Kim Dokja. Memegang erat baju Kim Dokja, Han Sooyoung berteriak.

"Dokja! Gunakan sayap mu itu!"

"Tidak bisa!"

"Kenapa?! Apa kau dendam karna aku memukulmu?!"

"Tidak!"

"Jangan berbohong! Gunakan itu dasar Kim Dokja sialan!"

"Sudah kubilang tidak bisa!"

"Apa kau benar benar se dendam itu?!"

"Bukan begitu! Kekuatan ku melemah semua karna Alam!"

"..."

"..."

"Dasar tidak berguna!"

"Kau juga sama!"

Mengabaikan keributan yang disebabkan oleh Kelompok Dokja, Cale lebih memilih untuk terus mengutuk akan kesialannya.

"Tenang manusia, aku akan menggunakan sihir angin nanti."

"Naga sangat hebat dan perkasa."

"Tentu saja! Naga sangat hebat dan perkasa!"

Mission To Complete Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang