28. Synagermos

375 39 59
                                    

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Back to basic, dunia perkuliahan kembali menguasai para anggota Panthera dan Estrella. Pusing sekali rasanya menghadapi mata kuliah, apa lagi jika sang dosen terus mengoceh tanpa lampu merah.

Saat ini, Arlando tengah berada di fakultas. Raganya ada di sana, tapi pikiran dan jiwanya, memikirkan 2 hal. Jessica dan penerroran.

Rupanya sepulang dari Tour Camp, masalah tetap saja mengikut sertai semuanya. Nothings new.

"Land," Panggil Arzan yang berada di meja sebelahnya. "Jangan di pikirin banget."

Arlando mengangguk, kembali fokus pada mata kuliah. Walaupun memang masih membayang di kepalanya, tentang penerroran.

Jessica? Kenapa juga ikut di pikirkan di awal? Jelas, this is cowok bucin.

🍁🍁🍁

Malam tiba membawa kawan. Bintang, bulan dan angin yang menyejukkan. Saat ini, Algavero Pradipta, laki-laki itu mengendara motornya tanpa terpasang helm full face di kepalanya.

Sengaja. Alga ingin menikmati angin yang terasa menyejukkan itu. Walaupun sebentar lagi, dia akan sampai di destinasinya, rumah.

Begitu sampai dan memakirkan motor, kaki Alga di langkahkan menuju ambang pintu rumah. Hal pertama yang ia liat, adalah Albar, Ayahnya.

"Darimana kamu, Ga?" Tanya Albar dengan suara beratnya yang terdengar tegas.

"Basecamp. Kenapa?" Tanya Alga ketus.

"Berkumpul dengan anak-anak gang motormu itu?"

"Iya."

"Mau sampe kapan?"

"Sampe mati nyusul Mama." Jawab Alga.

Albar diam, membiarkan anak laki-lakinya itu melanjutkan langkahnya untuk menuju ke kamar.

Tertampar. Albar benar-benar tertampar dengan ucapan Alga barusan.

Sudah 1 jam berlalu. Albar duduk di ruang tengah, sembari mengisap batang rokoknya. Laki-laki yang berkisaran 40 tahunan itu, menatap ke arah langit-langit atap.

"Tidak boleh." Albar menahan tangan Alga yang hendak mengambil pentung rokok di dalam bungkus.

Alga mengernyit. "Kenapa? Saya pusing, butuh rokok juga."

EROTAS [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang