14🔞

1.9K 76 4
                                    

Warning!!
⚠️NC AREA⚠️





















Minho dan Seungmin mengantarkan Jeongin kebandara. Hari ini adalah hari keberangkatanya ke LA. Jeongin tersenyum bahagia melihat ke dua kakaknya yang kini sudah bersatu.

" Kak Seungmin, ku serahkan kak Minho padamu ya! Jika dia macam-macam atau masih berani melirik yang lain, bilang padaku! Biar aku datang dan ku patahkan leher nya!" Ledek Jeongin

" Benarkah? Sekarang kau sudah berani pada kakakmu?" Minho menanggapi gurauan adiknya tersebut.

" Kau jaga kesehatan disana. Kalau kau butuh teman bicara telpon saja, aku akan selalu ada waktu untukmu." Seungmin merapikan pakaian adik iparnya tersebut.

" Kecuali jika malam ya! Kakakmu mungkin akan melewatkan telpon mu karena kewalahan!" Seungmin mencubit gemas perut kotak Minho.

" Ya ampun.... Haruskah kau memperjelas keadaannya kak!" Jeongin mengelengkan kepala.

" Ya sudah aku pergi dulu ya! Kalian baik-baik. Cepat beri aku keponakan yang lucu ya! Dah..." Teriak Jeongin yang mulai menjauh dari pandangan keduanya.

" Keponakan katanya?" Bisik Minho ditelinga pasangan tercintanya. Seungmin menyenggol nya malu.

____

Hyunjin tengah bersitegang dengan laptop dan file di mejanya. Jisung masuk tanpa permisi dan mendapat tatapan dingin dari pemilik ruangan.

" Aku sudah lelah dengan semua ini. Mari kita akhiri ini sekarang!" Jisung terlihat resah.

" Ada apa?"

" Hyunjin, jangan membodohi dirimu lagi. Aku lelah hidup seperti ini. Kau ingin saham? Ambil semuanya! Aku sudah tidak peduli. Aku pergi!" Hyunjin menahan tangan Jisung, kali ini dia menatap serius orang yang telah menghabiskan beberapa waktu bersamannya.

" Kenapa tiba-tiba seperti ini? Kau bilang ingin merebut semua saham milik keluargaku kan? Kenapa sekarang kau menyerah? Kak Minho sudah mundur, tinggal kak Chan saja. Kita akan segera meraih impian kita."

" Impian yang kau bicarakan tidak pernah milik kita! Aku seperti orang bodoh yang tiap malam tidur dengan mu, melayanimu tapi hatimu tak pernah menjadi milikku. Dipikiranmu hanya ada saham kan? Kalau begitu menikahlah saja dengan saham itu ak__hmmmpt" Hyunjin menutup mulut Jisung yang berisik dengan ciuman mautnya.

" Akh! Lepaskan! Cari saja orang lain untuk kau permainkan! Aku sudah lelah! Lepaskan aku Hyunjin!" Jisung memukul tak tentu arah. Hyunjin kembali menahannya dalam kecupan itu.

Hyunjin mendorong tubuh Jisung keatas meja kerjanya dan membuat semua file berhamburan. Dia mengendurkan sabuk dan membuka sleting bawahnya.

" SIAL!! Berhenti disana!" Jisung melempari Hyunjin dengan file yang tersisa. Hyunjin dengan cepat membuka celana panjang Jisung dan menusuk hole Jisung dalam.

" ARHHH... Ahh Hyunjin hentikan!" Jisung meronta, Hyunjin makin mengganas dan melahap leher Jisung.
Hyunjin menarik pinggul Jisung agar miliknya bisa masuk semakin dalam.

" Kau hanya miliku Jisung aahh... Hmmm... Tidak akan ku biarkan kau pergih... Dariku.. hmm!" Hyunjin menghentak miliknya dan memuntahkan cairannya di dalam.

" Nghhh... Hyun..  jiinn.."

Nafas keduanya terengah, Jisung menatap Hyunjin yang kini sudah keluar dari dalamnya namun menyisakan penuh di perutnya.

" Kenapa kau seperti ini? Apa gunakan kita terus seperti ini? Kau selalu mengatakan aku milikmu tapi kau tak pernah membuatku merasa seperti itu. Kau hanya membuat ku merasa kotor dengan semua milikmu yang kau keluarkan di dalam." Jisung menahan airmatanya dengan sebelah tangan yang kini menutupi mata sendunya.

" Aku bersungguh-bersungguh! Aku tak ingin kau di sentuh yang lain." Hyunjin memasangkan cincin di jari manis Jisung. Cincin itu sudah lama dia persiapkan di saku jasnya. Jisung terdiam menatap kemilau indah yang kini terpatri disana.

" Maaf jika kondisinya jadi seperti ini. Kau tau kan aku tidak bisa menahan untuk tidak melakukannya denganmu. Aku pun sudah lelah dan muak dengan semuanya. Aku ingin memulai sesuatu yang baru denganmu. Hanya ada kita berdua. Tetaplah disamping ku Han Jisung! Baik kini maupun nanti, hanya kau yang ada dihati ini!"

" Kau pasti bercanda!"

" Kau pikir mudah memasangkan cincin dan mengikat janji seperti itu pada seseorang?" Tatapan Hyunjin begitu kuat membuat Jisung tak mampu berkata-kata.

" Awas kalau aku menemukan mu dengan orang lain setelah ini! Maka kau akan mati ditanganku! Mengerti?!" Hyunjin tertawa mendengar perkataan Jisung. Dia menarik tubuh Jisung kedalam pelukannya.

" Kau tidak perlu mengotori tanganmu, sebelum itu terjadi maka aku akan menghabisi diriku sendiri! Aku mencintaimu tupaiku yang lucu!" Hyunjin mencium manja Jisung yang masih cemberut di hadapannya.

" Aku pegang kata-kata mu itu!" Jisung memeluk erat Hyunjin.








Kyuji_25

Maafkan atas keterlambatan update hari ini, dikarena kan author sedang kurang sehat 😶🙏

Semoga ceritanya tidak mengecewakan

Terimakasih bagi yang sudah mampir, vote dan koment

Sekian dan terimagaji ✌️

Sekian dan terimagaji ✌️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ BL ] SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang