Pria itu sempurna. Dengan ketampanan dan segala kekayaan yang dia miliki, belum lagi Cabang perusahaan yang sukses besar menguasai Pasar bisnis Korea dan perdagangan impor
Rumahnya ada di kawasan elit perumahan Seoul, memiiliki Beberapa pulau pribadi yang eksotis dengan Fasilitas lengkap dan pemandangan luar biasa
Kelebihan itu setimpal dengan masalah yang kerap ia hadapi, Ya kemanapun dia pergi akan selalu ada orang orang yang mengincar nyawanya. Melakukan apapun untuk membunuhnya
Pria itu membuang kasar Puntung rokok di tangan, menarik paksa kepala Wanita diantara kedua pahanya "Pergi." Titahnya dingin
Wanita itu menengadah, menaikan alis bingung "Apa aku kurang membuatmu berhasrat?"
Yoshi melirik enggan pada Pria dengan perut buncit di dekat pintu masuk "Gis lebih baik kau layani Pria lain."
Sekilas raut enggan dari si wanita, tapi kemudian dia membenahi pakaian minimnya beranjak keluar sembari membungkuk sopan
Pria buncit itu menghampiri Yoshi, berdiri di sebelah si bos dengan kepala menunduk "Apa ada masalah tuan?"
Namanya Kim Yoshi. Putra tunggal keluarga Kim, pemilik brand pakaian Ternama yang tidak di ragukan lagi eksistensinya. CEO dari Brand Romie's Bay
Kehidupan dua puluh tujuh tahun yang datar, hidupnya terlalu tertutup, kemana mana pergi pria berpakaian hitam selalu mengerubunginya. Sekedar menjaga dari musuh yang mengincar
Berstatus Duda tanpa anak. Rumor menyebar katanya Istri pria itu tertangkap sedang berhubungan badan dengan Selingkuhannya di kamar mereka
Hal itu membuat Yoshi sangat marah, tanpa ragu menceraikam Istri yang sudah menemaninya sejak awal. Sejak Namanya tak sebesar sekarang
"Aku tidak berminat padanya." Yoshi menjawab angkuh, menyesap pelan Vodka dari Gelas kecil di tangannya
Sedangkan si pemilik bar, menarik nafas gusar. Jika tak menemukan apa yang diinginkan Bos besarnya itu akan mengamuk dan hampir membunuh seseorang. Terdengar mengerikan bahkan walaupun itu terjadi berulang kali
"Ambilkan lagi aku minuman."
Setiap kata yang keluar dari Bibir tipis itu adalah perintah mutlak, tak akan ada yang mau melawan Yoshi. Tidak, dia bukan Mafia apalagi pembunuh. Dia hanya Pria dewasa yang sedang mencari pelepasan
Sesuatu yang membangunkan sisi dirinya yang cukup lama tidur.
Tak lama seorang lelaki memasuki ruangan, dengan nampan di tangan berisi beberapa botol minuman. Lantas dengan hati hati menyimpan di hadapan Yoshi
Lelaki itu hanya memakai kaus putih pendek yang transparan, celana sepertiga paha dan rambut coklat lembut terjatuh di dahi. Menunduk enggan menatap siapapun
Tonjolan kecil berwarna Coklat memikat di dadanya mengundang geraman lirih dari bibir Tipis si bos besar, lantas matanya dengan teliti memperhatikan dari atas sampai bawah penampilan lelaki itu. Binal namun kontras dengan sorot matanya yang polos
"Aku ingin dia."
__________
"Hei, melamun saja kau dengar tidak kabar terbaru?"
Malam ini Bar Sempit itu terlihat pengap akan banyaknya pengunjung di setiap sudutnya, dia— Bang Yedam— penyanyi langganan bar menepuk pundak temannya. Berbisik berniat menyebarkan Gosip terbaru dari kumpulan jalang di sisi kiri bar
"Aku tidak tertarik, minggir ah Bos menyuruhku mengantar minuman." Bang Yedam memutar bola matanya malas, Hyunsuk itu —temannya— memang jenis manusia yang tidak mau mendengar Gosip tidak bermutu dari siapapun
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour La Rose's
FanfictionDi Bar pengap itu, Yoshi merasakan kembali Hasrat yang telah lama ia lupakan.