06.Happy Weekend-all happy

40 15 4
                                    


Bahagia itu sederhana, cukup ada kamu dan aku lalu kita bahagia
__Vilia elsa__


Happy reading..


Marvin menepati janjinya untuk mengajak jalan-jalan Vilia di akhir pekan ini. Oleh karena itu, ia menjemput gadis itu langsung ke rumah setelah mengirimnya sebuah pesan.

Vilia:
Oke, aku tunggu
di rumah.
09.20

Vilia menyetujui rencana Marvin dan vilia benar-benar sudah siap untuk pergi.

Senyum Vilia terukir saat mobil Marvin terparkir di depan rumahnya. ia lega karena lelaki itu benar-benar menjemputnya. Dan vilia juga senang, Marvin akhir-akhir ini semakin perhatian pada dirinya.

Dengan langkah sedikit di percepat, vilia berlari kecil membuka pintu mobil dan memutuskan duduk disebelah marvin. Jujur ia sedikit was-was, vilia takut jika ada yang melihat ia masuk ke mobil orang asing dan berakhir di kadukan pada ibunya, mama Vina.

Vilia tidak mau itu terjadi, oleh karena itu selama dikamar ia memutuskan untuk memakai pakaian agak tertutup dan dengan rambut yang diikat, bahkan ia mengenakan masker mulut agar wajahnya sedikit privasi dan sulit dikenali.

Di tempatnya, Marvin melajukan mobil dengan kecepatan rendah dan fokus pada jalan ibu kota yang kian memadat.

Marvin belum menentukan akan membawa Vilia kemana, yang jelas mereka akan bersenang-senang di hari weekend ini.

Pandangan Marvin melesat pada gadis disebelahnya yang asik memandang ke luar jendela.

"Lihat apaan sih? emang di luar ada yang lebih menarik dari gue?" dengan percaya diri marvin bertanya. Namun sedetik kemudian pandangannya kembali fokus ke depan.

Vilia mengubah sedikit posisi duduk, yang semula melendot ke kaca jendela, sekarang duduk tegak seraya menatap ke depan juga.

"Oh.. hehe itu,, cuma lihat pemandangan doang, ternyata ibu kota indah banget ya! apalagi kalo pagi." tutur gadis itu masih belum melepas maskernya walau sudah berada dalam mobil. Tapi dari mata vilia kelihatannya ia begitu senang.

"Baru tau?''

"Iya!! hehe.."

Marvin tertawa kecil menampik sederet giginya yang mini akibat jawaban vilia yang ngawur, barusan ia mengaku tidak tau bagaimana keadaan kota Jakarta, Emangnya orang mana Vilia sebenarnya.

Cewek rumahan dianya,, pikir marvin.

Selanjutnya tawa marvin semakin terdengar melihat kelakuan vilia yang tak henti-henti memperbaiki maskernya yang miring, walau terlihat risih gadis itu tetap memakainya.

"Lepas aja udah maskernya, lo gak ngap-ngap apa pakai masker dalam mobil? gua yang liat aja sesak!" ungkap marvin menyiyir. Dibalik masker bibir Vilia mengeruncut kesal. "Aku takut ada yang lihat," jawabnya menoleh marvin

"Enggak usah takut gak ada yang liat! percaya sama gue." suara Marvin mencoba menyakinkan. Vilia diam saja dan akhirnya menurut, toh marvin juga akan melindunginya.

Mobil marvin berhenti di parkiran sebuah mall di kota Jakarta. Lelaki itu keluar dari mobil dan alangkah terkejut dirinya saat menoleh tidak ada siapa-siapa di sampingnya.

Marvin berlari mengelilingi mobil, dan saat membuka pintu mobil ia mendapati vilia masih duduk terpaku di tempat.

Pria itu kemudian menyerngit bingung. Dan tanpa di tanya Vilia menjawab duluan.

"Nanti kalo ada yang lihat gimana?" tanya gadis itu setengah berbisik dengan muka panik."Ck, nggak usah khawatir, ayo!" tangan marvin beralih menarik pergelangan vilia namun gadis itu menahan.

GONE-side story'of Me Vii Elsa.zwjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang