Chapter 14

604 57 12
                                    

Hyunsuk bergeser menjauhi Yoshi dengan nafas tak beraturan, erat memejamkan mata menggapai seprai dengan tangannya

Ada sensasi aneh dan menggelitik tiap kali Yoshi semakin maju, mengunci seluruh pergerakan Hyunsuk dalam kurungannya juga basah lidah Pria itu menyapu kaki sampai paha Putih Hyunsuk

Rasanya sangat Menggelitik, sebab Yoshi betah sekali bermain pada paha bagian dalamnya. Sejak tadi, hampir tiga puluh menit selepas pergumulan panas mereka alih alih berhenti Prianya itu malah berpindah pada kakinya dia bilang "Pahamu bagus emm aku ingin mencobanya."

Hyunsuk pikir Yoshi gila namun tampaknya dia yang gila mendapat rangsangan tanpa henti dari Yoshi, bolehkah Hyunsuk mengumpat?

Sebab dia malah menikmati, Ck memalukan dia keluar berkali kali tadi sedangkan Yoshi Baru keluar sekali saja

"Kau menahan desahanmu Sayang?" Hyunsuk memekik kala gigitan kecil Yoshi pada pahanya terasa menyengat kulit

"Nahh kebetulan sekali ada Madu disini atau haruskah aku pakai whip Cream saja?"

Hyunsuk mengerjap, mungkin Yoshi sedang mabuk? Tapi tidak mungkin dari siang mereka hanya sibuk mempersiapkan pernikahan saja. Kenapa Yoshi bicara seolah akan membuat kue saja

Semenit kemudian Mata Hyunsuk membulat kaget, dingin dari Madu yang baru di keluarkan dari Freezer terasa membuat kulit dadanya membeku

Terasa lengket namun aneh sebab sensasi dari madu dingin diatas kulit dadanya, Hyunsuk semakin tak mampu menahan erangan saat Yoshi mulai maju

Mula mula hanya sekedar menjilati, lantas menggigit kecil pucuk dadanya. Hyunsuk bingung antara geli atau Nikmat yang berpadu padan, terlebih kejantanannya sudah mulai tegang lagi di bawah sana

"Damn ini manis mau mencoba? Harusnya aku coba cara ini dari dulu." Yoshi membisik sensual, menjilat bawah telinganya. Kasar lidah Pria itu menggelitik perutnya

"C—cepat tuntaskan Yoshi, a—akan ada orang orang Catering hari ini Ngah." Nafas Hyunsuk terputus putus dan berat, ada sensasi aneh lain pada Lubang belakangnya

Tidak tahu apa tapi Hyunsuk tebak. Yoshi menggunakan Madu sebagai pelumas bercinta mereka, sumpah demi apapun Hyunsuk tidak tahu pria di hadapannya bisa seliar ini

"Ya sudah kalau mereka datang ya tinggal datang." Tanpa aba aba Yoshi bergerak cepat diatas tubuhnya, tubuh Hyunsuk berputar membuat ia memunggungi Yoshi

Madu bercampur Benih Yoshi menetes dari belahan pantatnya, sementara Hyunsuk sudah sangat pasrah. Percuma meminta berhenti, pria itu jika sudah memulai maka Berhenti sesukanya saja

Bekas kemerahan menghiasi punggung sampai bahu Hyunsuk, tidak usah di tanya bagaimana keadaan leher dan dadanya

Itu sudah macam Kanvas untuk Yoshi saja, rasanya benar benar tak nyaman. Lengket sekali

Tepat setelah Pelepasan kedua Yoshi, pria itu melepaskan penyatuan mereka menutup tubuhnya telanjang Hyunsuk yang telungkup tanpa energi

Tawa Yoshi terdengar merdu, pria itu mencolek sisa Madu di dada Hyunsuk menjilatnya manja "Tidur sayang, aku mandi dulu."

Hyunsuk hanya bergumam malas, mengumpulkan energi dengan tidur membiarkan Yoshi sibuk dengan acara membersihkan diri.

______________

"Jadi hanya sembilan menu ini yang Tuan mau? Tentu akan saya perbaiki."

Yoshi mengangguk pelan, melihat lihat lagi pamflet berisi menu menu dari Catering yang ia pesan "Kalau bisa untuk mengisi kekosongan hidangan utama di tambah lagi saja, kalau masalah hidangan penutup saya serahkan pada anda dan Tim."

Wanita di depannya Tersenyum mengangguk pelan "Baik kalau begitu saya pamit."

Selepas orang utusan tempat Catering yang dia pesan pergi, Yoshi tergelak cukup kencang tiba tiba Hyunsuk datang memeluknya dari belakang

Lantas berpindah duduk di pangkuannya, tidak mengerti kenapa Hyunsuk akhir akhir ini manja sekali. Jujur saja tadi yang mengajak bercinta Hyunsuk Sendiri. Eheq

"Kenapa bangun? Tadi aku lihat kamu lelah sekali."

Kekasihnya menengadah dengan bibir mengerucut lucu, mengecup dada Yoshi yang sedikit terbuka pelan "Kangen wangi kamu, Ya ampun suka." Dia memekik, heboh sendiri mengendus endus ketiak Yoshi

Ya ampun Yoshi hanya bisa geleng-geleng kepala, ini pacarnya berapa tahun sih? Yakin pasti masih Lima tahun

"Kamu sudah mandi Sayang?"

Hyunsuk menggeleng polos, kemudian Tersenyum lagi dan memeluk tubuh Yoshi erat "Males."

Apa ya? Ini bukan Hyunsuk sekali biasanya walau hanya sekali pelepasan karena terdesak dia yang paling anti lengket lengket semacam ini

Ini Hyunsuk kan? Pacarnya yang itu?

"Tumben Sayang waktu aku buru buru pas kita di Mobil aja kamu ngerengek nggak nyaman, kok sekarang jadi biasa aja gini."

Dan sejujurnya Hyunsuk pun bingung, juga bingung bisa bisanya dia mengajak Yoshi bercinta tadi. Ck mengingatnya saja sudah memalukan

"Ya sudah antar aku mandi," Rengeknya manja, mengendus lagi aroma Ketiak Yoshi

Untung saja Yoshi sudah wangi, sudah bersih coba kalau belum mungkin Hyunsuk bisa pingsan.

Dalam diam Yoshi mengusap punggung Hyunsuk dengan sabun, Tersenyum geli karena Hyunsuk yang terus bersenandung lirih sembari menikmati gosokan Yoshi pada punggungnya

"Nah sudah bersih ayo berpakaian." Yoshi membawa Hyunsuk pada gendongan Koala, dengan Jubah mandi tipis membalut Lelaki manis itu

Mengeringkan rambut Hyunsuk dengan dia duduk di pinggir kasur, sibuk mengeringkan Rambut Hyunsuk sampai Yoshi tidak sadar kalau kekasihnya malah salah fokus

Pada sesuatu yang sering memasuki lubangnya, jari jari lentiknya terangkat menyusuri celana Yoshi. Membuka pengaitnya

Saking fokus pada Rambut Hyunsuk yang masih terlalu basah Yoshi sampai tidak sadar kekasihnya di bawah sana, sudah membuka setengah dari celananya

Tangan Yoshi gemetar hebat, handuk terjatuh begitu saja. Rasanya linglung kala sesuatu yang hangat dan basah melingkupi Kejantanannya

"Sayang, kau baru mandi? Shh apa yang kau lakukan?" Dia berucap sedikit terbata, meringis. Kepalanya berputar karena nikmat kakinya hampir saja tak mampu menahan berat tubuh lagi

Hyunsuk Tersenyum tanpa dosa, memaju mundurkan kepalanya sembari tangan merambat melepaskan jubah mandi dari tubuhnya

Kegiatan —mari-membuat-susu-pisang-kocok— berlangsung beberapa menit sampai. Hyunsuk mendorong Yoshi keatas Ranjang mereka

Duduk diatas perut Yoshi dengan wajah yang Polos "Aku mau diatas ya?"

Oh Haruskah Yoshi bersyukur sekarang? Sepertinya Hyunsuk kerasukan sesuatu sampai berani sekali melakukan hal semacam ini

Tapi Yoshi suka, sensasinya menyenangkan. Mereka akan jadi pasangan paling serasi.


















To Be Continue....

Jangan di Contoh ya adeq adeq kalian harus Menikah dulu baru Kawin, mereka mah da Membagongkan. 🤗

Amour La Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang