8. Panthera's Night Ride

691 79 104
                                    

8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8. Panthera's Night Ride

🎶 Heat Waves - Glass Animal

EROTAS

Kota Bandung di lukis oleh motor sport dari Panthera, Eren dan Arlando memimpin di paling depan, lampu dari motor mereka semakin menerangi Bandung malam itu.

Suasana Bandung yang dingin, di tambah dengan topping gang motor bernama Panthera. Sudah 5 tahun mereka berdiri di Bandung, berdiri di bawah pimpinan seorang Eren Argatama dan Arlando Bramantara.

Motor sport merah milik Dito berhenti di pinggir jalan. Membuat yang lain juga sontak berhenti. Ponsel tipis milik Dito berdering, makannya itu dia berhenti.

"Gue angkat telepon dulu, Coy!" Dito men-slide icon telepon berwarna hijau ke atas, untuk menjawab telepon dari Ibunya tercinta. "Halo, Mak!"

"Iraha balik?!" tanya perempuan yang di duga Ibu tercinta Dito.

Dito berdecak. "Agak maleman, Mak! Lagi Night Ride soalnya!"

Suara perempuan yang Dito panggil dengan sebutan 'Emak.' itu perlahan melembut, tidak seperti tadi, ngegas. "O-oh... Sareung rerencangan nu kasep tea?"

"Ck! Iyaaa," jawab Dito sedikit malas. Terdengar suara tawa kecil di sebrang telepon. "Enya enggeus, mun kitu mah. Hati-hati. Sampaikeun salam Emak ka rerencangan kamu nu karasep eta!"

Dito melirik pada yang lain setelah mendengar kalimat Ibunya. "He'eh, Mak. Engke ku Dito di dugikeun."

Tut. Dito memasukan kembali ponsel tipisnya ke saku celana, menatap malas teman-temannya itu. "Ada salam dari Emak gue buat kalian."

"Di suruh balik, ya, lo?" duga Azka.

"Iya. Emak gue kadang suka khawatir, sejak kejadian tahun lalu gue di keroyok, jadi parno kalau gue belum balik malem-malem." jelas Dito sambil kembali memakai helm full face miliknya.

Kejadian di tahun lalu, di mana sepulang dari Night Ride, Dito di serang dengan komplotan tak di kenal. Sempat Dito di rawat beberapa hari di rumah sakit karena itu. Tidak di ketahui siapa mereka, tapi dugaan yang lain mereka adalah anggota gang motor Kavior yang menyamar, memakai baju serba hitam dan topeng merah.

Di tegur, mereka semua, anggota Kavior termasuk ketua dan wakil ketua mereka alias Jay dan Deon juga tidak mengaku. Jelas, mana ada penjahat yang bilang bahwa dirinya penjahat, kan?

Tapi itu sudah kejadian satu tahun yang lalu. Tidak perlu di permasalahkan lagi untuk sekarang. Selagi Dito masih bisa hidup sampai sekarang, bagi mereka cukup. Toh, cepat atau lambat, pasti akan ada pengakuan.

EROTAS [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang