Taehyun melihat Beomgyu yang kembali tertidur pulas karena ulahnya, ia mengelus surai rambut itu lembut dan tak lupa mengecup pipi gembil milik Beomgyu.
Yang bertanya tentang kejadian tadi, tenang saja Taehyun tidak melanjutkannya sampai inti. Dia ngeluarinnya juga diluar kok, diluar mana aja? Ya pokoknya diluar.
Yang jelas bukan diluar rumah, masa otongnya Taehyun terbangnya jauh amat.
Taehyun bangkit dari posisinya, setelah menuliskan pesan singkat di kertas kecil (apa tu namanya yang warna warni bisa ditempel?).
Taehyun harus pergi ke sekolah, untuk latihan gitar lagi supaya pensinya kelak menjadi konser yang mencetar syawbella ala ala syahrini gitu.
Setelah keluar dari kamar Beomgyu, ia sempat melihat ada sosok lelaki berbadan tinggi yang kemarin ia lihat. Berdiri di depan gerbang kosan-nya dengan posisi yang membelakangi.
"Siapa tuh? Slenderman?" Monolog Taehyun ngarang, dengan jari telunjuknya yang ia pakai untuk membersihkan kotoran hidung.
Taehyun menggedikkan bahunya, masa bodoh dengan orang tersebut. Karena yang ia lakukan sekarang hanyalah berlatih gitar untuk acara pensinya kelak.
•••
Soobin yang kini sudah beranjak dari kosan Beomgyu pun merenung di sebuah caffe untuk menjernihkan pikirannya, dia udah kalah banget ya?
Siapa sih cowo yang berani-beraninya nyentuh Beomgyu? Ah tapi.. mau bagaimanapun perhatiannya Soobin kalau Beomgyu tidak tertarik padanya mau bagaimana lagi?
"Kursi disebelah lo kosong?"
Soobin menoleh pada sumber suara, dapat ia lihat bila ada seorang laki-laki dengan keringat yang mengalir dan tak lupa rambut basah serta kaos yang dikenakan lelaki itu membuat penampilannya menjadi ugh - tampan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mungkin lelaki ini habis ber-olahraga, makanya keringatnya banyak sekali.
"Sok aja ambil." Jawab Soobin singkat, lelaki tersebut hanya menyunggingkan senyummya.
"Makasi ya."
Entah kenapa, melihat lelaki itu tersenyum membuat perutnya bergelitik. Soobin pun menggelengkan kepalanya dan segera pergi dari caffe tersebut.
Apa jadinya healing kali ini? Pergi ke caffe dan bertemu seorang cowo tampan?
•••
"Taehyun!"
Taehyun yang baru saja selesai memainkan gitarnya, ia menoleh pada seorang gadis yang memanggilnya.
"Oh lo, kenapa?"
Hyeri menggelengkan kepalanya pelan, "Gue mau minta tolong dong. Gue nebeng ya? Sampai depan halte doang please. Ngos-ngosan gue daritadi, gue ga bawa obat soalnya."
Taehyun menganggukkan kepalanya, secara Taehyun cukup mengenal sosok Hyeri ini. Hyeri memang mempunyai penyakit asma yang cukup parah, dan Taehyun tidak mungkin membiarkan temannya ini jatuh sakit dong?
"Jangan sampai halte aja, gue anter sampai rumah. Ayo ikut gue, lo yang nunjukin arahnya ya."
Hyeri hanya menganggukkan kepalanya, kemudian mengikuti jalan Taehyun hingga ke parkiran.
"Naik sini, lo tunjukin ya."
Hyeri menaiki motor beat Taehyun, "Iya. Pokoknya lurus aja nanti ketemu sama indogusti belok kiri."
"Oke siap, bukannya alfamonyong ya?"
"Sok tau lo, cepetan anjir udah mau hujan ini. Nanti lo nya kehujanan ga enak gue." Cerocos Hyeri membuat Taehyun migren seketika.
"Iyeiye, sabar ah kanjeng kodok."
Selama dijalan, kedua orang itu tak henti-hentinya mengucapkan kalimat yang tidak patut dicontoh, seperti Astagfirullah ukhti. Eh salah, anjing lo, kampret, bangsat dan lain lain.
Karena Hyeri cewe aja makanya Taehyun baik, walaupun dia bahasanya agak entoksis. Kalau sama Beomgyu mah, 'iya sayang, aduhh maaf bayiku' alah biasalah ya.
Setibanya dirumah Hyeri, Taehyun langsung memberhentikan motornya. Hyeri memasukki rumahnya setelah berucap terima kasih, Taehyun menggelengkan kepalanya pelan sebelum ia membalikkan arah motornya.
"Taehyun."
"Oi - eh, kak?"
"Yang tadi siapa?"
Taehyun kaget setengah mampus, kenapa tibatiba dia bisa papasan sama Beomgyu yang kebetulan ada disini sembari membawa kresek yang bisa dilihat kalau itu adalah makanan, seblak kali ya.
Tapi, INI GIMANA ANJIR?!
ALAMAT KUDA PONI SI BEOMGYU OPERTONGKOL NANTI.
"Eee - anu, itu."
"Pacar kamu ya?"
"Engga kak, bukan deh. Dia tadi cuman - "
"Gapapa kok, aku kan cuman nanya aja. Lagi pula kita cuman sebatas kating dan adting. Untuk apa cemburu?" Ujar Beomgyu sembari mengulas senyumnya.
"Kalau gitu duluan ya."
Taehyun melihat punggung Beomgyu yang semakin menjauhnya, hatinya seperti kretek-kretek mendengar bahwa Beomgyu menganggapnya adting, nangis aja lah Taehyun mah.
