Sedang asik asiknya makan masakan yang tadi ia buat di rumah, ketenangan itu agak terganggu ketika seorang Mahasiswa yang juga satu kelas dengannya tanpa permisi duduk di sebrang
Tersenyum lalu mengulurkan tangan "Aku Mark Lee, kau siapa?" Senyum lelaki itu manis dengan suara yang khas
Hyunsuk menyambut uluran tangannya ragu "Emm Choi Hyunsuk." Tangan mereka saling menjabat, saling melempar senyum satu sama lain
"Kau bawa apa? Aku bawa Sandwich buatan Mama, kebetulan aku pindahan dari Canada jadi kurang tahu masakan Korea apa saja."
Lelaki bernama Mark itu membawa dua potong roti dengan entah apa di dalamnya, Hyunsuk tidak tahu baru melihat juga
"Aku bawa Kimchi, Kimbab, Sosis dan saus sebagai pelengkap. Ya hanya sejenis itu aku jarang makan nasi."
Mark menangguk, lantas hening. Keduanya makan dalam diam, meski kadang di selingi percakapan riang entah dari Hyunsuk atau dari Mark sendiri
"Omong omong punya teman di Korea? Maksudku pasti Sulit bukan menjadi pindahan yang tidak banyak kenalan di Korea." Suaranya terdengar samar dan tidak jelas, mulutnya penuh oleh makanan tapi juga berusaha mengajak Mark berbicara
Tawa kecil Mark terdengar tipis, dia menggeser Teh hangat diatas meja kearah Hyunsuk "Pelan pelan saja, lagipula habis ini tidak ada kelas kan?"
Hyunsuk menggeleng, meski masih fokus pada Makanan. Lagaknya sudah Macam anak kecil saja
"Cukup sulit memang. Aku harus beradaptasi lagi, mencari teman baru lagi, mendekor ulang kamar padahal aku sudah sangat nyaman dengan nuansa serba gelap." Mark menjawab, melahap pelan pelan potongan Roti dengan isian sayur dan saus(?) Mungkin atau entahlah
"Benar apalagi kalau posisi kamarnya berbeda dengan kamar yang lama, aku juga suka kamar yang nuansa gelap."
"Walaupun mungkin banyak hantu yang bersembunyi di tembok hitam Kamar."
Mereka tertawa, mengundang perhatian Mahasiswa lain. Merasa nyambung satu sama lain
Terlebih Sepertinya mereka memiliki beberapa kesamaan, salah satunya mereka sama sama suka Film Action atau Adventure, menjelajah makanan pinggir jalan atau mencoba resep resep dan karya kerajinan baru
Tidak tahu hanya saja pembicaraan mereka, semakin terasa cocok tiap kata yang keluar dari mulut masing masing
"Oh ya nanti malam aku mau pergi ke Festival kembang api, apa kau mau ikut? Tenang saja itu Aman, aku sering kesana."
Dan tanpa berpikir panjang Hyunsuk mengangguk senang, menghabiskan makanannya lantas saling berbagi cerita lain
Detik ke menit, menit menjadi jam. Hyunsuk hanya tidak sadar tiga puluh panggilan tak terjawab mengiasi layar ponselnya.
_____________________
"Kamu kemana sih? Jawab Teleponku Choi Hyunsuk."
Sementara Yoshi menahan kesal dan khawatir yang sedari tadi tak juga berkurang, dadanya kembang kempis mengendarai mobil dengan kecepatan paling gila
Iya Yoshi memang gila, mau bagaimana lagi? Lelaki kesayangannya tidak ada kabar sama sekali, kampusnya sudah cukup sepi dan kelas Hyunsuk sudah berakhir sekitar empat jam lalu
Ponsel lelaki itu Aktif namun tak ada satupun panggilan yang di balas, pikiran Yoshi kalut. Bagaimana kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada Hyunsuk?
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour La Rose's
FanfictionDi Bar pengap itu, Yoshi merasakan kembali Hasrat yang telah lama ia lupakan.