Sedari tadi bibir lelaki manis itu tertekuk ke bawah, suara bising dari permainan Online di Ponsel kekasihnya terabaikan begitu saja. Tubuhnya bersandar bosan diatas sofa
Ini sudah hampir dua jam ia menunggu, rasanya ingin menghampiri ke ruang Rapat Yoshi tapi ia masih cukup waras untuk tidak mengacau di kali pertamanya ke Kantor Yoshi
"Bosaaaan." Mungkin jika di hitung ini sudah keenam kalinya kata itu keluar dari mulut si lelaki manis, lihat saja tubuhnya makin beringsut turun hampir mendekati lantai
Bahkan saat pintu ruangan Yoshi terbuka dan menampilkan Sosok sekertaris dengan perut membuncit yang ia temui kemarin "Bosan ya? Bos minta saya untuk menjemput anda, mari ikuti saya."
Dengan itu Hyunsuk meloncat cepat, mengekori langkah Sekertaris Yoshi sembari menggandeng tangannya "Tidak ada niatan Istirahat begitu? Kasihan Dede bayinya kalau Harus cape Cape di bawa ke Kantor luas begini."
Wanita di sampingnya tertawa, gemas sekali. Pantas ya Bos besarnya Bucin parah pada Hyunsuk "Mungkin nanti kalau sudah sekitar tujuh bulan, kasian pak Bos kalau harus cari pengganti sekertaris yang suka menel."
"Iya ya benar juga, kalau perlu cari pengganti yang tua saja biar Yoshi tidak bisa selingkuh apalagi sekertaris yang Single Kan biasanya suka kurang ajar." Tanpa sadar bibirnya menekuk ke bawah, ogah membayangkan macam apa Yoshi yang terus di tempeli Hama semacam itu
Wanita itu tertawa lagi, membuka ruangan lain lantas mendorong Hyunsuk masuk "Sampai! Aku ada disama kalau butuh apa apa."
Hyunsuk mengangguk, melambai pada Wanita yang mengambil tempat duduk di sisi lain
Luar biasa, ada Cafe di dalam kantor Yoshi. Hmmm, Hyunsuk bisa membayangkan sekaya apa Pria itu
Tetapi matanya mengerjap pelan, wajah memerah marah saat melihat seorang perempuan dengan tidak tahu malunya mengelus rahang Yoshi dengan gerakan menggoda (?) Walau Pria itu hanya diam dengan tatapan datar
Maka Hyunsuk melangkah marah, menarik lengan Wanita gatal menjauh dari Prianya "Ihh kok kamu gatel sih? Mau aku garuk ya? Sana jauh jauh."
Pekikan kesalnya mengundang perhatian karyawan lain, sementara Yoshi hanya terkekeh melihat kelakuan Hyunsuk
Menggemaskan sekali sih cemburunya itu.
"Apa sih kamu yang siapa? Yoshi lihat dia tidak punya malu!" Cuih, Hyunsuk ingin sekali menusuk dengan Jarum kedua buah dada Perempuan Gatal itu. Mana tahu bisa menggembung karena di Pompa kan
Yoshi menyimpan cangkir kopinya, menarik perut Hyunsuk hingga jatuh terduduk di pangkuannya "Dia Calon Istri saya, mohon jangan buat keributan."
Dan Hyunsuk Tersenyum penuh kemenangan, menjulurkan lidah mengejek lantas menyembunyikan wajah di dada Yoshi
Sedangkan perempuan itu mendecih, berderap pergi dengan malu yang luar biasa.
"Lho sayang mau kemana?" Yoshi mengerjap, menahan perut Hyunsuk yang sudah akan beralih dari pangkuannya
"Pulang," Jawab Hyunsuk ketus, menghentakan kaki lalu meninggalkan Yoshi Sendiri
"Astaga, ada yang masih cemburu rupanya."
Asjklgjkll, sumpah Yoshi ingin sekali mengurung Hyunsuk seharian Tanpa membiarkan orang lain melihatnya.
Menggemaskan sekali Astaga! Pokoknya Hyunsuk milik Yoshi, Titik.
___________
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour La Rose's
ФанфикDi Bar pengap itu, Yoshi merasakan kembali Hasrat yang telah lama ia lupakan.