Chapter 2

1.2K 107 9
                                    

Keningnya berdenyut nyeri, serasa di hantam batu paling besar dengan kecepatan jatuh tak main main

Menatap enggan onggokan koper di sudut kamar juga suara air mengalir dari kamar mandi, Choi Hyunsuk membanting tubuhnya kasar keatas Ranjang. Menutup rapat Matanya berharap semuanya hanya Mimpi

Kedatangan pria asing yang kemarin memaksa dirinya untuk tinggal bersama pagi ini, rasa rasanya membuat Hyunsuk gila. Pikirnya Pria itu kemarin mabuk dan berkata yang tidak tidak tapi nyatanya pria itu sadar luar dalam

Helaan nafasnya terdengar gusar dan lelah disaat bersamaan, tidak mampu membayangkan menjadi Kekasih 'Paksa.' Dari pria arogan Seperti Yoshi

"Jangan berfikir untuk kabur dariku hmm? Aku tidak segan mengikatmu di ranjang jika kau melakukannya." Suara berat Yoshi serta hangat tangan Pria itu memeluk tubuhnya masih enggan membuat Hyunsuk membuka mata

"Sebetulnya tuan, mengapa anda memaksa saya?"

Binar matanya sulit terbaca, menatap penuh tanya Pria Tampan yang kini dengan nyaman mengendus lehernya "Panggil aku Yoshi dan aku kekasihmu."

Hyunsuk mengerjap, lagi. Bulu mata lentiknya bergoyang seirama gerakan mata, bibir turun sebal, enggan mengakui tapi berada di dekat Pria itu sedikit banyak membuatnya merasa aman dan dilindungi "Tapi kenapa aku? Maksudku, bukankah masih banyak yang lebih menarik dari aku?”

Dirasakannya gelengan pelan dari Pria itu, pipinya panas membakar ketika kecupan manis mampir di Bibir

“Mungkin terdengar aneh. Tapi aku berhasrat padamu ketika kita pertama kali bertemu, aku yakin kau tahu Rumor yang menyebar tentang diriku.” Pria itu melumat bibirnya lembut, mengusap manja perut Ratanya

Dahi Hyunsuk mengernyit, ingin mengenyahkan tangan Yoshi dari dalam pakaiannya. Tapi ia tahu ia akan kalah juga, jadi dia hanya diam menerima 'Jadi aku benar benar akan di jadikan jalang? Alat pemuas nafsu?'

Menyadari pikiran aneh di otak cantik si manis, mengundang Decakan gemas Yoshi "Jangan berfikir yang aneh aneh, jika kau mau aku bisa menikahimu sekarang juga."

Hyunsuk menggeleng, mengalihkan pandangan dengan wajah Merona. Sialan! Membayangkan pernikahan dengan Pria itu malah mengundang gejolak aneh dalam dirinya

Lelaki manis itu bergerak tidak nyaman ketika Sensasi menggelitik terasa manakala lidah Yoshi bermain di sekitaran putingnya. Menyusu Seperti bayi, dengan tangan nakal yang tentu tak mau tinggal diam

"Tu—"

"Panggil aku Yoshi!" Paksa Pria itu cukup keras, sekarang tubuhnya sempurna menindih Hyunsuk

Bibir Yoshi lagi lagi menyapa bibirnya, Hyunsuk enggan membalas. Namun ia memekik kala Yoshi menggigit kecil, kesempatan itu Yoshi manfaatkan dengan menerobos masuk Mulut Hyunsuk

Menyesap rasa manis yang serupa Afrodisiak—membuatnya makin bergairah semakin bergairah meski hanya sebuah permainan lidah

"Ingat Sayang. Mulai hari ini sampai kapanpun kau Milikku!"

___________

Hyunsuk menatap tanpa berkedip Istana besar di depannya, mungkin terlihat berlebihan tapi bangunan yang Yoshi sebut Rumah itu terlihat seperti Istana ketimbang Rumah

Ingin menyeret kopernya namun tangan seseorang menggenggam erat tangannya "Serahkan saja pada pekerjaku." Yoshi berkedip genit, menyeret Hyunsuk masuk ke dalam

"Kau tinggal sendiri?" Mata cantik lelaki manis itu mengedar, menyapu tiap sudut rumah bernuansa Kristal yang indah

Yoshi mengangguk, tanpa beban menggendong Hyunsuk ke lantai dua "Kau istirahat saja, bersiap untuk nanti malam." Seringai mesum dari Pria itu membuat Hyunsuk bergidik

Amour La Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang