Seungmin dan Felix pergi kekost an Seungmin untuk mengemasi barang-barang Seungmin yang tersisa.
" Daengdaengie..." Seungmin kenal betul panggilan itu. Dia meminta Felix untuk masuk lebih dulu. Sosok tampan itupun mendekat, menggenggam tangan si manis, rautnya khawatir dan sedih.
" Kau kenapa? Apa yang sudah dibuat bajingan itu padamu? Akan ku bunuh dia jika berani menyentuhmu!" Chan menggengam pundak Seungmin, tapi Seungmin enggan melihat mata tuan itu.
" Kau tidak perlu melakukan hal kotor itu. Dan soal janji yang kita buat saat kecil, aku mohon... Lupakan lah semuanya."
" Apa maksudmu? Aku sudah berjuang bertahun-tahun untuk menemukanmu dan kau malah bicara seperti itu?! Apa kau sudah jatuh cinta pada bajingan itu?! KIM SEUNGMIN JAWAB AKU!!" Chan mengoyangkan tubuh Seungmin berharap itu bisa menyadarkan si manis dihadapannya.
Seungmin menepis tangan Chan. Dia melepas kalung yang selama ini sudah menemani hidupnya.
" Kau mencari ku karena ini kan? Sekarang ambillah, bawa dia bersama mu dan lupakan semua. Kalung itu dan kau sama-sama membuatku sakit, tapi aku tak mungkin melampiaskannya pada apa yang tidak pernah bersalah."
" Aku... Membuatmu sakit?" Chan menerka netra Seungmin dalam.
" Dulu kau adalah senyum bagiku, bersamamu aku merasa hidup, tapi ternyata kau jugalah kematian bagiku, kesengsaraan hidupku. Aku tidak ingin menjalin hubungan apapun dengan keluarga pembunuh orang tuaku!" Chan terkejut dengan perkataan Seungmin. Seketika dadanya menjadi sesak.
" Selama ini aku mencoba menghargai hubungan kita, tapi itu pun hanya sebagai saudara tak lebih. Aku harap kakak mengerti. Mulai saat ini, aku mohon jangan usik hidup ku lagi! Kita anggap saja, kita tidak pernah bertemu. Jalani hidup masing-masing seperti orang asing, aku rasa itu lebih baik." Seungmin meninggalkan Chan yang masih berdiri mematung di sana.
Sementara itu Minho yang mendengar pembicaraan keduanya juga tak kuasa menahan amarah dan sesak di hatinya.
" Dia bisa semarah itu pada si serakah yang sudah menjalin kenangan manis dengannya, apa lagi pada ku yang sudah memberikannya kenangan buruk! Kau pantas dibenci Minho!" Minho menghantam keras dinding putih yang tak bersalah itu.
____
Seungmin kini berada di kediaman Felix. Ditatapnya sudut-sudut ruangan disana. Warna terang mendominasi ruangan disana.
" Dan ini kamarmu, tadaaa...." Sebuah ruangan pribadi yang tak terlalu besar dengan warna pastel yang menenangkan sesuai dengan karakter Seungmin.
" Sepertinya ada yang sudah menghabiskan uangnya disini?"
" Tentu saja, aku mau membuat saudara ku ini nyaman di rumahku. Bagaimana kau suka?"
" Hmm... Ini sangat bagus. Terimakasih."
" Eitss, tapi ini tidak gratis ya. Untuk bayaran kerja kerasku ini, kau harus memasak untuk kita selama 1 bulan penuh! Mengerti!?"
" Siap komandan!" Jawab Seungmin tegas, dan mereka pun tertawa.
" Ayo, ku bantu kau merapikan barang-barangmu!"
" Ah.. Lee Felix kau benar-benar kakak yang baik."
" Jangan cuma memujiku dengan kata-kata yang semanis wajahmu itu! Aku juga meminta bayaran yang manis untuk semua ini!"
" Oke! 1 bingsu ukuran besar siap meluncur tuan!"
" Adik ku memang pintar!" Setelah kepindahannya, Seungmin berharap tidak terpaut lagi dengan ke tiga anak Jae. Tapi tiba-tiba ponsel Seungmin berbunyi.
.
.
.
.
[📞🐶] " Jeongin ada apa?"[📞🦊] " Kakak! Tolong cepat kemari!"
[📞🐶] " Jeongin-ah aku...
Prank!!!
[📞🦊] " KAK MINHO!! HENTIKAN!! KAKAK!!!"
[📞🐶] " Yang Jeongin? Hallo??"
.......
.
.
.
.Kyuji_25
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] SECRET
Fanfiction[ 2MIN AREA ] kehidupan itu penuh misteri Bijak sebelum membaca! Book ini mengandung unsur dewasa [ 23+ ]. #2min #bxb #drama #adult #NC