2

6.3K 580 237
                                    

"Ouhh yeahh fasterhh eumhh."

Tubuh Beomgyu semakin terhentak saat Taehyun terus menabrakkan miliknya ke sweetspot Beomgyu.

Bahkan kini Taehyun sedang memilin puting Beomgyu sembari memainkan jarinya di puting satunya, "Ah sial punya lo ketat banget kak."

Taehyun terus menjerit keenakan sembari menghentakkan penisnya lagi di lubang Beomgyu, mendengar geraman rendah Taehyun membuat Beomgyu semakin semangat untuk menjepit milik Taehyun.

"Umhh Taehyun, milikmu benar-benar memenuhi milikku uhh."

Kedua lelaki itu terus mendesah sampai pelepasannya datang, "Hahh punya lo nagih banget kak. Kapan-kapan lagi ya hehehe."

Drrt

"Itu siapa dah?"

Drrt

Taehyun membuka matanya dan segera menyerogoh ponselnya, "Halo?"

"Woy anjir, lo kapan masuk? Apa lo izin? Udah jam berapa ini, ditanyain sama guru lo!"

Taehyun segera menjauhkan telinganya ketika mendengar suara Haechan yang cempreng menusuk gendang telinganya.

Sialan emang.

Lebih sialnya lagi, ketika Taehyun mengetahui tadi hanyalah mimpi. Dan kini miliknya mengacung tegak serta boxer yang hampir basah karena precum.

"Hah sial, bilang ke guru gue ga masuk dulu. Badan gue lagi gak vit, dah."

"Hah ser-"

Panggilan terputus sepihak, sejujurnya Taehyun baik-baik saja. Hanya saja ia sedang malas masuk sekolah, terlebih sebab mimpi basahnya semalam.

"Gapapa lah ya bohong sekali, gue juga ga pernah bolos sekolah kok." Monolognya sembari mengocok kejantanannya untuk menyemburkan spermanya.

"Ahh sial, kak gue harap gue bisa ngewe sama lo."

•••

"Beomgyu!"

Beomgyu menolehkan wajahnya, hingga matanya melihat sosok Soobin berjalan ke arahnya. "Eh bin, kenapa?"

"Mau pulang ya?"

"Iya nih, emangnya kenapa?"

Soobin menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Hmm, mau bareng? Aku bisa anter kamu ke kosanmu kok."

Beomgyu nampak berpikir sebentar, namun ia menggeleng setelahnya dengan senyuman kecil. "Aku minta maaf Soobin, bukannya aku ingin menolakmu hanya saja ada urusan yang harus aku selesaikan dulu."

Soobin hanya tersenyum simpul, "Ah kalau begitu baiklah. Hati-hati dijalan ya?"

Beomgyu menganggukkan kepalanya, sembari melambaikan tangannya pada Soobin. Begitu Beomgyu sudah jauh dari Soobin, Beomgyu bisa bernafas lega.

Karena sejujurnya urusan yang Beomgyu maksud adalah, memuaskan nafsunya. Karena sedari pagi dia masuk kuliah, dia telah memasang vibrator pada lubangnya.

"Hah aku harus cepat-cepat sampai."

Beomgyu berlari sembari terus menaikkan volume vibratornya, semakin ia berlari semakin ia mendesah kecil karena vibratornya yang bergesekkan sama dinding lubangnya.

HORNHYUN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang