37

400 75 15
                                    

Selamat membaca ( ◜‿◝ )♡

°
°
°
°
°

"Kami memang sudah merencanakan untuk membicarakan ini dengan kalian."

Tesra menatap party pahlawan yang berkumpul bersama para Class-SSS di ruang rapat besar.

"Tentang kekuatan kami dan konsekuensinya."

Cale melihat kearah Tezza yang menggantikan Gin.

"Apa yang terjadi dengan Yang Mulia Gin?"

Seakan-akan mengerti pertanyaan di benak Cale, Alberu bertanya dengan lembut kearah Tezza.

"Raja kami sedang merasakan Konsekuensinya."

Seperti yang sudah mereka duga.

Ruang besar itu terjadi keheningan besar yang canggung. Sebelum akhirnya Gisselle menghela nafas sedikit dan membuka mulutnya.

"Konsekuensi kami sangat beragam dan terkadang juga bergantung dengan atribut nya."

Para Class-SSS mengangguk setuju.

"Konsekuensi ku adalah kekuatan yang meledak tak terhentikan."

Gisselle berkata dengan mantap.

"Kekuatan tak terhentikan..?"

"Ya. Secara harfiah adalah aku akan menghancurkan semua hal entah itu sekutu atau musuh."

"Apa ada cara menghentikan nya?"

Alberu bertanya kepada Gisselle.

"Ada. Aku akan mengikuti perintah orang yang telah ku targetkan sebelum meledak."

Cale memikirkan banyak hal setelah mendengar nya, apakah semudah itu?

"Tapi ada kekurangan yang sangat jelas."

Mereka menatap Gisselle dengan wajah bertanya.

"Aku hanya akan mendengarkan orang yang sekuat diriku atau bahkan lebih, dan orang yang bisa sekuat diriku saat itu hanyalah para Class-SSS yang berada dalam kondisi yang sama denganku."

'... Aku benar benar tau hal ini tidak akan semudah itu.'

Apa yang dikatakan Gisselle sama seperti tidak ada jalan keluar.

"Konsekuensi Raja ku adalah tidak sadarkan diri tanpa batas waktu."

Tezza dengan mudah mengucapkan sebuah rahasia seolah-olah mengatakan bahwa dia lapar.

"Selamanya..?"

Tezza menggeleng dan menatap Lee Jihye yang bertanya dengan kosong dengan wajah melihat orang bodoh yang membuat Lee Jihye sedikit memerah karna malu.

"Itu tergantung pada Raja ku, berapa lama dia bisa menyerap emosi yang dia rasakan."

"Emosi?"

Tezza mengangguk sedikit.

"Ketika dia menggunakan kekuatan penuhnya, maka semua emosi yang seluruh manusia, hewan, dan bahkan alam rasakan terserap ke dalam tubuhnya. Jika Raja ku tidak secara paksa membuat dirinya tidur, maka dia mungkin menjadi gila."

"... Sangat mengerikan."

Tidak ada yang membantah perkataan Lee Hyunsung yang tidak disengaja keluar darinya.

"Konsekuensi ku adalah hal yang memalukan."

Tesra sedikit menggelang dengan wajah buruk tapi masih tetap mengatakan kata-kata nya.

"Iman. Iman adalah konsekuensi ku."

Cale mengerutkan kening, mendengar kata iman entah kenapa sangat membuatnya merasakan firasat buruk.

Mission To Complete Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang