Chapter 8

692 60 6
                                    

Hyunsuk kapok, sumpah demi Lubang belakangnya yang terasa berdenyut nyeri. Dia tidak mau lagi membuat Yoshi marah

Hanya saja Hyunsuk cukup terkejut bahwa Yoshi seposesif itu, tidak terlalu sih tapi tetap saja itu membuat serangan jantung dan serangan di lubang belakangnya


Hyunsuk sampai tidak bisa masuk kuliah Beberapa hari gara gara tubuh yang terasa remuk dan pinggul yang hampir Copot. Mungkin

Hanya berbaring seharian diatas kasur, dengan banyak Snack dan minuman di samping tubuhnya

Sumpah Hyunsuk yakin berat badannya bertambah.

Sementara Yoshi sendiri, entahlah Pria itu belum keluar dari ruang kerja sejak sejam yang lalu mungkin sedang banyak pekerjaan

Tapi sikap Yoshi untungnya sudah kembali seperti semula, memperlakukan Hyunsuk seperti seorang kekasih, emm mungkin Istri

Hehehe, Hyunsuk malu.

"Yoshi!" Dia berteriak —merengek manja— memanggil pria yang sejak tadi batang hidungnya belum kelihatan

Tidak lama Yoshi muncul dengan iPad di tangan dan kemja yang lengangnya tergulung ke atas. Ugh tampan sekali "Kenapa Peach, butuh sesuatu?"


Hyunsuk berkedip, pipinya merona. Peach? Panggilan macam apa itu.

"Hah?! Tadi panggil aku apa?" Dia beranjak duduk, meski setelahnya harus meringis karena lubang belakangnya tergesek cukup keras

"Peach?" Yoshi berbisik, mengecup singkat telinga Hyunsuk lalu duduk di tepian ranjang "Kenapa memanggilku?"

Lelaki manis itu menggeleng, bergerak pelan memeluk Yoshi dengan wajah tenggelam di dadanya "Aku bosan."

Pria yang mendekapnya terkekeh, mengelus punggung telanjang Hyunsuk lembut "Mau aku pesankan sesuatu?"

Hyunsuk mengangguk cepat, menengadah menatap Yoshi "Mau Cheesecake, Coklat, Americano dan Marshmellow boleh?" Matanya berbinar penuh harap, menggenggam kedua tangan Yoshi sembari berkedip lucu

"Tentu saja Boleh, apa yang tidak untukmu Peach." Gemas. Yoshi menggosok hidung mereka berdua, membaringkan Hyunsuk perlahan lantas mulai memesan keinginan kekasihnya

Hyunsuk hanya tersenyum senyum aneh, pipinya merah. Lagi, dan juga dia merasa sangat dicintai oleh pria itu

Walau kadang Hormonnya berlebih dan Posesif yang tidak tertolong, tapi Hyunsuk benar benar merasa dicintai dan dilindungi

"Peach, jangan melamun. Lihat sudah Sampai."

Lamunan Hyunsuk buyar, sedikit tidak percaya bagaimana Yoshi mendapatkan pesanan secepat itu? Oh Hyunsuk lupa, Yoshi kan kaya.


"Terimakasiiiih." Si Manis memekik girang, menghadiahi kecupan singkat di pipi Yoshi lalu mulai menikmati pesanannya

Yoshi hanya terkekeh gemas, menikmati pemandangan Hyunsuk yang sedang makan dengan dagu bertumpu pada tangan

"Peach, jangan tinggalkan aku ya?"

Hyunsuk mengerjap tidak mengerti, tapi dia hanya tersenyum dan mengangguk pasti

Astaga Tolonglah Hyunsuk harap itu hanya omong kosong seorang Yoshinori saja.


_______________

Aktifitas kuliah Hyunsuk mulai berjalan seperti biasa, tapi bedanya kali ini dia benar benar menjaga jarak dengan Mark atau bahkan siapapun yang mencoba mengobrol dengannya

Amour La Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang