Chapter 4

991 86 18
                                    

Sialan sekali malam ini, tidak tanggung tanggung pekerjaan yang harus Yoshi selesaikan malam ini. Terlebih lagi data perusahaan Bocor oleh penyusup, alhasil Kasusnya masih di usut hingga tuntas sudah hampir seluruh jajaran kantor pun di periksa

Padahal ini sudah jam Sepuluh malam, beruntung dia tidak memiliki janji dengan si manis pujaan hati di rumah

Pria itu menatap tajam tiap karyawan yang di periksa kepolisian, sebetulnya ada satu yang ia Curigai. Tapi dia juga tidak bisa asal menuduh saja

"Bagaimana?"

Polisi yang menghampirinya mengangguk, mengisyaratkan agar berbicara di tempat lain "Sidik jarinya sudah ketemu, orangnya tidak ada disini kemungkinan sudah pulang."

Yoshi mengangguk paham, melonggarkan dasinya lantas mengumpulkan seluruh karyawan yang selesai di Interogasi "Untuk sekarang kalian pulang saja, jangan beritahu apapun yang terjadi pada rekan kalian yang pulang lebih dulu biar saya yang selesaikan."

Karyawannya mengangguk paham, kantor mulai kosong sejam setelahnya. Yoshi menatap datar mantan sekertaris rangkap mantan kekasihnya —karena khilaf— yang duduk Dengan Rok pendek terangkat diatas meja "Ngapain kamu?"

Wanita itu mengalihkan pandangan pada Yoshi, lalu tertawa dan berjalan mendekat "Aku ingin mengajakmu makan malam."

Pria itu mendengus tak suka, buang buang waktu! Dia sudah terlampau Rindu pada seorang Malaikat Penggoda di atas ranjangnya "Ajak saja Dua balon kesayanganmu."

"Ayolah apa kau tidak suka pada mereka? Maksudku bukankah punyaku lebih besar dan menonjol."

Yoshi memutar bola mata malas, tanpa menjawab dia berderap pergi. Sudah terlanjur Rindu pada sosok Mungil nan seksi di rumahnya

Untung jalanan lebih lengang dari biasanya, rupanya Alam sedang merestuinya huehehe.

Rumah besar itu terlihat sepi, di jam jam ini para pekerja Yoshi memang sudah waktunya pulang. Sekitar pukul tujuh Rumah Yoshi benar benar sepi seperti sekarang

Dia bergidik acuh, melangkahkan kaki lebar lebar masuk ke dalam rumah

Matanya menelisik, lantas telinga mendengar bunyi bising Spatula berbenturan dengan wajan, dengan itu ia melangkah lebar lagi. Membuka jas lalu menyingsing lengan baju Kemeja hingga sebatas siku

Senyum tipis terus ketika matanya menangkap sang pujaan hati sibuk berjongkok mencari alat memasak. Manis sekali dengan sweater panjang yang tenggelam di tubuhnya

"Astoge." Hyunsuk memekik, hampir memukul kepala Yoshi dengan spatula di tangan. Baru menghela nafas lega saat Yoshi mengecup Pipinya

"Kaget ya? Kau terlalu Fokus sayang." Pria itu membalik tubuh Hyunsuk, refleks tangan si Lelaki manis mengalung di leher

Hyunsuk berjinjit, mengecup singkat bibir Yoshi lalu mengelus kening berkeringat Prianya "Mandi dulu Gih! Aku mau masak."

Sejenak Yoshi memejamkan mata, meraih tangan Hyunsuk untuk di kecup "Sayang, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Hmmm?" Hyunsuk mengernyit, mengusap pelan dada Yoshi yang berdetak sama keras dengan miliknya

"Apa kau tidak ingin kuliah?"

Hyunsuk melupakan satu hal, apa kabar dengan keinginan kecil yang Hyunsuk perjuangkan?

_____________________

Hyunsuk masih ragu, haruskah ia berkuliah? Tapi apa nanti Yoshi tidak akan menyesali keputusannya? Mengingat usia mereka terpaut cukup jauh

"Jangan terlalu di pikirkan, kalau kau mau kita tinggal cari yang terbaik tidak usah takut masalah Biaya." Pria itu menyahut tenang, sibuk mengancingkan kemeja dengan Dasi di tangan

Pandangan Hyunsuk teralih dari Sup Ayam mengepul pada pria yang sibuk memakai Dasi namun selalu salah di tiap lipatan "Sini ah, Pakai dasi saja tidak bisa."

Bibirnya maju saat menggerutu, merebut Dasi di tangan Yoshi lalu menaiki Kursi kecil agar tinggi mereka seimbang

Yoshi meraih pinggul kecil Hyunsuk dalam tangkupan tangan yang hangat "Aku tahu kau ingin Hmm? Apa yang kau ragukan."

Si lelaki manis menghela nafas, menepuk dada Yoshi lalu mengendusnya dalam "Aku masih kekanakan, bagaimana kalau aku malah tertarik pada Lelaki lain? Yang seumuran denganku."

Yoshi bergidik acuh, mengangkat Hyunsuk lalu mendudukkannya diatas counter Dapur "Aku saja percaya kau tak akan begitu, kecuali mungkin aku akan kewalahan karena merindukanmu dan menghadapi Sosok sosok tak kasat mata yang mencoba mendekatimu di Kampus. Emm dan tak bisa memaksa bercinta saat kau lelah."

Di akhir kalimat, telinga Hyunsuk di jilat pelan. Membuat si manis merinding geli, aneh kakinya malah makin terbuka lebar. Pagi pagi memancing Harimau lapar, bagus Hyunsuk

"Hhhh geli." Hyunsuk menggelinjang, kakinya bergoyang pelan tanpa sengaja (?) Menyenggol sesuatu yang nyenyak tertidur di dalam celana pria itu

"Oh astaga sayang padahal aku ada Meeting penting pagi ini, tapi rupanya Meeting berdua denganmu di kamar lebih penting."

"Yoshi, Sup ayamnya——hmmp." Terlambat Choi Hyunsuk, harimau itu sudah siap memakanmu

Terburu buru Yoshi melumat bibir Hyunsuk atas bawah, mematikan kompor yang menangis melihat kemesraan sepasang kekasih kelebihan Hormon—Yoshi saja sih— yang mulai beranjak ke kamar pribadi mereka. Bahkan tidak memperdulikan beberapa pelayan melotot dengan pipi bersemu melihat kelakuan tuannya

"Mmmh." Sial! Padahal baru kemarin malam Yoshi berikrar ingin membiarkan Hyunsuk istirahat seharian ini tapi nyatanya Hyunsuk terlalu indah untuk di abaikan

"Ya ampun aku tidak tahu apa kau manusia apa bukan?" Ujar Yoshi penuh pemujaan, tanpa membiarkan Hyunsuk menyahut mulutnya lebih dulu menyerang tonjolan kecil di dada Hyunsuk. Memainkannya gemas

"Uwahh!"

Hyunsuk berseru kencang, selaras kepala mendongak menikmati sensasi Kejantanan Yoshi yang langsung melesak masuk tanpa penghalang

Menarik wajah Pria diatasnya untuk mengecup bibirnya, jambakan halus Hyunsuk menjadi tanda bahwa lelaki manis itu amat menikmati permainan Yoshi

"Milikku!"

Seru Yoshi mutlak, lalu kembali menambah ritme gerakan pinggulnya diatas Hyunsuk

Dan dasi Abu abu yang tergeletak di lantai menjadi saksi Bisu percintaan panas entah yang keberapa kalinya, sampai rengekan Sang Submissif terdengar menyedihkan dengan Kissmark di sana sini dan jalan aneh tiap melangkah

Hish Hyunsuk mau pre order Yoshi, ada yang mau beli?—






























—tapi nanti yang order Hyunsuk bacok.




















To Be Continue.......

Enggak tahu aku mau Seblak.

Amour La Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang