Chapter 5

934 82 13
                                    

Pagi itu Hyunsuk terlihat manis dengan Sweater ungu besar dengan Celana Jeans agak longgar sebagai pelengkap

Tangan Mungilnya sibuk menata makanan di dalam wadah berwarna Biru cerah di lengkapi dengan Senyum tersungging manis

Rencananya dia ingin mengantarkan makan siang untuk Yoshi, berhubung di rumah tidak ada apa apa lagi yang bisa ia kerjakan

Gedung perusahaan Yoshi besar dan megah mungkin sekitar sepuluh atau sebelas lantai menjulang tinggi diantara bangunan bangunan besar lainnya di tengah Kota

Dia tersenyum tipis, sedikit merona membayangkan reaksi macam apa yang akan Yoshi tunjukan atas kedatangannya

Kakinya melangkah pelan, sedikit menyunggingkan senyum tipis kala beberapa orang menyapa

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Hyunsuk mengerjap pelan, menatap wanita di bagian Penerima Tamu yang membungkuk sopan

Wanita itu sedikit menggeleng, tidak tahu gemas saja melihat tinggah Hyunsuk barusan

"Umm Aku mau bertemu Yoshi," Jawabnya lirih, menunduk malu ketika Beberapa orang menatap Padanya. Apa ada yang salah?

"Sudah ada janji sebelumnya Tuan?"

Hyunsuk menggaruk tengkuknya gugup, lupa membawa ponsel karena terlalu bersemangat mengantar makanan Ekslusif untuk Yoshi

Dia ingin bicara namun Rangkulan hangat di pinggangnya bersamaan dengan kecupan di pelipis mengalihkan Atensi semua orang disana

"Kenapa kesini Sayang? Butuh sesuatu?" Astaga! Hyunsuk malu, suara Yoshi terdengar lantang. Menggema di sudut sudut Lobi perusahaan

Resepsionis yang bertugas berdehem, pipinya memerah. Mungkin menikmati tiap Adegan mesra yang di tunjukan Bosnya "Maaf Tuan saya tidak tahu jika Ia adalah.... Emm kekasih anda."

Yoshi hanya mengangguk singkat, tanpa berniat menjawab atau melihat pekerja Resepsionis yang hanya diam tersipu, fokus mata Pria itu masih pada Hyunsuk dengan Pipi memerah Cantik dan bahu sedikit terbuka

Ohh! Mau pamer rupanya.

"Ayo ke Ruanganku." Tangan Yoshi makin erat merangkul pinggang Hyunsuk, menuntun Lelaki manis itu ke ruangannya di lantai Lima

"Sudah makan?"

Hyunsuk menggeleng, mengangkat rantang berisi makanan tinggi tinggi lalu tersenyum lebar "Barengan makannya, Ayo!"

Dan Yoshi hanya bisa Tertawa gemas, menarik Hyunsuk duduk di Sofa Ruangannya lalu menikmati tiap suapan kekasih manisnya "Enak?" Anggukan Antusias Yoshi menarik sudut sudut bibir Hyunsuk keatas, makin bersemangat menyuapi Pria itu sesekali juga menyuapi Dirinya

"Kapan kamu mulai Kuliah?" Yoshi mengulurkan tangannya, mengusap butiran Nasi di punggir bibir Hyunsuk

Tangannya menarik tubuh mungil lelaki itu keatas pangkuannya, menyamping supaya Hyunsuk lebih mudah menyuapi Dirinya

"Umm Lusa."

Kecupan Kecupan kecil mampir di wajah Hyunsuk, mereka lantas berpelukan memejamkan mata sedikit menikmati Moment kebersamaan mereka "Kalau butuh sesuatu bilang oke? Pun kalau kamu kesulitan Saat kuliah nanti."

Hyunsuk mengangguk pelan, membiarkan saja ketika tangan Yoshi mengusap lembut Perutnya "Terimakasih."

Prianya tersenyum tipis, sebelum mempertemukan Bibir mereka dalam Cumbuan dalam.

_____________________

Hari pertama Hyunsuk berkuliah, sebetulnya cukup menyenangkan ya walaupun dia masih belum menemukan Teman yang cocok sampai jam Istirahat setelah pengenalan lingkungan Kampus

Tidak tahu juga apa Motif Yoshi menjadi Donatur bagi Siswa Beasiswa di Kampus barunya, tapi Hyunsuk yakin pria itu akan memanfaatkan Posisinya entah untuk apa. Pokoknya Hyunsuk yakin

"Hey!"

Hyunsuk terbatuk, wajahnya memerah saat Es Teh  keluar paksa dari mulutnya

Ia melirik menemukan Mahasiswa Baru Sepertinya, sedang menepuk punggungnya panik "Astaga maaf maaf, aku mengangetkanmu ya?"

Lelaki itu duduk mengambil tempat duduk di hadapan Hyunsuk, tersenyum lebar sembari mengulurkan tangan "Kim Junkyu, Mahasiswa paling manis di Fakultas Ekonomi."

Hyunsuk mengangguk pelan, menyambut uluran tangan Junkyu "Emm Hyunsuk dari Fakultas Psikologi."

Ada alasan mengapa Hyunsuk memilih Fakultas Psikologi, dia ingin membantu dan mematahkan Persepsi orang orang bahwa Mereka yang mengalami Gangguan kejiwaan harus di jauhi dan di takuti, justru merekalah yang paling membutuhkan Pendukung agar tetap Hidup

"Woah hebat! Tadinya aku mau masuk kesana tapi di pikir pikir lagi aku malas menggunakan Tenaga, aku lebih suka berpikir."

Hyunsuk hanya mengangguk anggukan kepala, tidak tahu ingin mengobrol jenis apa pada Lelaki di hadapannya

Akan aneh jika Hyunsuk bilang 'Aku tinggal bersama dengan pria yang lebih Tua dariku lho, kita juga sudah Bercinta Beberapa kali.' Huh tidak Etis sekali

"Eh eh tahu tidak? Ada Dosen tampan lho di Fakultasku, tapi aku tidak tahu cara mendekatinya bagaimana." Kim Junkyu kembali berkicau, mungkin jika Hyunsuk itu Yoshi dia sudah meninggalkan Junkyu dengan wajah dingin dan menyebalkan

"Apa susahnya? Tinggal ajak pesan kamar Hotel saja," Ucapnya..... Dalam Hati

"Ya kau tinggal dekati, minta nomor ponsel, berkenalan Seperti mahasiswa dan Dosen lalu tinggal ajak nonton Fifty Shades Of Gray saja, aku yakin dia akan suka."

Junkyu mengerutkan kening, tidak asing dengan film yang Hyunsuk sebutkan terlebih Lelaki di depannya itu terlihat menahan tawa "Filmnya bagus?"

Dengan semangat Hyunsuk mengangguk "Bagus! Film Komedi."

Junkyu Nyengir lebar, menepuk punggung tangan Hyunsuk lalu berlari pergi keluar kantin. Dan Hyunsuk tak mampu lagi menahan tawa

"Nakal ya kamu!" Hyunsuk tersentak kaget, menoleh ke belakang hampir terjengkang saat Yoshi berdiri menjulang di hadapannya

"Kok bisa disini?" Pria itu bergidik, santai mengambil tempat duduk yang sebelumnya di tempati Junkyu

"Kamu lupa aku siapa?"

Hyunsuk memutar bola matanya malas, meneguk Tehnya rakus. Entahlah tiba tiba panas saat melihat tatapan berbinar Mahasiswa lain di sekeliling mereka pada Yoshi "Ya Ya Ya Tuan Yoshi yang terhormat."

Pria di hadapannya Tertawa, menumpu kaki kanan diatas kaki kiri menggenggam tangan Hyunsuk yang terulur diatas meja "Ada kelas?"

Punggung tangan Hyunsuk di usap lembut dan teratur, sedikitnya mengundang sesuatu gelenyar aneh menjalar sepanjang tubuh juga terasa Geli di Perut Hyunsuk

Dengan pasti Lelaki manis itu menggeleng, Ohh pipinya memerah "Hanya pengenalan lingkungan kampus saja."

Yoshi menyeringai, memajukan tubuh lantas berbisik "Siap sayang? Kamu harus punya banyak Energi untuk malam ini."

Demi Bang Yedam yang suka menggosip saat di Bar, Hyunsuk ingin menghilang dari Peradaban.


Tidak deh kasian Yoshi duda dua kali

















To Be Continue......

Amour La Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang