Selamat membaca ( ◜‿◝ )♡
°
°
°
°
°
Alberu bersandar pada kursi dan menaruh handuk kecil dimatanya. Dia lelah setelah menggunakan terlalu banyak tenaga untuk tembakan Taerang.Alberu juga bisa mendengar suara yang lain. Suara terengah-engah karna lelah. Mereka benar benar menggunakan terlalu banyak kekuatan kali ini.
Jelas karna mereka terlalu bersemangat dengan suasana santai tidak seperti suasana penuh kekakuan dan ke formalan dari Juslan.
"Cale-nim, kau mau kemana?"
Pertanyaan yang Choi Han tanyakan serempak membuat mereka semua memperhatikan Cale.
"Ke kamar ku."
Choi Han tersenyum polos mendengarnya.
'...Emm, bukankah mereka mengatakan akan mempercayai ku?'
Coba memiliki segudang pertanyaan ketika melihat bahwa teman-temannya mengikuti dia ke dalam kamarnya
"Apa yang kalian lakukan?"
Sebelum membuka pintu kamarnya, Cale menoleh dan melihat segerombolan orang yang mengikuti dirinya.
"Kami hanya ingin bermain-main."
Lee Jihye berkata dengan canggung.
"Tidak, pergilah. Kalian akan mengganggu ku."
Click.
"Permisi!"
Cale langsung menolehkan kepalanya pada bunyi pintu terbuka dan melihat Kim Dokja yang berkata dengan lancang lalu memasuki kamar Cale.
Yang lain sepertinya mengikuti jejak Dokja dan langsung memasuki kamar Cale.
'...Aigooo!'
Cale merasakan sakit kepala.
Cale memasuki kamarnya dan melihat kamar yang langsung dipenuhi bermacam macam manusia dan hewan. Itu sangat penuh.
Tapi Cale mengerti kenapa mereka bertindak seperti ini. Cake ditemukan berdarah deras dengan keadaan tidak berdaya dan sendirian.
'...Mereka takut jika aku mengalami hal seperti itu lagi dan mereka tidak mengetahuinya.'
Cale memilih mengabaikan mereka dan duduk di sampingan kasur. Dia mengeluarkan buku yang telah diberikan kembali oleh Dokja dan mulai membukanya.
Cale tidak menyadari bahwa bahkan jika keluarganya bertidak dan berisik dengan apapun yang mereka lakukan, tapi mata itu terus menatap Cale.
Meneliti apa yang dilakukan nya.
Tapi Cale tidak memiliki waktu untuk menyadarinya saat matanya mengamati tulisan yang akhirnya ada ketika telah berdiam diri dengan waktu yang lama.
⟨ Kamu melihatnya? ⟩
Cale sedikit mengangguk.
⟨ Begitu, Kamu mengetahuinya. ⟩
Buku itu terdiam beberapa detik sebelum terisi kembali.
⟨ Kakakku adalah orang yang bertahan. ⟩
Cale memegang kepalanya ketika sedikit rasa sakit menimpa.
⟨ Tapi dia menjadi ##### ⟩
"Cale!"
Alberu berlari ketika melihat Cale yang memiliki ekspresi menahan sakit. Mereka semua terdiam saat melihatnya.
⟨ Mungkin rasanya akan sakit, mungkin juga bisa membuatmu merasa ingin kehilangan akal mu. ⟩
⟨ Tapi Cale, bertahanlah sampai akhir. ⟩
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission To Complete
FantasiIni kisah antara dua kelompok yang memiliki tujuan yang sama tapi dengan niat berbeda. Dua kelompok yang terpisah dan menyatu menjadi sebuah keluarga. Kisah mereka yang menyelesaikan tugas untuk sesuatu hal yang penting bagi mereka. Cale dan Dokja...