Chapter 3

1.1K 90 17
                                    

Hyunsuk menunduk, lekat lekat memperhatikan sepatu yang terbalut Kaus kaki putih hingga sebatas lutut

Lantas mengangkat lagi kepalanya memperhatikan pantulan dirinya di cermin. Pipinya merona, entah karena melihat bercak kemerahan di leher atau pakaian Nista yang melekat di tubuh

Baju bernuansa Hitam Putih terlihat indah menyatu dengan kulit seputih susu miliknya, cantik dengan bulu mata lentik dan tubuh pendek mungil yang manis

Seksi dan Menggemaskan disaat bersamaan.

Sedikit heran mengapa pagi pagi Yoshi sudah membawa Paper bag dengan seringai menyeramkan padanya

Dan ya tidak terlalu mengejutkan saat melihat Seragam Maid pendek dengan kaus kaki putih transparan tersuguh di depan mata Hyunsuk

Kata Yoshi "Pakai saat aku pulang kerja, aku ingin melihatnya."

Dan Hyunsuk menurut, dia sendiri mengakui pakaian Haram ini sangat pas di tubuhnya. Bagaimana punggung putih terekspos jelas, juga kaki pendek dan paha putih yang menggoda

Tambahan Bando telinga kucing berwarna hitam, jelas Hyunsuk benar benar melihat dirinya sebagai Penggoda ulung

Padahal Yoshi Sepertinya sudah tergoda sekalipun Hyunsuk hanya diam, mengangkat kaki dengan kaus besar dan pundak terbuka

Damn! Yoshi tidak tahu juga kadang Hyunsuk ketat ketir sendiri melihat Pria itu berganti pakaian dengan santai di depannya. Sinting! Pipi Hyunsuk memerah

"Sebentar lagi." Dia bergumam rendah, melirik jam yang tergantung. Pukul Tujuh malam, Yoshi pasti sudah dekat

Kaki berbalut Kaus putih transparan berlari kecil, mengintip dari Jendela kamar kedatangan Mobil mewah Yoshi di depan gerbang. Jantungnya berpacu dua kali lipat

Ia melirik kaca lagi, membenahi pakaiannya. Sedikitnya rasa malu saat sadar bahwa Roknya amat pendek apalagi dia tak memakai celana dalam, serius penisnya terasa sejuk sebab tak terbungkus apapun

Langkah kaki berderap tak sabaran Milik Yoshi terdengar kencang dan panjang panjang, Hyunsuk yakin sebab Suara ketukan sepatunya amat cepat

Hyunsuk ingin menyambut di depan pintu kamar, Namun ia hanya mematung sebab pintu kamar sudah lebih dulu di buka

Kekehan lirih Yoshi makin membuat Hyunsuk membeku, ceklekan kunci juga langkah pelan Pria itu seperti peringatan untuknya. Peringatan bahwa malam ini ia tak akan bisa tidur dengan tenang

"Dugaanku benar." Pria itu berbisik dengan suara beratnya, satu tangan berhasil mengelus pelan Bokong Padat berisi di belakang sana

Hyunsuk tercekat, pipinya memerah, mendongak menatap mata Yoshi yang sayu "Mmm?" Tubuhnya serasa kehilangan tenaga, stimulasi yang di berikan Pria itu melumpuhkan seluruh organ Syarafnya menuntut satu hal dari Fenomena menakjubkan dari tubuhnya. Ia butuh pelepasan

"Aku menemukan seorang Bidadari berdiri dengan pakaian Haram di tengah Kamar, menatap dengan sorot mata lugu namun tubuh seksi menggoda."

Ciuman kasar Yoshi membungkam bibir Hyunsuk, belum sempat lelaki manis itu menjawab atau beraksi tubuhnya langsung di bawa dalam gendongan

Langkah ringan Yoshi membawanya entah pada apa, pada sebuah kamar dengan Cat merah Darah dan perabotan di dominasi warna hitam-

Jangan bilang kalau...

"Yoshi?"

Pria itu menyeringai, menjilat telinga memerah Hyunsuk lantas meraih sesuatu dari dalam laci "Ayo coba sesuatu."

Amour La Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang