"Y/N!" Eren berteriak memanggil nama perempuan yang sudah rapih dengan seragam militernya itu. Eren melambaikan tangannya untuk memperjelas kehadirannya di depan Y/N.Tenang, walaupun Eren meninggikan suaranya, tidak ada orang lain yang akan mendengar, kenapa? Karena hari ini para cadet sudah berkumpul di lapangan dan Eren libur sendirian setelah kejadian besar dua hari lalu. Ya, Eren diincar Female Titan.
Walaupun koridor markas cukup hening, nyatanya panggilan Eren tidak dibalas oleh Y/N yang sekarang sedang membeku karena tau siapa yang memanggil dirinya.
Deg
Kumohon jangan! Jangan lagi.
Ujar Y/N dalam hati yang sekarang diliputi rasa takut.Y/N memejamkan matanya, kerutan tergambar di keningnya, dan tangannya pun mengepal erat setelah melihat dan mendengar namanya dipanggil oleh seseorang yang ia kenal.
Sudah beberapa hari ini ia terus menghindar, berharap kemampuan mereka terhubung akan musnah sendirinya. Tetapi sayang, lima hari Y/N terus berlari menghindar , namun kemampuan ini tak kunjung berhenti.
Sejak acara bincang-bincang di kamarnya, Y/N benar-benar dikelilingi ketakutan. Ia bahkan sampai melukai dirinya sendiri atas kebodohannya itu. Bukan tanpa alasan, Y/N takut jika Eren mengetahui posisi mereka, Eren dan orang paradis akan menyerang mereka, melukai, dan menyiksa mereka, mengingat pulau tersebut dihuni oleh kaum iblis.
"Y/N! Aku ingin bica—" Eren lagi-lagi memanggil namanya. Tetapi sebelum kalimatnya selesai, Y/N sudah menghilang dari pengelihatanya.
"Ah dia menghilang" Eren menundukkan kepalanya dan helaan nafas segera keluar dari bibirnya.
.
.
.
.Eren duduk di bawah pohon rindang sembari melihat teman-temannya berlatih. Terlihat jelas kebosanan terukir di wajahnya.
"Hahhh.." Eren menghela nafas bosan. Walaupun ia bisa beregenerasi dengan cepat, tetapi entah kenapa Hanji menyuruhnya mengambil libur hanya karena peristiwa Female Titan beberapa hari lalu.
"Hahh.. Annie?" Entah Eren berbicara dengan siapa, ia menyebut nama salah satu temannya itu ketika mengingat diskusi mereka kemarin malam.
Tidak mungkin Annie kan? Hanya karena rambut Titan itu berwarna kuning, bukan berarti itu Annie kan?
Eren bergulat dengan pikirannya.Dia adalah orang pertama yang tidak menyetujui tuduhan tersebut. Memang transformasi dirinya menjadi Titan sudah sangat aneh dan diluar nalar orang-orang paradis. Tetapi, Eren tidak terima jika temannya dituduh seperti itu.
"Hahh.. kita lihat nanti—Huh?!" Eren tiba-tiba mengingat sesuatu. Ia ingat rencana penjebakan Annie akan dilaksanakan di distrik Stohess dan itu dekat dengan wall Sina. Eren ingin memperingatkan Y/N untuk berhati-hati, Tetapi sudah beberapa hari ini Y/N tampak menghindarinya.